Wirausaha Yuk?

Kemarin kedatangan tamu yang mau bikin usaha IT di Indonesia. Dia sendiri baru saja menyelesaikan S2 di Jerman dan karena beberapa hal, dia belum akan meneruskan S3. Orangnya teknikal banget dan kuperhatikan, kecepatan pengetikannya tinggi loh! (eh kok jadi merhatikan detail tho? hehehe)

Rupanya kedatangannya untuk mengendus berbagai hal berkenaan dengan IT di Indonesia, terutama di sektor kesehatan. Sebenarnya menemui daku bukanlah hal yang tepat karena daku kan tidak update perkembangan IT dan dunia bisnis di Indonesia. Tapi perbincangan yang terjadi cukuplah menarik.

Hal yang jadi perhatian utama dia adalah masalah sertifikasi sistem IT atau software di Indonesia. Sepanjang dan sependek yang daku ketahui, sertifikasi belum merambah ke produk sistem/software-nya ya? Kalau di pelaku atau personnel IT sih sudah bertebaran sertifikasi profesional. Kemarin sempat membahas ITIL juga. Wah daku harus belajar banyak nih. Soalnya sudah tahu tentang ITIL tapi tidak bisa menjelaskan ITIL itu apa dan bagaimana, hehehe…

Kami pun membahas masalah detail sistem dan teknis pemrograman. Mengenai detail dan teknis ini daku pun tidak terlalu bisa menjelaskan dengan bahasa manusia, jadi kadang langsung kutunjukkan bentuknya dan kadang ke source code juga.

Oh iya, dari komparasi beberapa sistem kesehatan, kemarin daku mengemukakan masalah HCI (human computer interaction). Soalnya banyak software yang walau pun tampak rapi dan bagus tampilannya, tapi terlalu ruwet atau terlalu banyak detail yang ditampilkan. Di satu sisi bagus, di sisi lain malah berpotensi membuat pemakainya bingung dan malah terintimidasi. Belum lagi navigasi atau tampilan yang tidak ergonomis.

Di akhir pertemuan, daku minta dibantu untuk software filing dan document system. Kami masih lemah di sisi ini. Kebetulan dia pernah terlibat di implementasi sistem ini. Sayangnya kemarin belum sempat ditunjukkan. Wah, pas banget ya?

Secara pribadi, daku jadi teringat masa-masa berwirausaha dulu saat mengembangkan Sisfo Kampus. Ah jadi kangen masa-masa perjuangan dulu. Jujur saja, walau pun sekarang daku cuma jadi pekerja, tapi keadaanku sekarang jauh lebih baik dari pada saat berjuang berwirausaha dulu. Di sisi lain, jiwa wirausahaku masih menggelegak ingin tercurah keluar. Ah, mungkin nanti saat pensiun saja ya?

Iklan

2 pemikiran pada “Wirausaha Yuk?

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.