Tanggal 17 Agustus 2006 pagi, saat dimana bangsa Indonesia sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-61, dimanakah aku gerangan? Lho, kok malah tanya? Dasar tidak mood. Oke, cerita dimulai ketika mau cari makan pagi. Yang ada hanya tukang gado-gado dan penjual gorengan di depan halte pemadam kebakaran. Sambil memesan gado-gado yang sepi pembeli, aku melihat bagaimana para pemadam merayakan HUT RI ini.
Setelah makan dilanjut pulang ke Bekasi. Naik P6 lancar tanpa hambatan. Sepi. Masalah baru timbul ketika naik Mikrolet 19. Pasalnya sejak awal si sopir sudah bilang kalau jalan Kalimalang macet total dan harus lewat jalan tol. Alhasil banyak penumpang yang tidak jadi naik karena tujuannya terlewati jika mikro 19 lewat tol.
Memang benar, jalan Kalimalang macet. Beberapa jalan masuk ke Kalimalang ditutup Pak Pol. Jalan satu-satunya memang lewat tol. Keluar tol Pondok Gede pun jalan Kalimalang ditutup. Akhirnya lewat jalan tikus. Ketika masuk ke jalur Kalimalang lagi memang terlihat di sana-sini banyak massa berkumpul menunggu lomba 17-an yang akan dilangsungkan di Sungai Kalimalang. Syukurlah ada beberapa Pak Pol yang mengatur jalan sehingga tidak terlampau parah macetnya.
Wuih… akhirnya sampai rumah juga setelah lebih dari 2 jam di jalan. Siangnya dijemput Mbak Pipit dan keluarga. Diajak makan di Hero Bekasi. Yang asyik adalah aku akhirnya beli TV Tuner. Tadinya tanya di sebuah toko di Hero, tetapi tidak ada stoknya dan akhirnya disarankan ke tokonya yang di Metropolitan Mall Bekasi. Alhasil kami melancong ke sana dan membeli TV Tuner sekaligus memberi kesempatan Ryan (keponakan) main di arena bermain dan Mbak Pipit potong rambut.
Terima kasih Mbak Pipit & Keluarga yang telah mengajak makan dan mengantarkan aku membeli TV Tuner. Selamat ulang tahun Indonesia.
Semoga Indonesia tetap jaya dan semakin menghargai kemajemukan di ulang tahunnya yang ke 61
Iya, sesuai dengan motto “bhinneka tunggal ika”-nya. Tetapi ternyata…
Salam.