Lucifer meneriakkan teriakan pemberontakannya: “Aku hendak menyamai Yang Mahatinggi”. Teriakan ini didukung oleh sebagian malaikat pemberontak lain. Sedangkan para malaikat yang setia merebahkan diri ke dalam penghormatan di depan Tahta Allah.
Malaikat Agung Michael dilandasi cinta dan kesetiaan pada Allah berteriak melawan teriakan perang tersebut: “Mi-cha-el”, yang artinya: “Siapa seperti Allah?”
Latar Belakang
Dimulai ketika Allah, Bapa Surgawi, menyatakan kepada para malaikat tentang Inkarnasi (penjelmaan) Putra Ilahi-Nya, Yesus Kristus, di masa yang akan datang yang harus mereka sembah dalam kemanusiaan-Nya yang suci. Pada saat yang sama Allah Bapa juga menyatakan kepada mereka martabat dan kemuliaan Maria yang jauh melebihi mereka, yang sebagai Bunda Allah harus mereka hormati sebagai ratu mereka.
Lucifer, salah satu pangeran surgawi yang mulia dan agung, disilau oleh bakat-bakatnya sendiri memberontak dari pikirannya bahwa sifat manusia (Yesus & Maria) yang harus lebih disukai daripada sifat malaikatnya sendiri. Dia tidak akan mengakui bahwa seorang wanita yang lebih rendah daripada dia beberapa saat yang akan datang akan menjadi ratunya. Dan bahwa benih dari wanita itu akan lebih disukai daripada dirinya. Karena keinginannya untuk mendapatkan hak istimewa untuk menjadi Allah yang Menjadi Manusia, ia mengangkat teriakan pemberontakannya: “Aku hendak menyamai Yang Mahatinggi” (Yes 14:14).
Teriakan Lucifer membangkitkan perhatian Malaikat Agung Michael. Ketika itu juga para malaikat agung lainnya, yang sama dalam hal keindahan dan rahmat dengan Lucifer yang bangga, merebahkan diri dalam penghormatan di depan Tahta Allah. Dengan tindakan cinta yang mendalam, Michael melawan teriakan para malaikat pemberontak dengan teriakan perangnya sendiri, yaitu cinta dan kesetiaan: “Mi-cha-el” — Siapa seperti Allah?
Ketidaktakutan dan kesetiaan dari pembela yang sangat kuat dan setia ini membangkitkan semangat para malaikat yang setia, yang memenuhi standarnya, yang berulang-ulang berseru dengan suara bulat: Siapa seperti Allah? Kemudian diikuti pertempuran yang sangat hebat antara malaikat-malaikat yang baik dengan yang jahat yang digambarkan dengan sangat baik oleh Santo Yohanes dalam kitab Wahyu:
Maka timbullah peperangan di Surga. Michael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di Surga. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut iblis atau setan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya. (Why 12:7-9)
Jadi, Santo Michael dan para pengikutnya yang setia memperoleh kemenangan yang gemilang. Dengan kecepatan seperti kecepatan kilat Lucifer dan teman-temannya berubah menjadi setan-setan yang menakutkan dan dilemparkan ke dalam neraka di mana ada penyiksaan dan kegelapan abadi yang diciptakan Allah bagi mereka.
Sebaliknya, sebagai ganjaran atas semangat dan kesetiaannya, Malaikat Agung Michael yang kudus diangkat menjadi panglima dan komandan seluruh pasukan Surgawi.
Tinjauan
Babakan cerita Surgawi di atas dicuplik dari buku:
Santo Mikael: Malaikat Agung Pelindung dan Pembela Orang Kristen, Pembebas Jiwa-jiwa di Api Penyucian, Penjaga Gereja
Karangan Aloys Dolu, Fidei Press, Cetakan ketiga: Agustus 2005
Santo Michael adalah malaikat agung yang setia dan cinta pada Allah. Dia juga disebut sebagai Orang Kristen Pertama karena dia adalah yang pertama yang mengakui dan menghormati serta menyembah Sang Sabda (Firman Allah: Yesus Kristus) yang menjadi manusia dan yang pertama yang diterangi oleh rahmat Yesus. Pengakuan dan penghormatan ini dalam bentuk pewartaannya kepada seluruh laskar surgawi dan juga bersama para laskar surgawi kepada para gembala saat Yesus lahir ke dunia.
