Saat jalan-jalan di pameran GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) kemarin saya mendapati banyak fotografer duduk bersila di depan panggung Honda. Ada apa ya? Tentu akan ada acara menarik. Jadi saya pun ikutan nimbrung.
Saya pun ngobrol dengan seseorang di sebelah kanan saya. Rupanya nanti jam 14:00 ada JKT48. Saya pun menengok jam, baru jam 12:30, berarti masih 1,5 jam lagi. Tapi saya lihat para penunggu JKT48 sudah banyak. Dan kebanyakan cowok-cowok. Banyak juga yang sudah siap kamera DSLR bahkan seri profesional dengan lensa besar berwana putih (tau kan?), hahaha…
Saya pun jadi ikutan nunggu. Sekalian istirahat sambil ngobrol-ngobrol dengan seorang tadi yang sebut saja namanya, Wota (demi kemudahan, hehehe). Wota ini berjuang dari Bintaro ke ICE. Nunggu shuttle bus dari jam 9. Hampir putus asa hingga akhirnya bus yang ditunggu datang jam 10.00. Syukurlah.
Sesampai di ICE nongkrongi bus-bus artis. Hari itu memang ada beberapa artis manggung. Kebetulan sebelumnya saya sempat lihat Band Kotak dan beberapa yang lain yang saya tidak tahu namanya, maklum kuper, hahaha…
Tapi Wota tidak nemu bus-nya JKT48. Hingga akhirnya dia masuk ke area pameran dan nunggu di situ. Ini adalah kali ke-2 dia nonton JKT48 live.
Hampir saja bosan. Untungnya jam 13:00 panggung diisi 2 presenter cantik yang menjelaskan produk-produk Honda. Cuma 30 menit. Dan kemeriahan berpindah ke panggung lain. Rupanya setiap 30 menit acara berpindah dari 1 panggung ke panggung lain. Asyik juga ya? Tapi para fans JKT48 tetap setia menunggu di depan panggung Honda. Bahkan tambah banyak. Saya lihat ternyata kebanyakan cowok. Wahahaha…
Baiklah, singkat kata jam 14:00 tiba. Dan JKT48 memulai aksinya. Saya dijelasin sama Wota kalau ini adalah tim pertama. Owh gitu…
Saya yang kuper dan baru pertama kali nonton performa JKT48 cukup kaget juga mendapati cowok-cowok di sekitar saya sangat antusias dengan JKT48 dan mereka ikut menyanyikan lagu-lagu JKT48, mereka hafal lagunya…
Setiap pergantian lagu Wota bercerita banyak tentang lagu & JKT48. Tapi saya tidak mendengarkan lagi. Saya sibuk memotret personel JKT48 yang energik itu. Memotret mereka yang banyak gerak itu sulit loh! Kalau tidak pas bisa blur. Atau saat dibidik menghadap sini, ketika dijepret sudah nengok ke sana. Fotografer amatiran kayak saya jelas harus berusaha keras dan konsentrasi tinggi. Dan perlu banyak keberuntungan tentu saja, hehehe…
Setelah beberapa lagu, kemudian dari balik panggung muncul cewek-cewek lain dengan kostum berbeda. Wota bilang kalau ini ada surprise karena tim ke-2 juga ikut manggung. Dia sampai beberapa kali bilang kalau dia merasa surprise dan jadi pengen nangis. Duuuh… segitunyaaa…
Tim ke-2 tidak kalah rancak. Tapi beberapa lagunya agak slow. Sementara Wota masih ikut nyanyi sambil sekali-kali cerita tentang JKT48. Benar-benar fans sejati…
Saat memotret saya menggunakan lensa 55-200mm sehingga tidak bisa memotret seluruh area panggung. Jadi saya memotret wajah-wajah para personel JKT48 saja. Mestinya pakai lensa yang lebih lebar. Tapi kalau pakai lensa kit 18-55mm belum tentu bisa sedetail 55-200mm ini. Ya sudah… saya coba shoot satu per satu saja. Sayang kayaknya tidak semua personal bisa saya potret. Sebagian personel posisinya di belakang dan tertutup personel lain, jadi tidak bisa saya potret.
Sebenarnya saya merekam video lagu mereka. Mungkin lain kali saya upload ke Youtube. Sementara saat ini saya tampilkan foto-fotonya dulu.
Saya memang sibuk memotret tapi saya masih bisa menikmati lagu-lagu mereka yang rancak. Dan memang oke juga lagunya. Tapi yang saya perhatikan, mereka kayaknya lipsync ya? Alias tidak nyanyi secara live.
Tapi para fans nampaknya tidak peduli JKT48 lipsync atau nyanyi beneran. Mereka ikutan nyanyi dengan penuh semangat.
Oh iya, saya tidak upload semua foto di sini. Sebagian besar sudah saya upload di fb. Ini dia albumnya: JKT48 di GIIAS 2015. Jangan lupa di-like yaaa?
Setelah semua lagu tuntas, JKT48 pamit undur diri dan bilang kalau mereka akan manggung lagi nanti sore (saya lupa jamnya, kayaknya jam 15:30). Saat saya mau cabut Wota bilang kalau dia mau nonton sorenya. Wah semangat juga ini anak. Kami pun berpisah. Saya melanjutkan jalan-jalan lagi.