Hari ini di belahan dunia lain, tepatnya di New York USA (baca: Ponsel Microsoft Lumia 950 Meluncur dengan Pendingin Cair), Microsoft memperkenalkan ponsel pintar Lumia 950 dan 950 XL yang dibekali sistem operasi baru Windows 10. Beruntunglah pada saat TechDay 2015 di Balai Kartini kita sempat diperlihatkan sosok Lumia 950. Sayangnya sosok 950 XL tidak dipamerkan.
Di panggung Andreas Diantoro (Presiden Direktur Microsoft Indonesia) mendemokan fitur-fitur barunya seperti autentikasi user dengan pengenalan iris. Teknologi biometrik dengan pengenalan iris walau pun bukan teknologi baru tapi nampaknya baru diadopsi secara luas di smartphone Lumia 950. Saat didemokan pengenalan iris dapat dilakukan dengan cepat. Bisa jadi trend untuk proses otentikasi bahkan untuk pembayaran.
Didemokan pula teknologi Cortana yang konon lebih personal dan manusiawi dibanding kompetitor. Demo dilakukan dengan membuat reminder berbasis lokasi.
Tidak puas dengan demo di panggung, saya pun mengunjungi booth Microsoft yang memamerkan Lumia 950. Melihat dan memegang-megang Lumia 950 rasanya kurang mendapatkan feel. Tetapi jangan salah, di balik sosoknya yang sederhana itu tersembunyi kekuatan yang dahsyat.
Pertama adalah prosesornya yang punya 6 core. Lumia 950 menggunakan prosesor Snapdragon 808 hexa-cores dengan kecepatan 1.8 GHz. RAM-nya juga cukup lega dengan kapasitas 3 GB. Untuk penyimpanan Lumia 950 dibekali storage 32 GB dan dilengkapi slot kartu SD yang bisa diisi kartu SD dengan kapasitas sampai 256 GB. Jika itu dirasa belum cukup, kita dapat menyimpan data kita di Cloud OneDrive.
Layar 5.2″-nya memiliki resolusi tinggi, 2560×1440. Tampilannya jadi nampak halus. Namun rasanya tampilan antarmuka Windows 10 yang kotak-kotak itu kurang dapat memaksimalkan keindahan layar resolusi tinggi ini. Paling tidak itu yang saya rasakan.
Melihat spesifikasi di atas, rasanya Anda akan setuju jika spesifikasi Lumia 950 ini melampaui spesifikasi komputer/laptop level menengah ke bawah. Jika Anda belum setuju, Anda harus mencoba menghubungkan Lumia 950 dengan Microsoft Display Dock di port USB-C di bagian bawahnya dan menambahkan sebuah monitor, keyboard dan mouse, maka jadilah Lumia 950 ini sebuah PC dengan sistem operasi Windows 10 seperti layaknya sebuah komputer biasa.
Lumia 950 memiliki 2 GPU sehingga tampilan di layar internal dan display eksternal dapat bekerja secara independen. Dan tampilan di layar eksternal tampil dengan baik tanpa lag. Ini artinya kita dapat tetap menggunakan layar internal 5,2″ tersebut untuk tugas-tugas tertentu sedangkan display external digunakan untuk mengedit dokumen atau gambar. Gokilnya layar internalnya bisa difungsikan sebagai mouse bagi display externalnya. Banyak hal bisa dilakukan dengan konfigurasi ini.
Saya jadi ingat inisiatif Ubuntu beberapa tahun lalu yang ingin membuat sebuah smartphone yang jika diletakkan di dock akan menjadi sebuah PC. Nampaknya Microsoft telah lebih dulu membuat ide ini menjadi kenyataan. Dan dalam waktu dekat dapat kita miliki.
Sebagai sebuah smartphone, Lumia 950 dibekali baterai 3000 mAh yang dapat diisi dengan cepat. Untuk mencapai kapasitas 50% hanya diperlukan waktu 30 menit.
Fitur lain yang cukup menarik adalah kameranya. Lumia 950 dibekali kamera belakang dengan resolusi 20 MP dan 3 buah flash yang disebut sebagai triple natural flash. Konon dengan flash ini bisa didapat hasil foto dengan warna lebih natural dan realistis. Di samping membantu kecepatan pengambilan gambar sehingga dapat meminimalisasi goyangan tangan saat memotret yang bisa mengakibatkan gambar blur. Namun yang lebih asyik adalah tersedianya pengaturan manual untuk ISO, bukaan rana, manual fokus, dll. Kita jadi bisa membuat gambar lebih kreatif.
Dengan kamera resolusi tinggi ini, Lumia 950 bisa merekam video dengan resolusi 4K yang semakin jamak akhir-akhir ini. Oh iya, untuk keperluan selfie Lumia 950 dibekali kamera depan dengan resolusi 5 MP. Resolusi ini bisa juga digunakan untuk video call.
Walau pun sudah diperkenalkan, nampaknya Lumia 950 dan 950 XL belum dapat kita nikmati dalam waktu dekat. Namun kita bisa mendaftarkan diri supaya jika kelak tersedia kita akan dikirimi email pemberitahuan.
Menurut pemikiran sederhana saya, Lumia 950 dan Windows 10 adalah paduan yang keren. Keren karena dia bisa menjadi sebuah komputer yang selalu kita bawa-bawa kemana kita pergi. Sayangnya untuk menjadikannya sebuah PC diperlukan Display Dock khusus. Saya juga menyangsikan baterainya yang cuma 3000 mAh. Melihat spesifikasinya yang tinggi, saya sangsi baterainya mampu bertahan seharian penuh. Apalagi jika kemudian dihubungkan ke dock dan terhubung dengan monitor, keyboard dan mouse.
Mari kita amati bagaimana reaksi pasar terhadap duo Lumia 950 dan 950 XL ini.
Terkait:
~ Ponsel Microsoft Lumia 950 Meluncur dengan Pendingin Cair
~ Microsoft Lumia 950
~ Windows 10
Nampaknya Pun ia 950 akan menjadi pesaing berat iphone 6s plus.
Btw sampai saat ini saya belum pernah punya smartphone ber os windows sekalipun
Pengen banget nyoba
Kayaknya mesti nyobain. Terutama karena dia bisa jadi PC 🙂
Sejak kemunculannya, Lumia selalu punya daya tarik tersendiri.
Saya juga pengen bnget nyobain, sayang harganya masih “kurang bersahabat” dengan kantong saya. 🙂