Suatu hari saya hendak bersih-bersih apartemen yang sudah tampak berantakan. Ternyata barang-barang saya sangat banyak sehingga apartemen seluas 45 m2 menjadi terasa sempit. Saya tahu kalau kebanyakan sudah tidak saya butuhkan lagi. Namun ada rasa sayang untuk membuangnya. Setiap kali akan membuang, saya berpikir mungkin lain waktu akan membutuhkannya lagi.
Namun karena apartemen saya jadi penuh sesak, saya mencoba memikirkan bagaimana cara mengelola barang-barang. Mungkin cara-cara ini bermanfaat juga bagi Pembaca.
Membeli Sesuai Kebutuhan
Ini merupakan faktor paling penting, semuanya berawal dari sini. Kita harus membeli barang sesuai kebutuhan saja. Bukan karena berdasar keinginan, lapar mata atau karena kebetulan ada diskon. Apalagi jika yang dibeli adalah barang-barang dengan ukuran besar, misalnya TV 32″, kulkas, meja, lemari, dll.
Menyimpan Dengan Rapi
Meletakkan barang-barang pada tempatnya dengan rapi merupakan keharusan. Kerapian akan membuat kita mudah mencari barang jika akan digunakan. Lagi pula kerapian membuatnya jadi nyaman dan enak dipandang.
Paling gampang adalah menyimpan barang-barang di laci, lemari, container atau rak.
Menyediakan Tempat Penyimpanan
Idealnya kita punya gudang untuk menyimpan barang-barang sehingga ruangan tetap tampak rapi & bersih. Namun karena terbatasnya lahan, tidak semua rumah atau apartemen memiliki gudang. Jadi perlu disiasati. Paling mudah adalah dengan membeli container plastik yang bisa ditumpuk, lemari yang bisa berfungsi sebagai pembatas dan hiasan, rak tempel di dinding, laci di bawah tempat tidur atau anak tangga, dll.
Saya sangat suka ide rak tempel di dinding yang sekaligus berfungsi sebagai dekorasi dengan bentuk dan warna beraneka ragam. Rak tempel ini jamak diadopsi di apartemen dengan luasan yang terbatas.

Menjual atau Membuang
Bagi sebagian orang, opsi menjual atau membuang mungkin bukan pilihan terutama jika barang tersebut memiliki nilai historis atau sangat berkesan di hati. Mungkin barang tersebut dari orang yang kita cintai. Namun jika memang sudah tidak ada tempat lagi, mau tidak mau langkah ini harus dipilih. Menjual adalah pilihan paling ekonomis.
Ketika saya berkunjung ke situs LiveOlive.com saya menemukan artikel yang cukup bagus mengenai hal ini. Silakan menuju ke: Cara Cerdas Membuang Barang-Barang Lama Anda.
Penutup
Hari ini saya telah berhasil beres-beres apartemen. Sebagian barang sudah saya buang. Ada juga yang saya berikan ke saudara. Lihat… kini apartemen saya tampak lapang, rapi, bersih dan nyaman. Senangnya…
hmmm bahkan membuang barang lama aja perlu cerdas. 😀 Tapi saya juga gitu lho, kadang utk bbrp barang yg masih bagus tapi gak terpakai lagi, rasanya sayang buat ngebuangnya. 🙂
Hehehe… iya, perlu cerdas supaya kita mendapatkan nilai ekonomisnya
no photo =hoax hehehe
Tapi emang benar sih bahwa harus benar-benar dipikirkan kalau mau membeli barang. Aku selalu mikir dulu sebelum beli, tapi seringnya aku sebelum buang barang diubah lagi menjadi sesuatu yang bisa dipakai. Kalau benar-benar tidak berguna lagi baru dibuang. Nah sayangnya waktu mikirnya lama 😀
Waaa… sekarang sudah berantakan lagi, hahaha… Rasanya kerapiannya cuma bertahan sebentar saja
jangan ragu juga untuk membuang ya kalau memang tidak diperlukan lagi daripada menumpuk