Di beberapa bandara disediakan Smoking Room. Salah satunya di Bandara Ahmad Yani Semarang. Smoking room-nya termasuk lapang dan bersih. Bahkan disediakan TV, penjualan rokok (dari sponsor) dan minuman.

Adanya Smoking Room ini tentu kontra produktif dengan upaya pemerintah untuk mengurangi jumlah perokok. Bahkan adanya fasilitas ini malah seperti merestui para perokok untuk terus merokok.
Kebijakan yang dilema itu mas. Di satu sisi memang seolah mendukung para perokok. Tapi di lain sisi tuntutan pengelola bandara untuk memanjakan pelanggannya yang merokok juga tinggi. Jadi inilah jalan tengahnya 😀
mungkin daripada mereka merokok sembarangan mas, akan lebih baik disediakan smoking room, hehe
Dilema sih ya, peraturan iklan rokok dibatasi, tapi layanan smoking room makin digalakkan. Disponsori langsung, padahal seharusnya logo merek rokoknya ga boleh tuh..
Iyaaaa benar.
pilih ruangan no smoking pastinya kalau aku