Ingin Berkebun

Dulu ketika keluarga masih tinggal di Tegal & Semarang, rumah kami selalu punya halaman luas. Ada pepohonan dan tanaman yang tumbuh subur. Kebetulan Ibu senang berkebun. Jadi ingat dulu semasa SD sering bermain bentengan, petak umpet, lompat tali, bola, tenis meja, dll di pekarangan yang cukup luas.

Sayangnya dulu saya cuek terhadap anugerah itu. Saya hanya membantu Ibu berkebun dengan menyiramnya, itu pun harus disuruh Ibu, itu pun dengan paksaan :).

Setelah dewasa (menjelang tua), saya jadi sadar kalau dulu rasanya kurang mensyukuri anugerah yang sudah diberikan Tuhan. Kini saya tidak punya kebun atau pun taman. Rumah di Semarang terlalu kecil tamannya sehingga tidak bisa ditanam pepohonan. Sedangkan apartemen tidak punya tempat untuk bercocok tanam (*ya iyalah*).

Sudah mencoba dengan pot di apartemen namun selalu gagal. Bahkan sudah dibantu Garduino tetap masih gagal, hiks… Mungkin saya bukan tipe yang telaten bercocok tanam. Beda dengan Ibu yang selalu berhasil menumbuhkan bunga dan buah-buahan. Tapi saya bukan tipe yang mudah menyerah, saya akan mencobanya lagi. Semoga kali ini berhasil. Ayo semangat berkebun!

Jangan lupa kunjungi website saya yang membahas Auto Gardening.

Iklan