Saya teringat ketika tahun 2003 saya memulai Sisfo Kampus. Jujur saja, itu bukan start up pertama saya, tetapi kedua. Usaha pertama saya gagal total ketika saya masih di Semarang. Kalau kemudian Sisfo Kampus berkembang dengan baik, itu karena saya kepepet. Tidak ada jalan mundur atau berpaling selain memperjuangkan kelangsungan hidup Sisfo Kampus.

Kini sudah lewat 10 tahun dan saya ingin membuat usaha di usia saya yang tidak bisa dibilang muda. Namun tidak ada kata terlambat tho? Kali ini tidak ada unsur kepepet, murni hanya karena saya ingin membuat hal baru. Sesuatu yang saya mulai tanpa dasar motivasi yang kuat. Lalu apakah akan berhasil? Jujur, saya sendiri tidak terlalu yakin. Namun saya punya semangat untuk memulainya. Kalau tidak dicoba, kita tidak akan tahu apakah berhasil atau tidak, tho? Jadi saya pun memulainya.
Idenya sederhana sekali kok. Namun saya kira dari kesederhanaannya itulah bisa jadi dengan mudah diterima masyarakat. Sayangnya saya belum bisa bicara banyak tentang idenya. Mungkin kalau sudah ada versi beta barulah ditulis lagi detailnya.
Doakan berhasil yaaa… Terima kasih.
banyak sekali peralatan tempurnya. 😀
semoga lancar start up-nya kak. 🙂
Itu cuma untuk nggaya, xixixi…
Terima kasih doanya, Mas…
Sipp Mas Dewo…nyusul ah…
Terima kasih Mas.
Semoga sukses ya.
Om, semoga diberi kemudahan dan kelancaran dalam usaha ya. . .