Daku seringkali takjub dengan orang yang mampu bekerja, belajar atau membaca di tengah keriuhan lingkungan sekitar, misalnya di kantin/food court rame, di ruang tunggu moda transportasi, di area dekat panggung musik, dll. Atau ada juga orang yang baru bisa bekerja, belajar atau membaca dengan mendengarkan musik yang kadang distel keras. Ketakjubanku ini karena daku tidak bisa bekerja di suasana riuh seperti itu. Dengan sekejap saja perhatian teralih ke keramaian atau orang yg lalu lalang atau menjadi sangat terganggu jika ada musik atau suara keras. Otomatis fokus pun hilang.
Hem… mesti belajar supaya bisa bekerja di tengah keramaian nih. Soalnya seringkali dituntut untuk bekerja di mana saja kapan saja meski pun itu di tengah keramaian. Hiks…
Anda punya tips jitu?
wah, kl aku malah bisanya sambil ngedengerin musik mas…..
berarti mas dewo kudu belajar yaaa….
biar bisa kapan saja, di mana saja, dengan siapa….hehehe…
kalo makan bisa sambil dengerin musik kan? apalagi makan gado2 di klapa gading…. 😛
Ini maksudnya mau ngajakin makan di kelapa gading? Hehehe
saya termasuk yang tidak bisa konsentrasi di tengah keramaian. pengalaman terburuk saya, kelas 1 sma saya sekolah dan tinggal di kota jogja, prestasi saya langsung jeblok, sebelumnya ok ok saja karena saya tinggal di desa yang jauh dari keramaian. baru setahun kemudian saya mulai sedikit bisa beradaptasi ribut ramai suasana kota. tapi ya tetap maksimal
sekarang kalau ada kerjaan yang serius saya selalu mengerjakan di rumah di desa saya yang sepi 😀
Sumpel kuping pakek handset, setel musik kesukaanmu, kalau masih belum bisa konsentrasi juga, pakai kaca mata hitam.
Aku pernah memb
aca tulisan dari kertas bekas pembungkus sambal tahu yang aku beli.