Santo Michael juga melindungi Yesus Kristus selama masa hidupnya di dunia. Dan kini dia bertindak sebagai pelindung gereja dan iman umat, teristimewa kepada Bapa Paus sebagai wakil Tuhan di dunia. Perlindungan kepada gereja dan iman umat ini dilakukannya dengan ajaib. Sudah sejak jaman purbakala dia melindungi dan membantu umat Allah. Diyakini bahwa dialah yang menghalau manusia Adam & Hawa dari Taman Eden dan menjaganya dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar untuk menjaga jalan ke Pohon Kehidupan.
Dialah yang telah memperingatkan Nuh dan berdialog dengan Abraham. Peran malaikat agung ini sangat hebat dikisahkan pada prosesi keluarnya bangsa Israel keluar dari Mesir yang dipimpin oleh Musa. Seperti kita tahu bahwa bangsa Israel dilindungi oleh tiang awan dan api yang memisahkan bangsa Israel dari bala tentara Mesir.
Di masa modern ini peran Michael tetap sebagai pelindung Sakramen Mahakudus (Tubuh dan Darah Yesus Kristus); pelindung dan penyelamat gereja dan umat Allah; sebagai tabib yang menyembuhkan penyakit; pelindung orang yang hampir meninggal dari terkaman setan; penghibur, pembela dan pembebas jiwa-jiwa dari api penyucian.
Di akhir zaman, Santo Michael akan berperang dengan para Antikristus yang menyesatkan manusia dengan mukjizat-mukjizat palsunya agar manusia melakukan kejahatan. Pada saat itu Santo Michael akan membela Gereja yang tertindas. Hal ini telah disebutkan dalam Kitab Daniel:
Pada waktu itu juga akan muncul Michael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. (Dan 12:1).
Bersyukurlah
Bersyukurlah kita karena telah diberikan malaikat agung yang sangat kuat, yang dilandasi cinta dan kesetiaan yang luar biasa pada Tuhan. Berdoalah kepada Sang Ratu Surgawi, Bunda Maria, untuk memohon bantuan dan dukungan dalam pengembaran kita di bumi ini. Niscaya Bunda Maria tidak segan mengutus Malaikat Agung Michael dan balatentara Surgawi untuk menolong kita.
Jangan lupa bahwa Allah Bapa telah bersabda bahwa keturunan Hawa akan meremukkan kepala Sang Ular (Kej 3:15). Dia lah Bunda Maria Sang Ratu Surgawi.
mikhael….may he give me the sword that he used to slayed every singel head of evil……and i would do the same in my world…….just fight for me for us, i need ur sword!!! evil is every where now!!!
Dear George,
What do you mean of doing the same in your world? Do you want to slay people or evil?
TUHANmu, TUHANku, dan TUHAN kita semua;
1. Coba lihat kembali sejarah manusia dlm mencari TUHANnya, mulai dari men-TUHAN-kan Patung, Binatang, Matahari sampai Dewa-2, Bagaimana dan apa sj yg dilakukan dengan TUHANnya ?, Mengapa semua terjadi spt itu ?
2. Kemudian bagaimana, kapan, dan dimana Agama-agama itu lahir ?
3. Kalau masing-2 Agama mempunyai TUHAN sendiri-2, alangkah banyaknya TUHAN ini ! dan kalau betul demikian, bagaimana TUHAN-2 itu bersahabat dan berdebat ! dan mungkin berkelahi kali ! kalau betul TUHAN lebih dari satu ! (logika Manusia, APA IYA ?).
4. Pastikan TUHAN ini Cuma satu dan tdk mungkin banyak (logika kita/ akal rasio, coba renungkan dalam-2).
5. Jadi TUHANnya Orang Budha, Hindu, Kristen, Shinto, Kong Huchu, ISLAM, aliran kepercayaan mungkin SAMA ? dan hanya SATU (maha Esa !) TUHAN.
