Selama 2 minggu terakhir ini kami melakukan eksperimen dengan MySQL Cluster. Kami mengacu kepada dokumen resmi dari MySQL, yaitu: MySQL Cluster NDB. Kami telah berhasil mengkonfigurasinya dengan 1 PC management, 1 Server MySQL dan 3 Storage Node. Tetapi kami penasaran dengan performanya. Maka kami pun melakukan benchmarking. Kami menggunakan program benchmarking PMBT (PHP MySQL Benchmark Tool).
Kami menambahkan parameter ndbcluster supaya PMBT bisa mengenali engine database NDB Cluster. Hasilnya ternyata mengecewakan. PMBT menunjukkan performa cluster yang sangat kurang. Jauh sekali di bawah MyISAM. Lebih baik dibandingkan InnoDB, tapi karena masih jauh sekali di bawah MyISAM, kami pun jadi ragu menggunakan MySQL Cluster ini.
Kami bereksperimen dengan mematikan 1 PC Storage Node. Ternyata kecepatan cluster MySQL meningkat. Kami matikan 1 lagi PC Node. Kecepatan cluster pun meningkat. Tentu saja ketika node ke-3 dimatikan, cluster pun down karena sudah tidak memiliki storage node lagi. Walau pun server down, tapi data aman.
Nampaknya clustering dari acuan resmi ini mengacu kepada pilihan High Availability. Padahal kami menginginkan konfigurasi Performance. Karena dengan engine MyISAM saja server kami sudah kedodoran, apalagi jika menggunakan MySQL Cluster yang performanya jauh banget di bawah MyISAM?
Oke, mungkin kami salah mengkonfigurasikan cluster ini. Tapi berdasarkan referensi lain dari situs lain di internet tidak jauh beda dengan yang ada di situs resminya. Jika demikian, mungkin konfigurasi dari situs lain akan menghasilkan performa yang sama dengan yang kami rasakan sekarang. Lagian tidak ada penjelasan secara gamblang untuk konfigurasi cluster MySQL utk perfomance.
Kini kami melirik solusi Cloud. Saat ini tim sudah membeli buku-buku tentang Cloud. Salah satunya karangan Onno W. Purbo. Sementara ini saya belajar mengandalkan literatur yang tersedia dari internet. Kebetulan ada e-book tentang Cloud dari OWP juga. Yuk kita belajar membuat Private Cloud?