Saya suka coding, alias memprogram. Sayangnya dengan penambahan pekerjaan manajerial, saya tidak sempat lagi coding. Kalau pun sempat, konsentrasi saat coding seringkali terganggu karena banyaknya kasus manajerial yang harus diatasi. Belum lagi saya harus kemana-mana yang berarti waktu habis di jalan & sangat menguras tenaga.
Delegasi coding sudah banyak saya berikan kepada para staff programmer. Tapi seringkali saya harus coding sendiri karena staff sudah terlalu banyak tugas (assignment). Dan saya tahu, assignment lebih dari 2 kepada seorang programmer akan malah mengganggu konsentrasi mereka yang bisa berakibat molornya pengerjaan. Di sisi lain deadline sudah mepet.
Pengaturan assignment menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Di satu sisi, saya ingin assignment dikerjakan dengan baik & cepat oleh senior programmer. Tapi senior programmer sudah terlalu banyak assignment, terutama yang bobot tugasnya berat. Sedangkan di-assign ke junior berarti harus banyak bimbingan dan tidak bisa cepat. Tapi itu harus dilakukan dalam rangka pembelajaran bagi junior programmer.
Hanya saja, seringkali saya gregetan sendiri dan ingin mengerjakan semuanya sendiri.
resikonya gitu ya as kalau sudah mengurusi masalah managerial, coding dikasih ke anak buah aja 🙂
Iya betul, Mbak. Sayangnya sering gregetan sendiri dan pengen coding lagi. Hiks…
hehe… masih mendingan Mas… daripada masih harus coding dan managing secara bersamaan, bahkan kadang2 nge-back-up kerjaan anak buah, kayak saya…apes dah…
Wah iya tuh, Mas… sering saya alami juga. Tapi kalau sudah keseringan, mungkin perlu nambah staff programmer.
Iya Mas, sudah seharusnya di tambah, tapi mau gimana lagi, kebijakan perusahaan gk mau nambah karyawan lagi… Maap curcol Mas… 😛
Wah sama, Mas. Saya juga sedang curcol, hehehe…
haha… tapi curcol-nya bertolak belakang…
Kalau kami malah kesulitan mencari programmer. Kalau penambahannya sih sudah disetujui perusahaan. Rupanya ini menjadi masalah tersendiri, hiks…