6. Kalau TUHAN hanya satu dan Cuma satu-satunya, yang mana diantara TUHAN-TUHAN itu yg mrpk TUHAN sesungguhnya dan siapa beliau ini ? (Mr. X itu ?) dan spt apa wujudnya TUHAN itu ? (setiap orang akan berpikir sesuai dg persepsi masing-2 kan ).
7. Bagaimana manusia (ciptaannya) mengetahui bhw Dia adl TUHANnya dan bagaimana TUHAN menyatakan dirinya serta memberitahukan bhw Dirinya adl TUHAN yg sesungguhnya bagi alam semesta beserta isinya (manusia, fauna, & flaura) ?.
8. Silahkan pelajari semua agama (PROTESTAN, KATHOLIK, ADVENT, ISLAM, HINDU, BUDHA, SINTO, KONG HUCHU, Aliran Kepercayaan) berikut kitab-2 sucinya (TAURAT, JABUR, Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, INJIL, AL QUR`AN, WEDA, Dll) apa saja isi kitab-kitab suci dan bagaimana proses diturunkan (dibuatnya) ?
9. Jangan pernah berhenti mencari TUHAN yg sesungguhnya, niscaya dan insyaa ALLAH, TUHAN yg sesungguhnya akan menemui kita.
10. SELAMAT MENCARI, semoga TUHAN yg sesungguh akan segera menemui kita, amien.
BISARA SIANTURI bercerita;
Lelaki bernama Bisara Sianturi ini bukannya sembarangan lelaki. Dia ialah anak muda yang fanatik dengan agama Prostestan.
Apa yang menarik mengenai Bisara ini, ialah percubaannya untuk mempengaruhi sebuah keluarga muslim di Medan agar menerima ajaran Kristian Prostestan berkesudahan dengan kegagalan. Namun dari ketewasannya berdialog dengan seorang haji, menjadi penyebab dia mendapat hidayah dari Allah SWT.
Bisara Sianturi dilahirkan di Tapanuli Utara pada 26hb Jun 1949. Dia dibesarkan dalam didikan keluarga yang taat penganut Prostestan.
Pada tahun 1968 Bisara telah merantau ke Kota Medan. Nasibnya agak baik kerana berkesempatan berkenalan dengan keluarga Walikota(Datuk Bandar) Medan ketika itu, Ahmad Syah. Dari kemesraan hubungan itu dia mendapat kesempatan tinggal bersama-sama di rumah keluarga walikota berkenaan.
Bisara mengaku, selama tinggal di rumah keluarga walikota tersebut, dia cuba mendakwah anak-anak walikota itu lagu-lagu gereja. Kebetulan anak-anak walikota dekat dengannya dan suka dengan lagu-lagu yang diajarkannya. Sementara walikota sendiri tidak pernah marah kepadanya. Bahkan dia pernah bertanya kepada walikota tentang agama apa yang baik. Walikota itu menjawab, bahawa semua agama itu baik.
Pemikiran terbuka walikota seperti itulah uyang membuatnya senang dan berani mengajarkan lagu-lagu gereja kepada anak-anaknya. Menurutnya, kalau orang sudah memeliki pemikiran seperti ini, biasanya akan mudah diajak masuk Kristian.”Saya berniat mengkristiankan keluarga ini. Pertama-tama melalui anak-anaknya dulu. Makanya saya ajari mereka lagu-lagu gereja. Anehnya, mereka suka sekali dengan lagui-lagu yang saya ajarkan,” kenang Bisara Sianturi.
Usaha Bisara untuk mengkristiankan keluarga walikota melalui anak-anaknya ternyata tidak boleh berjalan dengan lancar. Di rumah walikota itu tinggal juga bapa mertuanya, Haji Nurdin. Meskipun walikota tidak merasa keberatan anak-anaknya diajarkan lagu-lagu gereja, tetapi Haji Nurdin tidak suka kalau cucu-cucunya diajarkan lagu-lagu gereja oleh Bisara.
Pada suatu petang, di ruang depan rumah walikota, Haji Nurdin mengajak Bisara untuk bercakap masalah serius. Haji Nurdin yang luas pengetahuan agamanya ini mengajaknya berdialog mengenai agama. Bahkan beliau menawarkan diri untuk masuk Kristian jika Bisara mampu menyakinkan Haji Nurdin melalui hujah-hujahnya.
