Uji Coba Sistem Appointment Rumah Sakit (Beta)

Mumpung dapat kesempatan uji coba server cloud selama 2 minggu, saya pun menggunakannya untuk uji coba sistem Appointment RS Awal Bros. Sistem yang sempat tertunda beberapa bulan ini statusnya masih beta, alias versi uji coba publik. Jadi jika ada yang mau membantu untuk uji coba, silakan mengunjungi URL berikut ini:

Sistem Appointment RS Awal Bros

Versi Beta Sistem Appointment
Versi Beta Sistem Appointment

Oh iya, tidak hanya untuk uji coba, sistem Appointment boleh diuji coba untuk di-hack. Jadi kami persilakan para hacker (termasuk Ping Si Hacker Ping) untuk mencoba membobolnya. Bukan karena sistem kami aman 100%, justru untuk mengetahui apakah ada lubang (hole) keamanan atau tidak. Jadi bagi para hacker, “Welcome”.

Tetapi untuk urusan hack-crack ini tidak berlaku bagi Bro Budi, Bro Adrian YW dan Limasindo loooh!!!

~~~
Terkait:
~ Memetakan Jaringan RS Awal Bros
~ Peta Panduan
~ Janjian Yuk?
~ Nyicipin Teknologi Cloud

Iklan

Nyicipin Teknologi Cloud

Senangnya dapat kesempatan nyicipin teknologi cloud. Ini upaya ke-2 setelah sebelumnya saya mencoba server cloud milik ubuntu. Kali ini saya diberi kesempatan oleh teman saya selama 2 minggu. Asyik…

Dashboard Cloud
Dashboard Cloud

Kami dapat virtual server dengan spesifikasi clock 2 GHz, RAM 4 GB dan kapasitas storage 99 GB. Lumayan kan? Rencananya saya mau gunakan untuk uji coba modul appointment. Mungkin minggu depan akan saya coba untuk sistem informasi Rumah Sakit.

Asal tidak dihack sama Pink
Asal tidak dihack sama Pink

Saat ini saya sedang install LAMPP, phpmyadmin, setup Samba & FTPD, Email server dan Webmin. Apalagi ya? Sementara itu dulu deh. Besok kalau ada perkembangan akan kutuliskan lagi.

Terima kasih untuk Bro Budi, Bro Adrian YW dan Limasindo.

(Masih) Belajar Computer Cluster

Seringkali daku kagum sama penyedia layanan jejaring sosial semacam facebook, twitter, dll. Mereka ini punya anggota yang jutaan (ehm, sudah ratusan juta sebenarnya) tetapi akses terhadap layanan mereka termasuk cepat. Dan yang terpenting adalah kecepatannya tidak terpengaruh oleh laju pertambahan anggota. Di belakang itu, mereka melakukan hal-hal yang luar biasa terhadap optimasi software dan didukung ribuan (puluhan ribu) server dan jaringan paralel dengan bandwidth besar.

Analis bahkan menyebutkan kalau facebook punya lebih dari 60,000 server. Ini melengkapi apa yang telah mereka lakukan sebelumnya, yaitu optimasi di script php dengan meng-compile php ke C++ dengan HipHop yang mereka kembangkan sendiri. Hasilnya adalah layanan yang luar biasa bagi ratusan juta anggotanya di seluruh dunia.

Lebih dari 60,000 server adalah angka yang luar biasa ya? Tapi itu belum seberapa jika dibandingkan dengan server Google. Analis memperkirakan Google menjalankan sekitar 900,000 server. Mungkin lebih. Server sebanyak ini tidak terletak dalam 1 lokasi, tetapi tersebar di seluruh dunia.

Baiklah, ini baru dilihat dari jumlah server, belum menghitung berapa banyaknya (dan besarnya) media penyimpanan mereka dan berapa besar bandwidth jaringan yang mereka gunakan. Dan tentu saja, berapa besar daya listrik yang mereka butuhkan. Tapi intinya adalah bahwa mereka serius sekali membangun infrastruktur mereka. Menandakan kalau mereka menganggap penting sekali layanan mereka. Demikian pula seharusnya dengan perusahaan kita. Dalam dunia usaha ini butuh sekali infrastruktur yang memadai untuk mendukung usaha. Memang sih mengupayakan infrastruktur yang mewah (baca: ribuan server) adalah hal yang sulit. Untungnya adalah bahwa infrastruktur ini bisa diupayakan secara bertahap. Bahkan on-need. Begitu dibutuhkan, infrastruktur bisa ditambahkan. Jadi sistem kita skalabilitasnya tinggi.

Nah, sekarang daku sedang berupaya belajar membuat itu semua jadi kenyataan di perusahaan kami. Ada yang punya pengalaman membangun cluster atau cloud? Bagi-bagi pengalaman donk…

Belajar Computer Cluster

Salah satu tantangan terbesar di dunia IT adalah untuk mempertahankan layanan server berjalan dengan baik & tetap pada performanya. Ini sulit sekali, karena dari hari ke hari data yang tersimpan semakin besar dan proses pengolahannya semakin membutuhkan prosesor dengan tenaga yang besar. Padahal data semakin meningkat dan cenderung exponensial, terutama karena semakin meningkatnya transaksi akibat kemajuan bisnis.

Mengandalkan server yang itu-itu saja tentu tidak cukup. Ibaratnya kita hanya punya 1 bis TransJakarta tetapi harus mengantarkan penumpang yang kian hari kian meningkat. Tentu kita perlu tambahan bis.

Tetapi di dunia IT tidak semudah sekedar menambah server. Karena perlu konfigurasi tertentu sehingga mereka bisa bekerja sama dengan baik. Banyak sih alternatifnya, dari sekedar load balancing, sampai ke yang lebih kompleks seperti clustering, grid, cloud, dll.

Nampaknya kami membutuhkan solusi clustering, karena diharapkan solusi ini tidak sekedar 1-2 tahun ke depan, tetapi diharapkan bisa 5-10 tahun ke depan. Soalnya clustering ini bisa lebih fleksibel dalam hal skalabilitas. Perlu belajar banyak nih. Sekarang daku sedang mengumpulkan banyak bacaan tentang clustering ini. Sebagai awal mungkin belajar dari Mbak Wiki: Computer Cluster baru merambah ke sumber lain. Ada yang bisa memberi kursus gak ya?

Office di Cloud

Berhubung seringkali kemana-mana, daku banyak memerlukan penyimpanan dan pengeditan dokumen yang tersimpan di internet (baca: cloud). Selama ini daku banyak menggunakan Google Docs yang simple dan gratis. Dan belakangan bisa diakses juga dari Android dan ponsel dengan user interface yg lebih sederhana.

Tapi ternyata ada juga alternatif yang lebih powerful seperti MS Office 365, Zoho Docs, dll. Sayangnya alternatif ini tidak gratis. Jadi sementara pakai Google Docs dulu. Kalau fitur standard Google Docs dianggap kurang mumpuni atau perlu space lebih besar, mungkin perlu membeli paket berbayar Google Docs.

Nampaknya solusi Cloud Office ini memang mujarab terutama bagi orang-orang yg mobile banget. Bakal repot jika harus selalu membawa notebook. Belum lagi kalau notebook rusak atau hilang. Wew…