Hari Jumat 23/11/2012 pagi Papah tercinta dipanggil Bapa. Hari Sabtu pagi Papah dimakamkan di pemakaman keluarga di Sagan, Yogyakarta. Akhirnya Papah dapat kembali ke Yogyakarta setelah bertahun-tahun tidak pulang. Sayangnya kepulangan Papah kali ini adalah yang terakhir.
Saya sangat mencintai Papah. Hanya saja, sayangnya saya tidak mengatakan langsung kepada Papah. Namun di setiap doa, Papa selalu ada. Saya tahu Papah pun mencintai kami semua, walau pun dengan cara tersendiri. Namun di setiap telpon yang saya terima, saya tahu bahwa Papah merindukan kami.
Saya menyesal weekend kemarin tidak sempat menjenguk Papah. Saya menyesal mengetahui kalau telpon saya yang terakhir adalah benar-benar yang terakhir. Namun saya tahu, Bapa di Surga punya rencana yang baik. Dan Yesus Kristus telah menyiapkan tempat di Surga bagi Papah.
Selamat jalan, Papah tercinta. Kami mengiring kepergian Papah dengan doa dan penuh cinta.
Turut berduka cita bro…
Kok ndak kabar2 dr jumat tho..
Terima kasih ya, Bro. Mohon maaf tidak memberi kabar secara personal. Suasana benar-benar berduka.
Semoga ayahanda tercinta tenang di sisi NYA
Salam dan Doa kami Mas Dewo
Terima kasih, Ompakmas, atas doa bagi Ayahanda tercinta.
GBU
turut berduka cita ya mas
Terima kasih, Mbak Lidya.
GBU
Ikut berbelasungkawa atas wafatnya Papa Mas Dewo.
Semoga damai di sana
Terima kasih, Pak Mars. Terima kasih atas doa bagi Papah.
GBU
Ikut berduka cita mas Dewo …
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan penghiburan …
Terima kasih atas doa dan penguatan bagi kami. GBU
turut berduka cita pak dewa, may he rest in peace 🙂
Terima kasih atas doa bagi Papah tercinta, Mas Jarwadi. GBU