“Kalau kamu boleh menjawab pertanyaan-pertanyaan saya dengan benar, saya berserta keluarga saya seluruhnya dengan ikhlas dan sukarela akan mengikuti kepercayaan kamu,” kata Haji Nurdin waktu itu. Tawaran itu tentu saja menggugat hati Bisara. Dia dengan bersemangat menyanggupinya. Dia mengira akan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan Haji Nurdin dengan mudah. Ternyata kemudiannya semua pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Haji Nurdin membuat keyakinnannya terhadap Kristian pula goyah.
“Mana lebih dahulu Tuhan dengan air?” tanya Haji Nurdin.
“Pak Haji ini bercanda. Anak kecil juga bisa menjawab,” ucap Bisara.
“Saya tidak bercanda. Kalau kamu boleh menjawapnya, saya dan keluarga akan masuk agamamu!” tegas Haji Nurdin.
“Tentu lebih dahulu Tuhan, kerana Tuhanlah yang menciptakan air,” jawab Bisara.
“Kalau begitu, bila Tuhan kamu lahir? Bukankan Tuhanmu, Jesus, lahir pada tahun 1 Masehi? Bukankah tarikh Masehi yang kita pakai sekarang ini mengikuti tarikh kelahiran Jesus? Bukankah sebelum Jesus lahir setelah ada air? Kalau begitu air lebih dulu ada sebelum adanya Tuhanmu?” balas Haji Nurdin. Bisara kebingungan sendiri. Tetapi dia dengan mudah menjawabnya kembali.
“Jesus itu’ kan anaknya Tuhan.”
“Bukankah dalam ajaran agamamu dikenal ajaran “Trinitas” yang menganggap tiga tuhan, iaitu Tuhan Bapak, Jesus dan Roh Kudus sebagai satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan? Satu bererti tiga dan tiga bererti satu. Kalau demikian, tidak mungkin kita memisahkan Tuhan Bapak, Jesus dan Roh Kudus.
“Kalau Tuhan Jesus jatuh atau diragukan dengan pertanyaan seperti tadi, bererti yang lain juga ikut jatuh,” kata Haji Nurdin.
Bisara tambah bingung. Ianya tidak boleh membantah lagi.
“Yang kedua. Dalam Injil Matius pasal 27 ayat 46, disebutkan bahawa Jesus meminta tolong ketika sedang disalib. Cuba kamu fikir, bagaimana mungkin Tuhan yang Maha Sempurna minta tolong, Kalau Tuhan minta tolong, bererti dia tidak pantas dianggap Tuhan,” kata Haji Nurdin.
Kali ini Bisara tambah terkejut. Dia tidak menyangka Haji Nurdin mengerti banyak tentang Injil. Oleh itu, dia tidak mampu menjawab lagi.
Bisara kesal, meskipun semua meresap ke dalam hatinya, tetapi ia tidak menerima begitu saja. Dia balik bertanya kepada Haji Nurdin tentang kebiasaan orang islam menyunat anak-laki-lakinya.
Al-Haj Lord Headly Al-Farooq
Seorang Bangsawan, Negarawan dan Pengarang
Mungkin ada kawan-kawan saya yang mengira bahwa saya telah terpengaruh oleh orang-orang Islam. Dugaan itu tidak benar, sebab kepindahan saya kepada agama Islam adalah timbul dari kesadaran saya sendiri, hasil pemikiran saya sendiri.
Saya telah bertukar pikiran dengan orang-orang Islam terpelajar tentang agama hanya terjadi beberapa minggu yang lalu. Dan perlu pula saya kemukakan bahwa saya sangat bergembira setelah ternyata bahwa semua teori dan kesimpulan saya persis seluruhnya cocok dengan Islam.
Kesadaran beragama, sebagaimana yang ditegaskan oleh Al-Qur’an, harus timbul dari kebebasan memilih dan putusan yang spontan, dan tidak boleh ada paksaan. Mengenai hal ini, Jesus Al-Masih menyatakan kepada para pengikutnya:
“Dan orang tidak akan dapat menerima kamu atau memperhatikan kata-kata kamu, apabila kamu meninggalkan dia.” — Injil Markus, VI, 2.
