Sebenarnya tema ini untuk vlog yang akan datang. Tapi entah mengapa saya terlalu malas membuat vlog, padahal bahannya sudah tersedia. Hmmm… semoga weekend ini bisa menuntaskan vlog-nya. Tapi sementara ini perkenankanlah saya menuliskannya di blog ini, supaya blog ini tetap bisa aktif. Hehehe…
Jadi ceritanya Puteri Tercintaku, Kirana, yang suka banget main Worldcraft, kemudian sekarang lagi suka main Minecraft. Permainan kuno ini memang mengasyikkan sebenarnya. Walau pun tampilannya sederhana, serba kotak-kotak, tapi bagi orang serius mainnya bisa menjadikan sebuah dunia yang menarik. Bahkan di versi barunya bisa ray tracing yang menjadikan pencahayaan di dunia maya itu sangat menarik. Seolah pencahayaan seperti di dunia nyata.
Tapi Minecraft yang dimainkan Kirana dari hape-nya itu memang tidak secanggih itu. Lagi pula dia memang belum perlu yang secanggih itu.
Namun saya merasa kalau Kirana sebaiknya tidak terlalu sering bermain hape. Karena jarak hape dengan matanya terlalu dekat. Mungkin punya dampak tidak baik bagi mata dan kesehatan tubuhnya secara keseluruhan.
Oleh karena itu saya pun berpikir untuk memberikan Raspberry Pi versi 3B yang kebetulan saya punya beberapa unit. Sebenarnya ada versi 4B juga, tapi yg terbaru ini masih sering dipakai papanya. Lagi pula versi 3B sudah cukup performanya ketika digunakan untuk main Minecraft Pi.
Jadi saya pun membawa sebuah Raspberry Pi 3B dan pernak-perniknya ke Semarang. Kemudian saya menggunakan TV besar di ruang tengah untuk displaynya. Untuk mouse bisa menggunakan Logitech wireless. Sedangkan keyboard juga menggunakan Logitech tapi versi bluetooth. Jadi mouse dan keyboard bisa diletakkan di meja kecil di depan TV. Kirana jadi agak jauhan main Minecraft-nya. Dan rupanya dia cukup menikmati memainkan Minecraft dari jarak yang cukup jauh itu.
Cerita detailnya akan saya ceritakan di vlog ya? Nantikan vlog-nya yang akan saya upayakan bisa di-upload akhir minggu ini.
Sampai jumpa lagi.