Nyaris Batal Natalan Bersama Keluarga

Dua hari yang lalu dengan kesedihan yang mengharu biru terpaksa saya merevisi jadwal cuti. Soalnya Boss tidak membolehkan saya dan Asmen cuti bersamaan. Dan nampaknya saya harus mengalah karena Asmen sudah menjadwalkan liburan ke Thailand. Terpaksa saya me-revisi cuti dari mulai tanggal 23 ke tanggal 26. Artinya saya tidak bisa merayakan Hari Natal bersama keluarga.

Setelah saya merevisi dan mengajukan ulang form cuti via email, saya mendapat balasan dari Bos yang isinya mengapresiasi revisi cuti saya dan di akhir emailnya terucap “Selamat merayakan Natal bersama keluarga.”

Saya pun membalas email, “Sayangnya dengan revisi cuti ini saya tidak bisa merayakan Natal bersama keluarga.” Hiks, memang ada nada kesedihan di email saya.

Syukurlah kemudian Bos memberi kelonggaran bagi saya, “Karena hari Raya Natal, maka Bapak tetap boleh cuti.” Horeee… artinya saya harus merevisi revisi cuti saya lagi.

“Terima kasih, Ibu Boss! Tuhan memberkati.”

Iklan