Beberapa Hari Tidak Ngoprek

Beberapa hari ini tidak bisa ngoprek. Rasanya geregetan deh. Alasannya adalah karena sedang ada tugas membuat aplikasi yang tidak bisa didelegasikan. Lagi pula teman-teman juga sudah overload. Kalau pun didelegasikan bisa lama selesainya karena harus nunggu antrian panjang.

chipradioSedangkan waktu kerja di kantor juga sudah banyak dihabiskan untuk urusan administrasi, manajerial atau operasional ini-itu. Belum lagi meeting2 yang banyak menghabiskan waktu terutama untuk perjalanannya yang kerap kali macet. Mau tidak mau ya tugas ini dikerjakan di luar jam kerja di apartemen.

Sebenarnya tidak ada deadline yang ditetapkan. Tapi saya sering membuat deadline yang ketat bagi diri sendiri. Maksudnya supaya bisa segera selesai dan bisa mengerjakan pekerjaan lain.

Lagi pula saya tidak suka mengerjakan sesuatu yang terlalu lama. Maunya bisa segera jadi. Kalau kelamaan biasanya malah jadi terbengkalai karena tugas-tugas baru yang lebih penting akan segera menyita waktu, tenaga dan pikiran.

Hehehe… ini sekedar curhat supaya bisa update di blog. Supaya blog tidak terlalu lama idle.

 

Iklan

Komentar Terror

Belakangan ini saya mendapat terror berupa komentar di blog ini. Komentarnya menjelek-jelekkan Yesus Kristus atau Kekristenan dan tentu saja pribadi saya. Kata-katanya sungguh tidak senonoh. Entah mengapa orang ini sebegitu bencinya.

Bagi saya sendiri, menghapus komentar-komentar ini bukanlah pekerjaan yang sulit karena saya mendapat bantuan dari Akismet. Menandainya sebagai SPAM otomatis memblok IP dan email-nya sehingga tidak dapat memberikan komentar lagi dan secara otomatis komentarnya masuk ke Spam Box.

Namun ternyata orang ini cukup ulet dengan mengganti email dan menggunakan IP berbeda. Saya bisa mengenali komentar ini dari orang yang sama karena komentarnya selalu senada dan nama samarannya selalu mengandung “adi”.

Namun di balik kebrutalan komentarnya, saya merasa kalau sebenarnya orang ini masih punya hati nurani, entah apa pun agamanya. Saya yakin suatu saat dia akan tersadar kalau tingkah lakunya tidak baik dan tidak mencerminkan cinta kasih. Karena saya yakin bahwa setiap manusia telah dibekali Tuhan dengan benih kasih. Semoga saja benih itu masih ada di hatinya dan kelak dapat tumbuh dalam hidupnya.

Godaan Kredit Tanpa Agunan

Karena sering mendapatkan telfon penawaran KTA (kredit tanpa agunan), seringkali saya cuma ngasal memberikan alasan dalam menolaknya. Soalnya kalau saya menjawab: “belum ada kebutuhan”, Si Penelfon selalu mengusulkan macam-macam, dari investasi, beli gadget sampai ganti mobil. Makanya seringkali saya hanya berdalih, “Nanti saja kalau bunganya kurang dari 1% barulah telfon saya lagi.”

Lha kok kemarin mendapat penawaran KTA dengan bunga 0.96%-1% per bulan dari BRI & BCA. Nah loooh…

Tentu saja alasan satu-satunya yang bisa dipakai adalah: “belum ada kebutuhan.” Langsung saja Si Penelfon mengusulkan macam-macam. Hiks… Kan jadinya tergoda (*bletak*)

Tidak Mood Menulis

Kalau sedang tidak mood menulis, dipaksa seperti apa pun tetap saja susah menulis. Baru sedikit menulis merasa tulisannya jelek, atau merasa topiknya kurang mengena, akhirnya menyerah dan draft dibuang ke tong sampah.

Untunglah sekarang menulisnya di komputer. Coba kayak dulu di jaman belum ada komputer. Bisa-bisa seperti film-film jadul yang menggambarkan seseorang sedang menulis artikel, surat atau buku dengan mesin tik biasa. Baru sebentar mengetik sudah menarik kertasnya, diremas-remas, kemudian dilempar ke tong sampah.


{ Gambar dipinjam dari Wikipedia }

Kalau sekarang enak, tulisan bisa disimpan dulu untuk disempurnakan lain waktu. Atau paling apes ya dihapus. Asal jangan laptopnya dilempar ke tong sampah, xixixi…

Trotoar Rusak

Tadi pagi daku jalan kaki menyusur trotoar menuju ke kantor. Sayangnya sebagian besar trotoar kondisinya rusak, memprihatinkan. Bahkan beberapa titik paving/conblock-nya terlepas dan hilang.

Karenanya, nyaris tidak bisa digunakan. Pejalan kaki lebih memilih berjalan di pinggir aspal. Kalau diperhatikan, sebenarnya jalan rayanya bagus, hanya trotoarnya saja yang rusak-rusak. Mungkin tidak pernah ada perbaikan atau perawatan.

Sepanjang pengamatanku, trotoar ini sering beralih fungsi jadi parkir mobil yang nekad naik trotoar, parkir motor dan becak, dan beberapa pedagang.

Mungkin pejalan kaki belum diperhatikan oleh pemerintah. Hiks…