Perlukah membayar pajak? Tentu perlu, demi pembangunan negari ini dan bla-bla-bla… Namun jujur saja, melihat banyaknya kasus korupsi oleh para pejabat negara yang nilainya luar biasa, tentu membuat hati rakyat ini miris. Rasanya tidak rela membayar pajak jika kemudian tidak dipakai untuk pembangunan negeri tetapi hanya digunakan foya-foya pejabat negeri.
Walau pun tentu tidak bisa digeneralisir seperti itu. Toh tidak semua pejabat bobrok dan masih banyak pejabat & pegawai negeri yang baik & jujur. Sayangnya kebanyakan masyarakat sudah punya penilaian negatif terhadap pejabat negara dan punya pemikiran sayang (tidak ikhlas) untuk membayarkan pajaknya. Tidak dipungkiri bahwa masih banyak orang yang tidak membayar pajak atau bahkan mengakali sistem supaya tidak membayar pajak atau supaya membayarnya sedikit saja.
Suatu bumerang bagi negara tentu saja. Penegakan hukum terhadap koruptor lewat KPK yang kemudian diulas besar-besaran oleh media malah semakin mengungkap kebobrokan yang justru membuat masyarakat tersadar bahwa ada masalah dengan sistem pemerintahan negeri ini.
Jika demikian, mungkin presiden yang akan datang lebih baik memberikan kompensasi bagi rakyatnya selama program pemberantasan korupsi, misalnya dengan keringanan pajak. Atau lebih baik membebaskan pajak sekalian? Tentu saja keringanan atau pembebasan pajak ini akan diakhiri setelah pemberantasan korupsi berhasil. Jika tidak ada korupsi, maka rakyat akan lebih ikhlas membayar pajak.
Tentu saja daku hanya mimpi kosong di pagi hari. Tapi jika ada calon presiden yang nekad dengan program pembebasan atau keringanan pajak ini, tentu rakyat akan banyak memberikan dukungan. Yuk, nerusin mimpinya, xixixi…