Saya banyak mengetahui tentang aliran Protestan yang fanatik, yang berpendapat bahwa kewajiban mereka ialah mendatangi rumah-rumah orang Katolik Roma untuk mengusahakan supaya kawan-kawan se-“kandang”-nya itu bertaubat. Tidak bisa diragukan lagi bahwa tindakan yarig menyolok ini, adalah suatu tindakan yang tidak jujur, bahkan setiap jiwa yang murni akan mengutuknya, karena hal itu dapat membangkitkan pertentangan-pertentangan yang menodai keluhuran agama. Maaf saya katakan, bahwa kebanyakan misi Nasrani juga telah mengambil langkah-langkah yang sama terhadap saudara-saudaranya yang memeluk agama Islam. Saya tidak habis pikir; mengapa mereka selalu berusaha memurtadkan orang-orang yang pada hakekatnya lebih dekat kepada ajaran Jesus yang sebenarnya dari pada mereka sendiri?! Saya katakan demikian, sebab dalam hal kebaikan, toleransi dan keluasan berpikir dalam akidah Islam lebih dekat kepada ajaran Kristus, dari pada ajaran-ajaran sempit dari Gereja-gereja Kristen sendiri.
Sebagai contoh ialah Kredo Athanasia yang mengecam akidah Trinitas dengan keterangannya yang sangat membingungkan. Aliran ini yang sangat penting dan berperanan menentukan dalam salah satu ajaran pokok dari Gereja, menyatakan dengan tegas bahwa dia mewakili ajaran Katolik, dan kalau kita tidak percaya kepadanya, kita akan celaka selama-lamanya. Tapi kita diharuskan olehnya supaya percaya kepada akidah Trinitas. Dengan kata lain. Kita diwajibkan beriman kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Agung, kemudian pada waktu yang sama kita diharuskan menutupinya dengan kezaliman dan kekejaman, seolah-olah kita menutupi manusia paling jahat. Sedangkan Allah swt. amat jauh dari kemungkinan bisa dibatasi oleh rencana manusia lemah yang mempercayai akidah Trinitas atau Tatslits.
Masilh ada satu contoh lagi tentang kemauan berbuat baik. Saya pernah menerima surat –tentang kecenderungan saya kepada Islam– dimana penulisnya menyatakan bahwa apabila saya tidak percaya kepada ke-Tuhan-an Yesus Kristus, saya tidak akan mendapat keselamatan. Pada hal soal ke-Tuhan-an Yesus itu menurut pendapat saya tidak sepenting soal: “Apakah Yesus Kristus telah menyampaikan Risalah Tuhan kepada manusia atau tidak?” Jika saya meragukan soal ini, pastilah pikiran saya akan tergoncang. Akan tetapi, alhamdulillah, saya tidak ragu-ragu sedikitpun, dan saya harap bahwa kepercayaan saya kepada Yesus dan segala ajarannya tetap kuat seperti keyakinan setiap orang Islam atau setiap pengikut Yesus Kristus. Sebagaimana yang sering saya kemukakan bahwa agama Islam dan agama Kristen yang diajarkan oleh Yesus sendiri, adalah laksana dua saudara sepupu. Antara kedua agama itu hanya berbeda dengan adanya dogma-dogma dan tatacara yang mungkin tidak diperlukan.
Sekarang ini manusia sudah mulai menjurus kepada ketiadaan iman kepada Allah s.w.t. manakala mereka diminta supaya percaya kepada dogma-dogma dan kepercayaan-kepercayaan yang berpandangan sempit, dan dalam waktu yang bersamaan manusia haus kepada suatu agama yang dapat berbicara kepada akal dan athifah (sentiment) kemanusiaan.
Siapakah yang pernah mendengar bahwa seorang Muslim menjadi seorang atheist? Memang mungkin ada beberapa kejadian, tapi saya sangat meragukannya. Saya tahu ada beribu-ribu orang pria dan wanita, yang dalam hatinya adalah Muslim, akan tetapi secara biasa mereka tidak berani mengemukakan isi hatinya secara terang-terangan, dengan maksud supaya bisa menghindari gangguan-gangguan dan kesulitan-kesulitan yang akan dialami kalau mereka menyatakan ke-Islamannya secara terbuka. Justru saya sendiri mengalami yang demikian itu selama 20 tahun dalam keimanan saya secara terang-terangan yang telah menyebabkan hilangnya pikiran baik dari teman-teman saya.
