Saat berkunjung ke IIMS tempo hari, saya bersemangat ingin melihat sosok Suzuki GSX R150 yang belum lama diluncurkan oleh Suzuki. Sebelumnya saya sudah melihat stand penjualan di beberapa mall namun hanya menjumpai GSX-S 150, versi naked-nya GSX-R. Jadi saya senang ketika menemukan booth Suzuki yang memajang GSX-R walau pun cuma 1 unit berwarna merah. Oh ya, booth Suzuki digabung antara mobil dengan motor.

Ternyata GSX-R penampilannya lumayan lah. Saya pun menjajal naik ke GSX-R yang dipajang itu. Cukuplah ketinggiannya dengan badan saya yang tidak proporsional ini.
Kalau membaca beberapa review, kebanyakan reviewer memberikan nilai positif pada performa GSX-R 150. Konon performa mesinnya lebih bagus dari pada merek pesaingnya. Tentu iming-iming performa ini sangat menarik bagi banyak orang. Terlebih harganya lebih rendah dari pesaingnya.

Suzuki juga memajang GSX-R versi modifikasi. Modifikasinya mengacu ke bentuk cafe racer yang retro. Keren juga sih. Namun sepertinya kok sayang, kan bentuk aslinya sudah keren, lagian desain tangki bbm aslinya kurang mendukung, hehehe…

Kalau Anda punya GSX-R, apakah akan dibiarkan bentuknya standar pabrikan? Atau mau dimodifikasi seperti apa?

Kalau menurut saya pribadi, bentuk aslinya sudah lumayan kok. Sepertinya tidak perlu dimodifikasi. Kalau mau bentuk retro, mending beli Royal Enfield yang memang model-modelnya retro klasik. Tapi lebih mahal sih, hahaha…

Kalau saya menilainya lumayan, itu karena saya merasa Suzuki mengabaikan striping sebagai pemanis yang sekaligus bisa mendongkrak kesan dinamis dan atraktif. Seperti nampak pada foto, GSX-R terlihat sepi di tubuhnya. Untung lekukan-lekukan modern-nya cukup membantu sehingga GSX-R tidak nampak monoton.
Namun kemudian benak saya pun berubah drastis saat melihat Yamaha Aerox. Gubrak…
Mantapp.. Beli ngga nih mzbri
Hehehe enggak beli mas.