Kolesterol Tinggi

Rupanya sudah lama tidak nulis blog. Bukannya tidak ada cerita sih, banyak malah, tapi kok saya merasa tidak perlu menuangkannya di blog. Padahal blog ini dulu dibuat untuk mencatat keseharian saya dan keluarga dan pekerjaan. Ya sudah, sekarang harus disempatin lagi nulis blog, hehehe…

Jadi ceritanya Sabtu lalu setelah makan bareng teman-teman, mendadak saya merasa tidak enak body. Seperti yang sudah-sudah, biasanya alarm tubuh ini berarti kolesterol saya sedang tinggi. Jadi sore sehabis dari kantor saya menyempatkan diri mampir Century untuk test kolesterol. Dan ternyata benar Gaes, kolesterol saya melewati ambang batas atas, yaitu 231 mg/dL. Wow… tinggi banget ya?

Dulu sekali, kurang lebih 8 tahun yang lampau (baca: Mulai Menjaga Kesehatan) kolesterol dan trigliserida saya pernah tinggi juga sampai di atas 300 mg/dL. Waktu itu sempat shock juga karena dengan kolesterol dan trigleserida setinggi itu resikonya besar banget! Bisa kena serangan jantung atau stroke. Apalagi ditambah gaya hidup programmer yang kurang disiplin dan juga makan sembarangan, yang kalau enak pasti masuk, padahal makanannya berlemak tinggi. Puji Tuhan saya masih diberi keselamatan sampai sekarang.

Setelah shock mengetahui kalau kolesterol dan trigliserida saya setinggi itu, dulu saya sempat diet ketat. Pagi hanya makan apel, siangnya makan apa saja asal porsinya sedang dan malam makan sedikit atau jus saja. Dalam sebulan angka kolesterol dan trigliserida turun ke batas normal (baca: Test Laboratorium). Badan jadi ringan dan enak.

Nampaknya saat ini saya harus kembali diet dan menerapkan pola hidup sehat dengan rutin berolah raga dan menjaga makanan. Namun saya merasa perlu membeli alat check kolesterol ini. Saat browsing menemukan beberapa merek dengan berbagai kelebihan dan harga. Saya pun berkonsultasi ke kakak. Kebetulan kakak punya yang merek EasyTouch dan merekomendasikannya. Tadinya saya mau beli BeneCheck seperti yang dipakai Century, tapi kok ternyata mahal. Belum lagi strip-nya. Jadi saya mengikuti saran kakak dengan membeli EasyTouch yang lebih murah.

Saya membeli EasyTouch GCU yang bisa digunakan untuk ngecek Glucose (gula darah), Cholesterol dan Uric Acid (asam urat). Paket EasyTouch GCU ini sudah menyertakan 10 strip test untuk glucose, 10 strip untuk uric acid dan 2 strip cholesterol. Waaa… strip kolesterolnya kok cuma 2? Ternyata strip kolesterol ini memang mahal dibandingkan strip test yang lain. Jadi saya menambahkan 1 botol strip kolesterol yang hanya berisi 10 strip saja. Selain itu saya menambahkan alcohol pads (swab) untuk mensterilkan bagian tubuh yang akan ditusuk dan lancette yang digunakan untuk menusuk. Kedua box ini masing-masing berisi 100.

Hari Minggunya dengan semangat 45 saya bangun pagi untuk sepedaan. Ya memang sudah 3 bulan ini saya absen tidak sepedaan. Alasannya sederhana, yaitu malas, hahaha… Selain memang beberapa kali hari minggu pagi hujan. Tidak selalu hujan sih… yang pasti sih karena malas, hahaha…

Senin siang paket datang. Dengan berdebar-debar sorenya sepulang kerja saya mencoba ngecek sendiri. Eh tapi saya mau ngecek gula darah dulu. Soalnya kakak curiga gula darah saya tinggi. Jadi saya pun membuka paket dan menyiapkan segala sesuatunya.

Sebenarnya ngecek sendiri ini ngeri-ngeri sedap. Biasanya kalau ngecek di Century atau di RS kan saya sengaja tidak lihat saat jarum itu menusuk jari. Kali ini karena ngecek sendiri terpaksa ya harus melihat. Kalau tidak dilihat kan bisa-bisa nusuk yang lain, hahaha…

Oh iya, saya harus mencocokkan jam dan tanggal di EasyTouch terlebih dulu. Tidak sulit kok. Saya menemukan ada strip sederhana disediakan di paket. Rupanya ini digunakan untuk mengecek apakah EasyTouch masih baik atau tidak. Saat saya tancapkan muncul tulisan OK di layar.

Saat menyiapkan strip glucose saya menemukan sebuah alat di botol yang ternyata semacam memori. Jadi hasil pengukuran gula darah akan disimpan di situ. Harus dipasang di slot yang tersedia di alat.

Baiklah, hal yang ngeri-ngeri harus dilakukan. Sebenarnya saya tidak tahu bagaimana prosedur penggunaan alat ini seharusnya. Dan saya lagi malas baca buku panduannya. Jadi saya mencoba melakukan sendiri sesuai dengan yang saya amati saat ngecek di Century atau RS.

Kalau pembaca menemukan ada yang salah, tolong dikoreksi ya?

Pertama saya siapkan strip glucose dan tancapkan di alat. Alat langsung menyala otomatis dan siap untuk digunakan. Saya siapkan lancet pen, melepas ujungnya dan memasukkan lancet ke dalam pen. Ujung bulat lancet saya putar sampai putus sehingga tampak jarum di dalamnya. Ujung penutup saya kembalikan ke pen. Di pen ini ada ukuran mau seberapa dalam jarum ini menusuk jari. Saya amati di beberapa pemeriksaan posisinya di angka 3. Jadi saya putar ke angka 3.

Ujung jari tengah kiri saya usap pakai swab (alcohol pads) dan menyiapkan mental untuk menusuknya. Saya paskan ujung pen ke ujung jari tengah dan menekan tombol di ujung terluar. Ceklek… jarum itu keluar dan menusuk jari tengah. Dan keluar sedikit darah dari jari tengah. Karena sedikit, terpaksa saya peras sehingga darah bisa keluar lebih banyak. Darah ini disentuhkan ke strip pas di tanda panah. Darah ini kemudian masuk ke strip dan tunggu sampai alat berbunyi sebagai tanda kalau darah sudah masuk dengan baik di strip tes. Kemudian tunggu alat ini melakukan countdown. Untuk pemeriksaan glucose dibutuhkan waktu 10 detik. Dah hasilnyaaa…

Puji Tuhan gula darah saya normal. Alat menunjukkan angka 78 mg/dL. Sedikit lega rasanya.

Melengkapi hasil test yang baik ini, rencananya besok saya mau test kolesterol lagi. Saya puasa dulu dari jam 20:00 sampai jam 09:00. Semoga saja hasil test-nya baik.

Iklan

Satu pemikiran pada “Kolesterol Tinggi

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.