Tadi pagi daku jalan kaki menyusur trotoar menuju ke kantor. Sayangnya sebagian besar trotoar kondisinya rusak, memprihatinkan. Bahkan beberapa titik paving/conblock-nya terlepas dan hilang.
Karenanya, nyaris tidak bisa digunakan. Pejalan kaki lebih memilih berjalan di pinggir aspal. Kalau diperhatikan, sebenarnya jalan rayanya bagus, hanya trotoarnya saja yang rusak-rusak. Mungkin tidak pernah ada perbaikan atau perawatan.
Sepanjang pengamatanku, trotoar ini sering beralih fungsi jadi parkir mobil yang nekad naik trotoar, parkir motor dan becak, dan beberapa pedagang.
Mungkin pejalan kaki belum diperhatikan oleh pemerintah. Hiks…
saking padatnya jalan aspal, trotoar pun diambil sama pengguna kendaraan. dan lucunya, saya pernah jalan kaki di trotoar, malah diklakson sama motor di belakang saya~ 😡
Wah, parah itu Mas. Hiks…
iya begitulah kak… 😦
apalagi jalanan di jogja hiks, sangat ngga ramah dengan pejalan kaki. kali ini yang bikin “jogja berhenti nyaman”
Wah iya, terakhir ke Yogya memang tambah padat, bahkan trotoar terpakai untuk pedagang dan aktivitas lain
Di Indonesia sepertinya pejlan kaki memang kurang diperhatikan ya mas
Iya, Mbak. Hiks…
mirip kasusnya dengan yang menimpa citywalk di kota solo mas, tapi sekarang pemkotnya sudah melakukan tindakan preventif dengan menggembok siapa saja yang memarkir motor atau mobilnya di citywalk 🙂
Iya mas
yaaah…begitulah nasib pejalan kaki disini ,Mas Dewo
mereka harus “mengalah” pada para pedagang kaki lima dan pengendara motor….
tragis yaaa…. 😦
apa kabar Mas Dewo ?
maaf ,sudah lama sekali gak main kesini ….. semoga selalu sehat ya… 🙂
salam hangat utk keluarga….
Salam
Hallo, Bunda… Puji Tuhan kabar saya & keluarga baik & sehat. Bagaimana kabar Bunda? Semoga sehat selalu.
Iya… pejalan kaki nyaris tidak dipedulikan.
Salam hangat, Bunda…