MiFi in action

Speedtest MiFi Bolt! di Apartemen

Kemarin sore saya bergegas mencoba koneksi Bolt di apartemen. Dapat sinyal 4 bar. Dan ternyata koneksinya lumayan. Ini dia hasilnya:

10418352_10152321383054620_4041654947488069052_n

Secara teoritis LTE 4G punya kecepatan maksimal 72 Mbps. Dan ketika dapat kecepatan download 7.13 Mbps rasanya keren banget. Langsung saja saya nonton video youtube dengan kualitas HD. Boleh dikata lancar walau kadang buffering sebentar.

Iklan
MiFi in action

Bolt! Mobile WiFi (Huawei E5372s)

Rasanya putus asa kalau mengandalkan koneksi internet dengan operator selular biasa. Selain tidak bisa diandalkan sinyal dan kecepatannya juga karena ada kuota pemakaian internet. Sebelumnya saya menggunakan XL, Tri dan Smartfreen. Yang satu bagus tapi kemahalan, sementara yang lain murah tapi tidak bisa diandalkan kecepatan dan sinyalnya.

Kali ini saya mencoba membeli Bolt! Sebenarnya keinginan ini sudah sejak lama, tapi saya menunda membelinya karena saya sering keluar kota dimana sinyal 4G Bolt! belum menjangkau daerah kerja. Tapi apa mau dikata, saya sudah malas menggunakan koneksi selular biasa. Saya mau yang luar biasa, maka saya pun membeli MiFi (mobile wifi) dari Bolt!

Kemarin siang saya pesan dari Lazada.co.id dan siang ini saya sudah menerimanya. Bener-bener jos tho? Ini dia penampakan ketika saya membuka paketnya. Jangan lupa perhatikan tulisan kalau MiFi ini buatan Indonesia. Top!

Baca selebihnya »

Cluster atau Private Cloud?

Selain membangun Server Cluster, pilihan menarik lain adalah membangun Private Cloud. Dengan membangun Private Cloud, kita bisa memberikan Infrastructure-as-a-service (IaaS) sehingga bisa mengkonfigurasikan server-server untuk berbagai keperluan secara virtual. Server yang nampak di user sebenarnya virtual, di belakang itu ada banyak server yang bekerja sama.

Server-server di belakang ini bisa dikonfigurasi membentuk beberapa server yang nampak di user dengan spesifikasi tertentu yang fleksibel. Misalnya untuk file-server kita konfigurasikan dengan spesifikasi CPU 2.6 GHz, RAM 4 GB dan storage 500 GB. Sedangkan untuk database server kita konfigurasikan dengan spesifikasi CPU 2.6 GHz, RAM 8 GB dan storage 4 TB. Demikian seterusnya. Jika spesifikasi ini dirasa kurang, maka kita bisa meng-upgrade spesifikasi secara software.

Di belakang itu semua bertebaran banyak server yang bekerja sama menunjang konfigurasi server tadi. Dan jika kurang, maka kita bisa menaikkan skala-nya dengan cepat. Asyik ya?

Baca selebihnya »

Mulai Belajar Cluster MySQL

Saat ini kami sedang memulai belajar membuat cluster MySQL. Kami membuat cluster ini karena ingin meningkatkan kinerja database sekaligus meningkatkan reliabilitas-nya. Tadinya mau experimen di Pekanbaru, tapi karena terkendala waktu saat saya berkunjung ke sana, maka experimen dilakukan di Bekasi. Jika berhasil baik, maka model cluster MySQL ini akan diterapkan di semua RS.

Kami pun menyiapkan 4 buah PC untuk experimen. 4 PC ini hanya ditenagai prosesor Atom dengan RAM 2 GB dan hanya menggunakan USB sebagai media penyimpanannya. Jika dapat berjalan baik, maka kami akan menggunakan 4 buah PC dengan spesifikasi yang lebih tinggi.

Berikut ini beberapa link penting:
~ MySQL Cluster NDB 7.2
~ Download MySQL CLuster
~ MySQL Cluster Quick Start for Linux
~ MySQL Cluster and Ubuntu 12.04

Ada yang pernah punya pengalaman menggunakan cluster MySQL dengan konfigurasi standard?

Belajar Computer Cluster

Salah satu tantangan terbesar di dunia IT adalah untuk mempertahankan layanan server berjalan dengan baik & tetap pada performanya. Ini sulit sekali, karena dari hari ke hari data yang tersimpan semakin besar dan proses pengolahannya semakin membutuhkan prosesor dengan tenaga yang besar. Padahal data semakin meningkat dan cenderung exponensial, terutama karena semakin meningkatnya transaksi akibat kemajuan bisnis.

Mengandalkan server yang itu-itu saja tentu tidak cukup. Ibaratnya kita hanya punya 1 bis TransJakarta tetapi harus mengantarkan penumpang yang kian hari kian meningkat. Tentu kita perlu tambahan bis.

Tetapi di dunia IT tidak semudah sekedar menambah server. Karena perlu konfigurasi tertentu sehingga mereka bisa bekerja sama dengan baik. Banyak sih alternatifnya, dari sekedar load balancing, sampai ke yang lebih kompleks seperti clustering, grid, cloud, dll.

Nampaknya kami membutuhkan solusi clustering, karena diharapkan solusi ini tidak sekedar 1-2 tahun ke depan, tetapi diharapkan bisa 5-10 tahun ke depan. Soalnya clustering ini bisa lebih fleksibel dalam hal skalabilitas. Perlu belajar banyak nih. Sekarang daku sedang mengumpulkan banyak bacaan tentang clustering ini. Sebagai awal mungkin belajar dari Mbak Wiki: Computer Cluster baru merambah ke sumber lain. Ada yang bisa memberi kursus gak ya?