Bagi para pekerja yang mobile, kini tersedia beberapa pilihan gadget mobile untuk menunjang pekerjaannya. Sebut saja Laptop/Notebook, Ultrabook atau Ultraportable Notebook, Tablet, atau piranti hybrid (bisa menjadi notebook atau tablet). Data statistik penjualan dunia malah menunjukkan bahwa penjualan PC (dan notebook) turun. Berbeda dengan penjualan Tablet yang melesat naik.
Namun bagi “power user” (seperti programmer, sistem administrator, dll), nampaknya peran notebook masih tidak tergantikan. Berbeda dengan Tablet, Notebook menawarkan kinerja yang lebih tinggi didukung beragamnya aplikasi pendukung untuk membantu produktivitas. Dan tentu saja karena notebook memiliki keyboard fisik.
Sedangkan Tablet awalnya didesain untuk kesenangan dan kerja-kerja ringan. Kinerja Tablet sampai sekarang masih di bawah notebook. Karena Tablet didesain dengan prosesor yang lebih mengedepankan penghematan daya yang mana biasanya berbanding terbalik dengan kinerjanya.
Hanya saja berdasarkan statistik memang menunjukkan bahwa penjualan Tablet melesat meninggalkan PC/notebook yang justru semakin menurun. Sehingga muncul anggapan kalau sekarang eranya Tablet dan akan segera menggantikan peran PC/Notebook.
{Contoh Ultrabook: Asus Zenbook UX21. Gambar diambil dari Wikipedia}
Syukurlah sekarang muncul generasi baru notebook yang menjembatani gap antara notebook biasa dengan Tablet, yaitu dengan hadirnya Ultrabook atau Ultraportable Notebook. Jika sebelumnya notebook memiliki berat di atas 2 kg, maka kini bertebaran pilihan notebook dengan berat di bawah 1,5 kg. Namun begitu performanya tetap tinggi, tidak kalah dengan notebook biasa. Plus, lebih hemat daya sehingga sekali charge bisa digunakan bekerja lebih dari 5 jam.
Lebih lanjut, kebanyakan ultrabook juga sudah dibekali dengan layar sentuh (touch screen) dengan kemampuan multi touch sehingga mampu mengenali gesture sentuhan penggunanya. Kalau sudah begitu, masihkah kita perlu membeli Tablet dimana semua keunggulannya sudah ada di Ultrabook?
Tentu saja semuanya kembali kepada kebutuhan kita. Karena walau pun telah muncul ultrabook yang lebih superior, ternyata Tablet masih memiliki segmennya sendiri, yaitu untuk kesenangan dan kepraktisan. Dimana kita bisa browsing, main game, mendengarkan musik atau menonton film dengan cara praktis dan mudah di mana saja. Sementara power user menikmati dunianya dengan Ultrabook.
Sebuah kuis menarik saya temukan di LiveOlive.com tentang pertimbangan membeli Tablet PC. Silakan simak di “Saya Ingin Membeli Tablet”.
Kalau masih bingung memilih, lebih baik pertimbangkan untuk membeli convertible/hybrid yang mana bisa berubah bentuk dari notebook ke tablet. Sayangnya piranti convertible/hybrid kebanyakan masih rendah kinerjanya atau malah terlalu berat bobotnya. Sementara itu membeli ultrabook dan juga tablet bukan pilihan yang bijaksana. Namun ternyata banyak juga yang melakukannya.
aku lebih milih notebook aja mas, lebih enak 🙂 tabletnya sekarang nganggur tuh paling sesekali aja dipakainya
Iyaaa betul. Tablet saya juga banyakan nganggurnya
Saat sedang travel saya perlunya yang tipis karena harus muat di 1 bacpack beserta seluruh alat motret … Kalau di Jakarta bawa yang besar sekalian kerja … Jadi sesuai plan kerja saja …
Iya, betul. Tergantung kebutuhannya juga ya.
Pada intinya semua Ultrabook Terbaru produk buatan samsung memiliki berbagai kelebihan dan keunggulan dibandingkan dengan notebook dan juga ultrabook sejenisnya, apalagi nama besar Samsung yang selalu memberikan produk terbaiknya kesetiap penggunanya. Jadi pilihat tepat dan juga pilihan cerdas terbaik bila membeli produk Ultrabook Terbaru buatan Samsung dalam kebutuhan Laptop Ultra Portable.