Semenjak pertama kali membeli Arduino Nano, saya banyak bereksperimen dan mengetest rangkaian dengan Arduino Nano. Bentuknya yang mungil dengan bentuk DIP (dual in-line package) membuatnya gampang ditancap di breadboard. Dibandingkan dengan Arduino Uno/Leonardo, mungkin ukurannya cuma seperempatnya. Kemungilannya ini membuatnya mudah dibawa kemana-mana. Kita juga dapat membuat proyek dengan ukuran yang lebih kecil jika dibandingkan dengan menggunakan Arduino Uno/Leonardo.

Selain sebagai sarana experimen, saya menggunakannya juga sebagai alat untuk burn bootloader di chip-chip microcontroller seperti ATMega8 dan ATMega328, atau sebagai programmer bagi ATTiny85 dan ATtiny84 yang sering saya pakai sebagai otak bagi proyek embedded Arduino. Pendek kata, saya dapat mengandalkannya untuk berbagai keperluan. Saya sangat puas dengan Arduino Nano. Mungil tapi powerfull.

Hingga akhirnya saya memutuskan untuk membeli spare Arduino Nano. Selain sebagai stock, mungkin kelak dibutuhkan untuk keperluan proyek.

Sebenarnya pengen juga sih nyobain Arduino Due yang berbasis processor ARM. Selain lebih powerfull prosesornya, Due lebih kaya pin I/O. Asyiknya Due bisa menggunakan bahasa pemrograman Arduino. Jadi tidak perlu belajar lagi. (Ayo nabung…)
Arduino nanonya beli dimana mas ? waktu masuk indonesia ada masalah ngk di bea cukainya
Thanks,
Bisa beli di dx.com
Kalau belinya kebanyakan bisa bermasalah di bea cukai