Pria berkaos putih di foto ini adalah seorang pengemudi yang sedang berupaya meminjam kartu e-Toll kepada pengemudi di belakangnya. Mungkin eTC-nya habis sehingga tidak bisa dipergunakan.
Sayangnya sedan putih di belakangnya tidak mau meminjamkan e-TC-nya. Mungkin khawatir kalau dibawa kabur? Dan pria tersebut pun mencoba ke mobil berikutnya. Dan antrian pun semakin panjang. Para mobil di belakangnya mulai berebut pindah jalur gerbang tol.
Sementara saya lihat petugas hanya berjaga di mobil si pria yang kehabisan saldo itu. Kalau tempo hari yang saya lihat (baca: “Terjawab Sudah (e-Toll Card)”) yang berusaha meminjam kartu ke mobil lain adalah si petugas.
Yang Sepi ini sedang ditemai oleh secangkir Kopi dan Sebatang Rokok.. Namun Ditambah Baca Artikel.. Mancaaapppp.. 😛
menurutku ini nih kelemahan e toll card, karena pengguna memang tidak bisa mengecek saldo, yang bisa hanya reader di petugas pintu toll 😦
Sebenarnya bisa ngecek kok, ada di display di depan kita. Tapi karena letaknya tidak terintegrasi dgn gardu tempelnya, jadi kita sering tidak memperhatikannya.
barangkali perlu mengembangkan sistem pembayaran toll yang contact less, misal terintegrasi dengan ponsel. jadi pemilik bisa ngecek saldonya sendiri dengan ponsel nya yang terintegrasi 🙂
[…] ingat kan ketika saya memuat foto & menulis tentang orang kehabisan saldo e-Toll Card? Ternyata kemudian saya pun mengalaminya hari Sabtu kemarin saat akan pergi ke Bekasi. Saya […]