Naik Angkot

Naik angkot itu perlu iman yang kuat, kalau belum kuat, maka saat naik angkot iman kita akan dikuatkan. Soalnya sopir angkot yang ugal-ugalan itu, yang kalau ngerem selalu mendadak, yang saat berjalan tancap gas seolah balapan dengan sopir angkot lain, benar-benar membuat hati deg-degan. Heran aja kenapa masih banyak orang yang selamat dari sopir ugal-ugalan ini. Tentu karena doa para pengguna jalan lain atau penumpang angkot yang imannya kuat, ya tho? Soalnya daku jarang lihat sopir angkot yang nyetir sambil berdoa. (*bletak*)

Pantas saja banyak orang lebih memilih naik motor atau mobil pribadi. Lha angkutannya tidak nyaman babar blas. Selain ugal-ugalan, para sopir ini seringkali ngetem lama, hiks… Paling parah adalah kalau sudah ngetem lama kemudian nyopirnya ugal-ugalan. Pernah daku sampai pusing hampir mabok, padahal jarak tempuh cuma deket, kurang lebih 5 km, hiks…

Syukurlah penderitaanku naik angkot berakhir karena mobil sudah diantar lagi ke sini. Horeee… hmm, kayaknya curhat ngga penting… hehehe…

Iklan

8 pemikiran pada “Naik Angkot

    • Hiks… sayangnya masalah transportasi umum ini kurang mendapat perhatian serius ya? Mestinya ada pengaturan kualitas. Sebenarnya kalau moda umum ini bagus, pasti banyak yang menggunakan moda umum ini dari pada naik mobil/motor pribadi.

      Salam

  1. kemarin aku naik metro mini mas, sudha bertahun-tahun baru merasakan naik metro mini lagi, daaaan hasilnya kapok lamanya minta ampun ngetem terus. ternyata sekarang metro mini tidk mempunyai kondektur 🙂

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.