Tempo hari saat mengurus Kijing Papahanda, kami menyempatkan diri mampir makan siang di The Westlake Resto yang berlokasi di jalan Ringroad Barat Bedog, Sleman, Yogyakarta (Peta: google maps). Rupanya memang mengasyikkan makan siang di sana. Kami disuguhi pemandangan danau buatan yang asri.
Di sana disediakan perahu kayuh untuk menjelajahi danau. Kita juga bisa mancing di danau. Kalau saya lihat ikan di danau banyak dan besar-besar. Cocok bagi yang hobi mancing.
Tempo hari kami menyempatkan makan durian alias duren di Lampung. Kebetulan kami nemu penjual duren Linggau yang terkenal enak dan berdaging banyak. Asyiknya lagi, penjualnya menjamin durennya manis. Kalau tidak enak boleh ganti. Asyik kan?
Kami pun minta dipilihkan duren yang matang. Si penjual membukakan duren yang dipilihnya dan kemudian kami mencicipi, apakah enak? Jika enak, maka dilanjut makan. Jika tidak enak, durian diganti.
Bakpao Lompobattang dari Makassar memang maknyus. Senang sekali ketika saya pulang ke Jakarta tapi dibawain Bakpao dari rekan-rekan RSAB Makassar. Terima kasih yaaa…
Saat perjalanan ke Bekasi, saya kelaparan. Lalu saya comot 1 dan makan sambil nyetir. Itu fotonya sambil nyetir. Duh, enaknyaaa… Tulisan yg lalu tentang Bakpao: Bakpao Lompobattang.
Oh iya, saya dapat info kalau LM juga membuat Bakpao sejenis. Ehm sejenis di sini maksudnya punya isi “mirip” Bakpao Lompobattang, malah ditambahkan keju. Waaa jadi pengen nyobain. Nanti deh pas mudik, xixixi…
Sambil menikmati pemandangan, kita bisa menikmati salah satu makanan khas Makassar, yaitu Pisang Epe’. Ada rasa gula merah, keju, coklat, duren. Enyaaak…
Foto-foto diambil di Pantai Losari, Makassar (20/06/2014). Cara bikin Pisang Epe’ ada tergambar di Kaos Pisang Epe’.
Selain ikan bakar, sajian utama yang lain di Bili-bili adalah ikan goreng. Ikan kecil-kecil digoreng kering kayak kerupuk. Kriuk-kriuk… Enak deh. Selamat makan…
Foto diambil di Bili-bili, Malino, Makassar, 15/06/20014.
Emanuel Setio Dewo 