Saya telah menerangkan alasan-alasan saya, mengapa saya menghormati ajaran-ajaran Islam, dan saya umumkan bahwa saya sendiri telah memeluk Islam lebih baik dari pada sewaktu saya masih seorang Kristen. Saya hanya bisa mengharap bahwa kawan-kawan saya mau mengikuti contoh ini yang saya tahu adalah suatu contoh yang baik, yang akan membawa kebahagiaan kepada setiap orang yang memandang langkah hidup saya sebagai suatu kemajuan dan jauh dari bersifat bermusuhan terhadap agama Kristen.
Tentang Pengarang : Lord Headly Al-Farooq
Lord Headly Al-Farooq dilahirkan pada tahun 1855. Beliau adalah seorang bangsawan Inggris, negarawan dan pengarang. Belajar pada Universitas Cambridge dan menjadi seorang bangsawan pada tahun 1877, mengabdikan diri dalam kemiliteran dengan pangkat Kapten, dan terakhir sebagai Letnan Kolonel dalam Batalion IV Infanteri di North Minister Fusilier. Walaupun beliau seorang insinyur, beliau berkecimpung juga dalam bidang kesusastraan. Beliau pernah menjabat sebagai Redaktur s.k. “Salisbury Journal” dan banyak mengarang buku-buku, dan yang paling terkenal ialah “A Western Awakening to Islam”.
Beliau telah menyatakan ke-Islaman-nya pada tanggal 16 Nopember 1913 dan berganti nama menjadi Syaikh Rahmatullah Al-Farooq. Beliau banyak melakukan perjalanan, dan pernah mengunjungi India pada tahun 1928.
Ui , alangkah ruginya kamu urang masuk islam kalau suda masuk kristian sblmnya..biasa yg masuk kristen ialah dari kalangan protestan..tidak hairan.belum 100% tahu mengenai Alkitab,mengaku tahu semuanya tanpa bertanya kepada org yg pakar.Kesombongan memakan diri sendiri.Untuk rekomen,Lihatlah di http://www.answering-islam.org/Bahasa . semoga sedangkan bapa kepada bapa kepada bapa haji pun masuk kristian,apa lagi anak kepada anak kepada anak kepada anak haji. 🙂
kamu salah paham mengenai tritunggal maha kudus…
yesus mempunyai 2 wujud yang berbeda dalam setiap kondisi yang berbeda. dia adalah manusia sekaligus Tuhan.
dalam kondisi yang berbeda dia mempunyai kuasa allah untuk menolong manusia. namun dalam kondisi yg lain seperti pada waktu dia di salibkan, dia adalah manusia sebagai putera tunggal allah makanya dia meminta pertolongan kepada bapanya.
ah…ga masuk akalah…
kalau tuhan beranak siapa ibunya…..kanpan menikah nya…..siapa saksinya…..manusia aja beranak mesti menikah itu perintah tuhan,…kalau tidak iti namanya ber zina….bukankah dosa, ber zina itu…..berarti tuhan tidak memberi teladan yg baik untuk mahluknya dong!….. oh…iya lupa…satu lagi…siapa penghulunya…..
jika yesus anak allah…masa waktu di salib allah diam saja…..
coba jika anak anda di salib….apakah anda akan diam saja…?
maaf ini sharing saja ko….!
