Belakangan marak sekali pemberitaan tentang mobil ESEMKA karya anak-anak SMK, misalnya Kiat ESEMKA (SMK di Solo), ESEMKA Patua (SMK Negeri 2 Surabaya), dan lain-lain. Cukup bagus dan patut diapresiasi positif.
Terlepas dari cibiran dan tuduhan politisasi, kebangkitan karya-karya ini patut diacungi jempol, karena kita semua tersadar bahwa mengandalkan pemerintah saja tidak cukup, bahkan mungkin terlalu lama untuk ditunggu peran serta dan prestasinya. Sehingga wajar jika secara sporadis muncul karya-karya dari elemen masyarakat yang kemudian “mengejutkan” (dalam tanda petik yaaa).
Namun ini semua kemana arahnya? Di sinilah perlunya penentu kebijakan (a.k.a pemerintah) yang harus secara jeli menentukan kebijakannya. Seandainya saja pemerintah memiliki naluri bisnis yg kuat, tentu saja banyaknya potensi yang belakangan mencuat ini tidak akan dibiarkan begitu saja.
Jangan biarkan potensi-potensi ini hidup sebentar untuk kemudian redup dan mati seperti yang sudah-sudah. Harus ada langkah kongkret untuk menjadikannya besar dan terus hidup berkesinambungan. Jika perlu diadakan standarisasi mobil nasional dan dilombakan. Bukan hanya dari faktor desain, tapi juga strategi bisnis dan kesinambungannya. Jadi jika elemen masyarakat ini punya strategi bisnis yg bagus, dialah yang harus didukung habis-habisan. Atau dipadukan antara satu dengan yang lain untuk menjadikan sinergi yang hebat.
Jika perlu, mungkin pemerintah perlu memfasilitasi penggalangan dana CSR untuk membuat pabrik otomotif nasional? Ayo maju, maju… Ayo maju-maju… Ayo majuuuu-majuuuuu (loh kok malah nyanyi?)
iya nih,anak-anak ESEMKA emang udah pada pinter
iya.. maunya terus dikembangkan lagi ya.., mumpung di atas angin
mumpung lagi hangatnya, mestinya digarap dengan serius agar tidak terlalu jauh tertinggal dari negara produsen mobil yang lain…
Setuju… mumpung sedang hangat & bersemangat.
Salam
sudah seharusnya didukung bukannya cibiran yg didapatkan
ya, semoga aja pemerintah benar2 serius men-support pembuatan mobil esemka ini~ 🙄
Setuju.
Ironisnya menperindag kurang mendukung & kurang memiliki rasa memiliki & bisnis. Hiks…
Mudah-mudahan Impian untuk menciptakan Mobil Buatan Indonesia segera terwujud ,,,
(dan itu harus laik jalan … dan memenuhi kaidah keselamatan yang berlaku …)
salam saya Mas Dewo
Amin.
Betul, tetap harus memenuhi berbagai aspek yang telah ditentukan.
Salam Ompakmas
Teman…. untuk menjadi pemenang kehidupan, seringkali kita harus TULI. FOKUS saja pada IMPIAN dan terus BERGERAK Jangan berhenti apalagi mundur sedikitpun jika mendengar cemoohan orang lain dan ketidakpercayaan mereka terhadap kita.
Atasan si engineer belakangan masih menyewa mobil di tempat kerja pak S, tetapi ga pernah mau kalo pak S yang jadi sopirnya.