AHM Strikes Back

Setelah kebakaran jenggot beberapa kali (Rapot Semester Pertama 2007, Masih Raja Motor?, Dominasi Honda Runtuh, Penantang Sejati) dan panik, akhirnya AHM mengeluarkan jurus yang cerdas, yaitu dengan melontarkan 5 produk baru. Tapi sayangnya kelima produk baru ini baru akan dirilis tahun 2008. Wah, telat banget ya?

Ya, ndak pa-pa, Mas Bro. Nyang penting nyerang balik gethoo. Malu sama sampeyan-sampeyan yang sering mencela AHM.

Kelima produk baru ini adalah: Sonic 125, Mega Pro (baru), Revo 110, City 135 dan Air Blade. Mari kita bahas satu per satu.

Sonic 125

Sonic 125 adalah produk Honda yang sudah lama beredar di Jepang dan Thailand. Di Indonesia sendiri pernah beredar dengan perantaraan IU (Importir Umum).

Menilik tongkrongannya yang Ayam Jago banget, sudah dipastikan kalau Sonic 125 bakal head to head dengan Suzuki Satria FU150. Tapi kalau melihat kapasitas mesinnya yang cuma 125 cc, maka Sonic bakal bertempur dengan Suzuki Arashi. (Hihihi… padahal Arashi penjualannya tidak bagus, tidak perlu digempur gitu loh).

Tapi tampaknya Sonic bakal diposisikan untuk melibas semua saingannya di kategori Ayam Jago. Artinya Satria dan Arashi bakal digempur Sonic. Sayangnya Yamaha tidak punya produk Ayam Jago.

Yang unik adalah bahwa pengguna kategori ini adalah dari kalangan muda yang sporty, dinamis, tanggung dan biasanya tidak masalah dengan urusan uang. Maunya “demi gengsi.” Jadi, jika Sonic dilepas dengan harga lebih mahal dari pada Satria pun bakal tetap laku. Asal harganya jangan lebih dari 20 juta.

New Mega Pro

Perasaan Mega Pro belum lama ganti baju. Tahun ini saja sudah keluar warna & stripping baru, tapi rupanya bakal keluar versi barunya tahun depan. Kayak apa ya? Terus terang saya belum lihat gambarnya, jadi tidak bisa nulis banyak tentangnya.

Yang jelas karena AHM telah gerah melihat banyaknya pengendara motor sport beralih ke Yamaha V-ixion. Semoga saja Mega Pro baru sudah berubah banyak, tidak hanya bajunya, tetapi juga mengadopsi monoshock, injeksi, rem cakram belakang dan pernik-pernik teknologi yang lain. Dan semoga harganya tidak lebih mahal dari V-ixion.

Revo 110

Belum diketahui secara pasti apakah Revo 110 bakal hadir berdampingan dengan Revo 100 atau malah menggantikan peredaran Revo 100. Yang jelas, Revo yang telah memiliki tampang keren (serasa baby MX) harus pula ditunjang mesin keren. Malu kalau pakai mesin 100 cc punya nenek moyangnya.

Dengan upgrade mesin ke 110, berarti Revo diposisikan untuk bertarung dengan Suzuki Smash 110 dan Jupiter Z 110 cc. Mengingat tampilannya yang sportif abis, kayaknya Revo bakal menggilas Smash & Jupiter Z. Tapi ini harus dibuktikan dulu.

Sebagai catatan, Jupiter Z adalah motornya pembalap tanah air. Biasanya Jupiter MX roaming (halah, nyulik istilah telko) ke area 125 cc. Dengan korek dan bore-up mesin ke 125 cc, ternyata Jupiter Z bisa merajai kelas 125 cc.

City 135

Wah, yang ini sih masih gelap banget. Tabloid Otomotif (Edisi 22 XVII, 1 Okt 2007) juga belum bisa memberikan info lebih banyak. Bahkan nama “City” pun kemungkinan bakal berubah alias hanya nama sementara.

City 135 ini masih dalam kategori bebek, tapi cenderung ke bebek sport seperti Yamaha Jupiter MX 135. Well, City 135 memang akan menjadi prajurit penggempur Jupiter MX yang menjadi motor favorit 2006.

Air Blade

Air Blade ini pernah diulas oleh banyak tabloid di akhir 2006 dan awal 2007, tetapi ternyata banyak pihak kecele dan kecewa karena motor ini tidak keluar tahun 2007. Baru pada akhirnya AHM berencana menerbitkannya pada tahun 2008.

Agak ketinggalan dengan langkah Yamaha yang sudah menelorkan Mio Soul dan juga Suzuki dengan Sky Wave. Mungkin AHM masih setengah hati menggarap pasar skutik. Rapot Vario yang bagus rupanya membalikkan anggapan AHM dan membuat AHM lebih bersemangat dalam menggarap pasar skutik.

Melihat tongkrongannya, Air Blade bakal bertempur dengan Yamaha Nouvo (dan Nouvo MX jika jadi beredar) dan Suzuki Sky Wave. Sementara Vario tetap diposisikan untuk menggempur Yamaha Mio & Mio Soul, Suzuki Spin dan Kymco.

Kesimpulan

AHM sudah kecolongan beberapa kali dalam hal inovasi dari rival-rivalnya. Dan AHM tidak tinggal diam. Dengan diluncurkannya motor-motor baru di Indonesia (kalau di luar sih sudah terbit duluan) yang merupakan langkah kongkrit AHM dalam merebut kembali dominasi dan citra tinggi, maka para rival harus terus melakukan inovasi.

~~~

Gambar diculik dari sini

Iklan