Tempo hari daku bertanya-tanya tentang e-Toll Card. Akhirnya beberapa waktu yang lalu beberapa pertanyaan tersebut terjawab sudah. Sedangkan sebagian lagi belum, hehehe… Ini dia beberapa jawabannya:
1. Mengetahui saldo akhir, bisa dilihat di display di depan saat kita menempelkan (atau ditempelkan oleh petugas) kartu toll. Bukan di mesin tempelnya, tapi display LED di depan mobil kita. Kalau sudah mepet saldonya mendingan segera isi ulang, kalau tidak akan bikin report seperti di poin 2 di bawah ini.
2. Suatu saat GTO (gardu toll otomat) macet nyaris tidak bergerak. Mau pindah jalur ke gerbang biasa tidak memungkinkan. Setelah diamati, ternyata ada mobil yang tidak bisa membayar dengan ETC. Rupanya saldonya tidak mencukupi. Dan lagi tidak ada petugas yang jual ngider di situ seperti saat promo dulu.
Kekisruhan berakhir setelah seorang petugas membantu mobil itu mencari sukarelawan yang mau meminjamkan kartunya utk membayarin. Tentu saja mobil yg kehabisan saldo tersebut mengganti dengan uang tunai. Sayangnya acara kehabisan saldo ini bikin macet lama. Nampaknya petugas tidak langsung datang membantu, atau si pengendara yg kehabisan saldo tidak segera minta tolong petugas atau berinisiatif meminjam kartu ke pengendara di belakangnya?
Sementara itu dulu jawaban yang kudapat. Yang lainnya belum dapat jawabannya, hehehe…
perlu sosialisasi lagi nih e-toll nya supaya bisa lancar
hmm, antara praktis dan repot juga ya kak pakai e-toll card… 😐
ini perlu kesiapan banyak pihak ya Mas
Dan mereka adalah mata rantai
Ketika ada mata rantai yang bermasalah, maka rantainya jadi terganggu
Sedangkan e-toll yang pemakainya rata2 paham teknologi saja bisa bermasalah, apalagi sistem listrik pra bayar itu, yang pemakainya amat heterogen
Sorry kalo pertanyaan saya bodoh, cuma mau tanya gimana caranya memutuskan bahwa kendaraan yang bayar adalah golongan 1, 2 dst. kalo kartu manual kan petugas yang memberi kartu sudah menentukan jenis kendaraannya termasuk dalam golongan apa. ataukah ada sensor tertentu saat kendaraan masuk gerbang tol untuk ambil kartu elektronik sekaligus menentukan status golongan kendaraannya? atau petugas yang terima pembayarannya yang memutuskan?? karena sekarang tol cikampek n jagorawi sudah tidak menempatkan petugas digerbang tol masuk, kartu elektronik otomatis keluar dari alatnya. Udah dijawab di post pertama thread ini. Cara kerjanya: Di gerbang masuk, petugas tol mengambil 1 tiket lalu ditempelkan ke alat yang mengisikan data ke kartu tsb. Data yang diisi adalah gerbang asal, dan golongan kendaraan. Kartu diserahkan ke pengemudi yang masuk ke tol. Saat kartu diserahkan ke gerbang keluar, petugas menempelkan kartu ke alat pembaca, sambil mereset kartu agar kosong kembali datanya. Saat kartu terbaca datanya dan valid, maka akan keluar di display di gerbang tol, berapa jumlah yang harus kita bayar. Bila Anda menggunakan e-toll card, Alat mengirim data ke alat pembaca e-toll card. Bila e-toll card ditempelkan, maka saldo e-toll card akan berkurang sesuai tarif. Printer mencetak receipt, ada nomer tiket masuknya tercetak juga. Kalau pake e-toll card, di receipt juga tertera nomer e-toll card dan saldonya. Kartu yang telah kosong datanya tadi, tidak perlu dikembalikan ke gerbang asal, karena dari gerbang tsb bisa diisi data lagi untuk tiket masuk.
Yang bisa masuk gerbang khusus ini pun hanya mobil khusus, yg golongan besar2 gak isa masuk.
[…] hanya berjaga di mobil si pria yang kehabisan saldo itu. Kalau tempo hari yang saya lihat (baca: “Terjawab Sudah (e-Toll Card)”) yang berusaha meminjam kartu ke mobil lain adalah si petugas. Rate this:Like this:SukaBe the first […]
Sorry kalo pertanyaan saya bodoh, cuma mau tanya gimana caranya memutuskan bahwa kendaraan yang bayar adalah golongan 1, 2 dst. kalo kartu manual kan petugas yang memberi kartu sudah menentukan jenis kendaraannya termasuk dalam golongan apa. ataukah ada sensor tertentu saat kendaraan masuk gerbang tol untuk ambil kartu elektronik sekaligus menentukan status golongan kendaraannya? atau petugas yang terima pembayarannya yang memutuskan?? karena sekarang tol cikampek n jagorawi sudah tidak menempatkan petugas digerbang tol masuk, kartu elektronik otomatis keluar dari alatnya. Udah dijawab di post pertama thread ini. Cara kerjanya: Di gerbang masuk, petugas tol mengambil 1 tiket lalu ditempelkan ke alat yang mengisikan data ke kartu tsb. Data yang diisi adalah gerbang asal, dan golongan kendaraan. Kartu diserahkan ke pengemudi yang masuk ke tol. Saat kartu diserahkan ke gerbang keluar, petugas menempelkan kartu ke alat pembaca, sambil mereset kartu agar kosong kembali datanya. Saat kartu terbaca datanya dan valid, maka akan keluar di display di gerbang tol, berapa jumlah yang harus kita bayar. Bila Anda menggunakan e-toll card, Alat mengirim data ke alat pembaca e-toll card. Bila e-toll card ditempelkan, maka saldo e-toll card akan berkurang sesuai tarif. Printer mencetak receipt, ada nomer tiket masuknya tercetak juga. Kalau pake e-toll card, di receipt juga tertera nomer e-toll card dan saldonya. Kartu yang telah kosong datanya tadi, tidak perlu dikembalikan ke gerbang asal, karena dari gerbang tsb bisa diisi data lagi untuk tiket masuk.