Waktu itu aku masih belum mengikuti Kristus (agama lain), suatu ktika Jesus diajak dua malaikat untuk menemui Jesus Kristus…, dan Dia (Jesus) bersabda.. Aku menunggumu… Dia juga memanggilku Kefas.. (nama yg asing dan belum pernah aku dengar.., akhirya ku baca injil dan kucari kelemahannya… semakin ku pelajari semakin ku mengasihiNya.. dan aku akhirnya tahu siapa kefas itu.. dialah petrus.. yang kini aku pakai sebagai nama Santo Pelindungku…,
Saat itu seringkali Jesus menemuiku bahkan pernah dia memelukku dengan mesra pada saat aku menangis melihat pendaritaan dunia ini… dunia yang penuh dengan bencana, sakit penyakit.., peperangan…, kemunafikan…, kesombongan.., Dia (jesus) memelukku dengan penuh kasih dan sambil menitikkan air mata Dia mengatakan padaku.. “jangan menangis.. engkau salah satu anak yang aku kasihi…”. Sejak saat itu aku semakin percaya kepadanya, dan memang sungguh Dunia akan sangat membenci semua yang berasal dari Allah. karena keinginan dunia adalah kedagingan sedangkan keinginan Roh adalah Cinta Kasih kepada Allah dan semua makluk.
Waktu itu aku masih belum mengikuti Kristus (agama lain), suatu ktika aku diajak dua malaikat untuk menemui Jesus Kristus…, dan Dia (Jesus) bersabda.. Aku menunggumu… Dia juga memanggilku Kefas.. (nama yg asing dan belum pernah aku dengar.., aku masih belum percaya dan ku baca injil untuk mencari kelemahannya… semakin ku pelajari semakin ku mengasihiNya.. dan aku akhirnya tahu siapa kefas itu.. dialah petrus.. yang kini aku pakai sebagai nama Santo Pelindungku…,
Saat itu seringkali Jesus menemuiku bahkan pernah dia memelukku dengan mesra pada saat aku menangis melihat pendaritaan dunia ini… dunia yang penuh dengan bencana, sakit penyakit.., peperangan…, kemunafikan…, kesombongan.., Dia (jesus) memelukku dengan penuh kasih dan sambil menitikkan air mata Dia mengatakan padaku.. “jangan menangis.. engkau salah satu anak yang aku kasihi…”. Sejak saat itu aku semakin percaya kepadanya, dan memang sungguh Dunia akan sangat membenci semua yang berasal dari Allah. karena keinginan dunia adalah kedagingan sedangkan keinginan Roh adalah Cinta Kasih kepada Allah dan semua makhluk.
Kini aku punya tujuan akhir kehidupanku untuk dapat bertemu denganNya bersama putra putri kesayanganNya di kerajaan Allah Kerajaan Sorgawi.
Sabda Jesus.. ” Bukan engkau yang memilihku namun Aku yang memilihmu”, Hanyalah manusia2 pilihanNya yang dapat mengerti serta mengakui bahwa Dialah (Jesus) Tuhan dan Hakim di akhir Zaman…
Dia juga bersabda biarlah mereka menjalani jalan mereka.., karena jalanmu bukan jalanku.., sehingga walaupun mereka melihat takkan menanggap dan sekalipun mereka mendengar takkan mengerti.
Haleluya…. ( Petrus Rudy H )
ya malaikat yang agung,lindungilah kami umat manusia dari segalah goda dan cobaan dunia ini
ya malikat yang agung aku berseruh mohon lindunganmu dari segalah godaan iblis.
Aku perna bertanya kpd seorang teman “Apakah kamu yakin akan masuk Surga?
Ia menjawab “Insya Allah. (Insya Allah artinya apabila Allah berkenan/mengijinkan/memperbolehkan)
Tapi Tuhan Yesus bersabda : “Ikutlah Aku!”
“Akulah Jalan & Kebenaran & Hidup.
Tidak ada seorangpun yg datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu melihat Dia. ( Yoh 14:6 )
Kalau demikian, masih beranikah kita menyangkal keAllahan Yesus???
Penyalibannya dikayu Salib bukti Cintanya kepada manusia yg telah berdosa,
Dia hanya meminta satu hal dari kita yaitu “Saling Mengasihi, Mengasihi Tuhan & Sesama kita. Itulah inti ajaran Kristus “Hukum Cinta Kasih”.
Yesus adalah Tuhanku untuk selama-lamanya. Amin
coba cek ini http://katolisitas.org/2009/09/11/yesus-sungguh-allah-sungguh-manusia/ sebagai sharing, terutama bagi umat2 gereja yang mengajak umat lain berdiskusi BUKAN dengan cinta kasih.
