Ini sebuah kisah pohon besar di samping apartemen. Pohon yang tumbuh miring ini sejatinya tumbuh dengan subur. Dahannya rimbun sehingga menjadi tempat bersarang burung-burung. Banyak burung yang bersarang di pohon ini dan seringkali burung-burung ini terbang dan bermain di balkon unit apartemenku.
Nampaknya burung-burung ini riang gembira berterbangan & berkicau walau pun kadang daku sebel karena burung-burung ini sering buang hajat di balkonku. Namun daku tidak keberatan kok dengan kado kotoran burung-burung tersebut. Daku cukup terhibur dengan kicauannya yang terdengar riang.
Namun nampaknya keriangan mereka bakal berakhir karena pagi ini pohon besar tersebut ditebang. Daku melihat pekerja sedang memotong dahan-dahannya yang besar satu per satu. Dan pada akhirnya batang utama pun dipotong. Tadinya daku pikir cuma pemotongan dahan-dahan supaya tidak mengganggu bangunan atau mobil-mobil yang parkir di bawahnya. Tapi rupanya batang utama juga ditebang. Berakhirlah hidup pohon miring ini.
Syukurlah masih ada beberapa pohon di samping apartemen walau pun tidak sebesar pohon ini. Semoga saja burung-burung bisa menerima penggusuran sarang mereka. Hiks…
Emanuel Setio Dewo 
Suka sedih sih kalo liat pohon tua ditebang. Tapi kalo mikirin pohonnya bisa tumbang setiap saat lantaran saking tuanya, dan tumbangnya pohon itu bisa menimpa orang-orang tidak bersalah, kayaknya saya lebih rela kalau pohonnya ditebang aja.
Mestinya sih dahan/ranting saja yang dipotong. Karena menumbuhkan pohon baru bisa tahunan.
mudah-mudahan masih ada kicau burung mas disana
Amin. Untunglah masih ada beberapa pohon di sekitar apartemen.