Tempo hari kami menyempatkan makan durian alias duren di Lampung. Kebetulan kami nemu penjual duren Linggau yang terkenal enak dan berdaging banyak. Asyiknya lagi, penjualnya menjamin durennya manis. Kalau tidak enak boleh ganti. Asyik kan?

Kami pun minta dipilihkan duren yang matang. Si penjual membukakan duren yang dipilihnya dan kemudian kami mencicipi, apakah enak? Jika enak, maka dilanjut makan. Jika tidak enak, durian diganti.

Saya memperhatikan si penjual memilih durian. Dia melihat secara fisik, menepuk-nepuk durian dengan pisaunya dan kadang membaui durian dengan hidungnya. Hati-hati mas, entar hidungnya ketusuk duri, xixixi…
Tapi saya dapat tips dari teman bagaimana memilih durian yang matang. Caranya dengan melihat kerapatan duri-durinya. Kalau rapat berarti belum matang. Kalau terlihat jarang itu karena mengembang. Berarti sudah matang. Mungkin saja ukurannya kecil. Tapi kalau sudah terlihat jarak duri-durinya renggang berarti sudah matang.

Setelah saya lihat duren-duren manis yang kami makan, ternyata memang duri di kulitnya renggang-renggang. Horeee dapat tips memilih durian matang.
Terima kasih tipsnya mas dewo. Sekarang lagi nunggu kiriman duriannya nih 😀
Wah kalau kirim duren agak susah 🙂