Sebagai manusia yang tidak sempurna, kita tentu seringkali berbuat salah, dosa, kejahatan, kegagalan, kelalaian, atau perbuatan lain yang bisa saja merugikan orang lain. Namun kata “maaf” ini mengapa sulit sekali keluar dari mulut?
Kita semua tahu bahwa kesederhanaan kata “maaf” yang hanya terdiri 4 huruf ini menyimpan sesuatu yang sangat besar. Dan membuat kita enggan dan menghindari kata “maaf” ini.
1) Kata “Maaf” merupakan pengakuan dan penyesalan atas kesalahan, dosa, kejahatan, kegagalan, kelalaian, atau perbuatan kita yang merugikan orang lain atau melanggar hukum. Seringkali kita berasa berat sekali mengakui kesalahan kita. Entah karena ego atau malu?
2) Kata “maaf” menjadi sulit keluar karena kita mengingkari kesalahan kita. Seringkali kita membuat pembenaran-pembenaran yang justru semakin menjauhkan kita dari kebenaran yang sesungguhnya.
3) Kata “maaf” seolah menjatuhkan diri kita kepada posisi yang paling rendah, paling hina, paling gagal, ke suatu posisi yang dianggap tidak layak di masyarakat. Dan mungkin membuat kita dihindari atau diasingkan dari masyarakat atau komunitas.
4) Kata “maaf” seringkali mendatangkan hukuman kepada kita atas segala kesalahan kita. Seringkali kita tidak mengakui kesalahan hanya karena takut atas hukuman yg akan timbul dari padanya.
Padahal…
Seandainya saja kita mau dan mampu dan dengan segenap kerendah hatian mengucapkan kata “maaf”, maka:
1) Kita telah berlaku jujur dengan mengakui segala kesalahan dan dosa kita. Kita telah jujur pada diri kita sendiri dan kepada orang lain. Dan yang terpenting, Tuhan sangat tahu apa yang kita lakukan dan menghargai jika kita mau jujur atas segala kesalahan dan dosa kita.
2) Segala kerusakan yang mungkin timbul dari kesalahan kita bisa diupayakan untuk diperbaiki. Kita mesti belajar bertanggung jawab atas semua yang kita lakukan & katakan. Seandainya kita membiarkan kerusakan itu, maka kerusakan tidak akan pernah diperbaiki.
3) “Maaf” merupakan upaya pendamaian kepada sesama yang dirugikan. Seringkali kata “maaf” mendatangkan pengampunan & perdamaian yang bisa saja malah menghindarkan kita dari hukuman.
4) Kata “maaf” dapat membuat orang lain yang kita rugikan belajar untuk “memaafkan” (mengampuni). Namun seandainya orang lain tidak mampu/bisa memaafkan, maka kita mesti bersedia menerima resiko dan hukuman atas kesalahan kita.
5) Kata “maaf” dapat membuat orang lain yang kita rugikan merasa lega & terbebas dari ketidaknyamanan hati. Dan kita mungkin memiliki kesempatan untuk memperbaiki segala kerugian atau kerusakan yang kita timbulkan pada orang tersebut.
6) Pengakuan & penyesalan kita ini jika kemudian diampuni & terjadi pendapamaian, maka dapat mengurangi rasa bersalah kita.
7) Tuhan itu Maha Pengampun & Penyayang. Mohonlah ampun kepada Tuhan dengan penuh kesungguhan & kerendahhatian. Berdamailah dengan Tuhan dan kembali dekat kepada jalan-Nya.
Dan…
Maaf, jika inspirasi hari ini membuat saya tampak baik. Padahal tidak! Saya tidak sebaik yang Anda kira. Saya pun orang biasa yang mudah sekali berbuat kesalahan, dosa, kelalaian, kegagalan, kerusakan, dll, yang merugikan sesama secara materi mau pun perasaan. Untuk itu, perkenankanlah saya mengucapkan “MAAF” kepada Anda semua yang pernah saya rugikan.
Semoga Anda dapat mengampuni saya. Dan terjadi kedamaian di antara kita, di bumi ini. Amin.
~~~
Catatan:
~ Saat ini kata “sorry” (bhs Inggris) telah didefinisikan di Mbak Wiki. Dan kemudian merujuk ke “regret” yang berarti “menyesal” atau “penyesalan”.
~ Namun ternyata Mbak Wiki Indonesia belum membuat definisi “maaf”, “ampun”, “menyesal” atau “penyesalan”. Syukurlah saya menemukan “Doa Tobat”.
~ Gambar ilustrasi karya John Greenleaf Whittier diculik dari sini.
~ Terkait: “Memaafkan dan Berdamai”
Lagu “Tiga Kata Ajaib”
Artis ” Dara Swandana”
Ada Tiga Kata Yang Sangat Ajaib
Yang Bisa Mengubah Hidup Kita
Caranya Mudah Saja
Dengarkanlah dan Ikuti Aku
Yang Pertama
Katakan Tolong
Setiap Kau Minta Bantuan
Yang Kedua
Terima Kasih
Saat Ada Yang Datang Membantu
Lalu KeTiga
Ucapkanlah Maaf
Jika Kau Sakiti Siapa Pun
Katakan Semua Setulus Hati
dan Keajaiban Akan Terjadi
“mas, itu lagu kesukaan anak-anak di perjalanan….”
@Mbak Devi,
Lagunya keren.
Terima kasih atas sharing-nya, Mbak.
GBU
Biasanya, gengsi mengalahkan perasaan untuk meminta maaf. 😐
saya yang pertama akan menerima maaf itu sendiri, karena saya sendiri tidak luput dari salah dan dosa. mungkin bisa di usulkan masuk wiki indonesia 🙂
maaf, q ga ngerti harus ngasih komentar apa, 🙂
Sengaja atau tidak, manusia pasti pernah berbuat salah. Menurut hemat saya, manusia yang tidak pernah mengucapkan kata maaf adalah manusia yang angkuh/sombong.
terima kasih buat artikel inspiratifnya,, maaf kalau komentar saya kurang berkenan atau cuma sedikit…=)
– Rizal from Surplus Institute –
@Pak Rizal,
Hihihi… walau pun komennya cuma sedikit, tapi saya banyak belajar dari Bapak via website motivasi Bapak.
Terima kasih, Pak. GBU
Maaf …. sudah lama tidak berkunjung.
Perlu kerendahan hati untuk mengakui kesalahan, terlebih meminta maaf.
Nice article.
GBU.
@Mbak Sisil,
Terima kasih atas kunjungannya.
Bener-bener harus rendaaaaaah hati banget. Hihihi…
GBU2
tuh caranya gimana sih,, bisa comment pake video???
@Jangan Diklik,
Tinggal paste URL video youtube-nya di bagian komentar. Tapi jangan disisipi teks/komentar apa pun. Jadi cuma ada URL saja.
Semoga berhasil. Salam
[…] sama sekali. Dan hilanglah harmoni di antara sesama. Kalau di posting sebelumnya kita membahas “Maaf” dalam konteks kita yang bersalah dan kemudian mengucapkan kata “maaf”, maka kali ini […]
MAAF, satu kata yg bs menghncurkan gunung sombong sebesar apapun..
@Anang Nurcahyo,
Benar sekali. Salam.
[…] menulis sesuatu yang tidak terlalu serius dan sudah cukup berusaha bisa mbanyol kayak Pakdhe. Namun maafkan daku jika ternyata tidak bisa selucu kakakku. […]
hi, nice post.I have been pondering this topic,so thanks for sharing.
i’ll probably be coming back to your blog.Keep up great writing…..