Pertama kali ke Makassar dan ke Pantai Losari sekitar tahun 2007 saat masih berkarir di Sisfo Kampus. Kalau menilik ke tahun 2007, perbedaannya banyak. Sekarang Pantai Losari sudah direklamasi dan sudah bersolek cantik sehingga bisa menarik masyarakat untuk berwisata ke Pantai Losari.
Pembangunan area sekitar pantai juga pesat. Sudah banyak bangunan modern di sekitarnya. Sayang tidak diikuti pelebaran jalan sehingga terkesan padat. Kalau Sabtu-Minggu dijamin padat. Apalagi Minggu pagi dimana diberlakukan car free day dan banyaknya masyarakat yang berolah raga sepeda.
Kemarin sore kami menyempatkan diri main ke Pantai Losari. Kebetulan di situ sedang disetting panggung besar. Mungkin akan ada konser musik. Selain banyak kru yang men-setting panggung banyak pula masyarakat yang berekreasi sambil foto-foto. Tentu saja daku tidak mau kalah narsis (*bletak*), hehehe…

Banyak patung atau ornamen bernuansa budaya Bugis, cocok untuk latar belakang foto-foto.



Dengan semakin ramainya Pantai Losari, ternyata menyimpan masalah tersendiri, yaitu sampah. Sangat disayangkan kalau laut jadi kotor seperti ini.

Semoga saja dinas kebersihan bisa membersihkan Pantai Losari. Dan tentu saja rambu-rambu larangan membuang sampah di laut dan perintah membuang sampah di tempat sampah yang sudah disediakan. Oh iya, kalau ke Pantai Losari jangan lupa makan Pisang Epe’. Enak loh.
harus ada kesadaran dai pengunjung juga ya mas untuk menjaga kebersihan
Betul banget, Mbak…
aku sampai sekarang masih belum pernah menginjakan kakiku di pasirnya mas, apalagi makan pisang epe’ 😆
Kapan-kapan dicoba mampir, Mas. Pisan Epe’-nya enak loh, berbagai rasa 🙂
emang udah jauh beda sama yang dulu mas :), masih ingat dulu pantai losari jadi tempat berenang. yah sekrang keadaannya gitu, sampah yang menjadi perhatian..