Wah seandainya harga BBM (bahan bakar minyak) jadi naik 1 April mendatang, nampaknya hidup masyarakat (dan dunia usaha) akan lebih berat lagi. Seperti kita tahu, dalam menggerakkan roda perekonomian diperlukan BBM ini. Namun apa boleh dikata jika memang harga BBM ini harus naik demi menurunkan angka subsidi BBM. Subsidi ini memang sangat memberatkan keuangan pemerintah. Hiks…
Seandainya saja ada solusi lain, misalnya dengan penggunaan sumber energi alternatif, atau insentif bagi penelitian & produksi mobil non-BBM (seperti di negara lain), atau yang lain yang dapat dipikirkan oleh para pakar. Intinya adalah bagaimana bisa mengurangi ketergantungan akan BBM tanpa perlu mengurangi mobilitas masyarakat. Menaikkan daya beli BBM tentu saja bukan solusi karena adanya inflasi yang menyertainya.
Hiks… kenaikan harga BBM ini akan disusul kenaikan TDL (tarif dasar listrik). *gubraks*
bbm saja sudah bikin gusar.
ditambah lagi TDL.
blom lagi isu mungutin pajak dari usaha2 kecil
klo gak bersandar sama Yang NGasi Hidup
udah mo hopeless aja 😦
Iya, hiks…
Semoga kelak menjadi lebih baik.
Salam
siap2 beli mobil solar menyelesaikan masalah ga ya?
mas, hayuk kapan aku nebeng mobil barunya :p
Mobil solar biasanya lebih irit konsumsi BBM-nya sih. Dan nampaknya April nanti tidak naik harganya.
Ayooook…
kita ajak mbak piet makan sroto bagaimana? qiqiqi
Ayoooooooo
~dewodroid
mudah mudahan pemerintah ngga berhenti pada menaikan harga bbm, tetapi konsekuensi dan kewajiban lainnya tidak dilupakan 😦
demontrasi harus menurut saya, meskipun tidak akan mempengaruhi kenaikan harga bbm