Memang tidak bisa berpikir tentang Yesus dengan otak kita, karena otak memang tidak akan sanggup memahami kasihNya. Hanya kesadaran dari hati saja yang bisa menyelami pengorbananNya. Makanya aneh kalau ada orang berdebat tentang Injil / Kitab Suci sekedar menggunakan otak, artinya semua kitab suci baik milik Katolik, Islam, Budha, dan agama2 lainnya jelas nggak ada yang masuk akal (nggak masuk di otak). Yesus nggak masuk akal, nabi Muhamad juga nggak masuk akal, Budha nggak masuk akal….Ya memang nggak ada yang masuk akal kalau cuman pakai otak, hanya berakhir debat kusir antar agama saja…..Kalau nurani kita yang bicara, pastilah…siapa lagi jalan kebenaran dan hidup kalau bukan Sang Allah Putra (Gusti Pangeran Yang Mahakuasa).
Bagus, dengan membaca artikel ini saya jadi mengerti riwawat St.Michael.Artikelnya bagus sekali.
JESUS ADALAH TUHAN ALLAH…. SEMBAHLAH DIA DAN BERTOBATLAH…. JESUS ADALAH SATU SATUNYA JALAN MENUJU KESELAMATAN / SURGA. SELAIN ITU TIDAK ADA KESELAMATAN…
ashaduallah ilahailallah waashaduanna muhammadarrosulullah
aku bersaksi tiada tuhan selain allah dan aku bersaksi nabi muhammad utusan allah
Teman sekalian dalam pergaulan sehari, jgnlah anda berdebat masalah agama itu ttdk penting. Berpikirlah kalo kita ini sama sama orang.jgn cari perbedaan…kamu itu manusia. Nga akan bisa mecain misteri ilahi. Jadi jalani aja agama mu. Karna semua itu baik
Pikiran kok dangkal amat ini yang komen maki2 agama..
Dulu pernah sekolah ga ? Diajarin Kewarganegaraan/Agama ga ?
Apa susahnya sih saling menghargai agama..?
Jadi orang itu mbok CERDAS dikit lah..
Agama ente juga ga akan pernah ngajarin Kekerasan..
Problem ?
lihat lah diri sendiri sudah taatkah beragama?? sudah benar2 suci kah diri anda? ga usah memperkeruh suasana ,,,,,,semua agama baik tinggal yang jalani baik ga………..
Jangan membatasi ketidak batasan Allah. Itu sama artinya kita (manusia) sebagai lubang kecil dipinggir pantai…….dan berusaha memasukkan seluruh air laut ke dalam lubang tsb. Itu mustahil. Analogi tersebut menggambarkan pola pemikiran kita yang membatasi pola pikiran Allah yang tidak terbatas seperti halnya air laut itu. Commen ini saya tujukkan bagi teman2 yang bertanya, “Jika Tuhan anak Allah…..mengapa Allah tidak menyelamatkan Putra-Nya”. Sekali lagi pertanyaan demikian amat manusiawi sekali dan tentunya itu pemikiran manusia saja. Allah itu Maha Besar…Ia bisa saja menyelamatkan Putera-Nya, tapi bukan itu yang Dia inginkan. Bila saya boleh berspekulaasi, saya merefleksikan bahwa Ia ingin agar Putera-Nya menyelesaikan misi-Nya untuk menebus dosa2 manusia. Hal ini dapat menjadi teladan bagi kita dalam menghadapi cobaan atau tantangan dalam kehidupan. jangan menyerah!!!Terus hadapi!!!
To:
Ridhayani Astuti
Waterfall
I Made Fernando Jamaludin
Paganism
Handy
Doni
Pembahasan di atas hanyalah pembahasan internal spiritual Kristen yang gak ada hubungannya dengan kepercayaan yang kalian anut. Bahkan tidak ada kata-kata dari komentator yang menyentuh batas kepercayaan yng kalian anut. Apalagi memaki, menghina dan memancing kekerasan. Tolong jangan dicampuri dan tekunilah agama dan kepercayaan masing-masing jika kalian menganggap bahwa agamaku adalah agamaku dan agamamu adalah agamamu.
Sederhana sekali bukan?
Salam Damai,
Wind on the Sky.