Membuat Radio Internet Dalam 5 Menit

Di apartemen dan kantor rada kesulitan kalau mendengarkan radio FM karena tidak dapat sinyal yang bagus. Kalau pun dapat pasti suaranya tidak bagus, kresek-kresek. Solusi paling mudah ya mendengarkan radio internet. Jelas lebih bagus suaranya. Kelemahannya ya karena harus terkoneksi ke internet. Tapi solusi ini mau tidak mau dilakukan kalau masih mau dengerin radio.

Untuk mendengarkan radio internet ini bisa dilakukan menggunakan VLC atau Rhythmbox (default player audio di Ubuntu). Tapi saya kurang suka menggunakan kedua player ini karena saya menganggapnya kurang praktis. Jadi saya menantang diri sendiri untuk membuat player html dalam 5 menit. Bisakah? Ternyata gampang banget kok membuatnya.

Kalau teman-teman mau membuatnya sendiri silakan menyalin code di bawah ini. Tapi kalau malas dan ingin segera mendengarkan radio internet, silakan kunjungi situs ini: Radio Zero.

Screenshot from 2019-08-02 16-25-15

Mohon maaf saya cuma menampilkan gambar code-nya karena saya kesulitan menuliskan kode html di wordpress. Tapi jika diinginkan bisa mengunjungi github di : Web-Radio (github).

Semoga bermanfaat.

Iklan

Dikerjain Firefox

Kemarin saat asyik coding, mendadak script tidak bekerja. Tidak ada pesan error sama sekali. Yang terjadi seolah script sedang proses tapi tidak berkesudahan. Tampilan Firebug di Firefox cuma icon animasi proses, muter-muter melulu tanpa berakhir.

Saat saya coba jalankan script dari modul lain ternyata bisa berjalan dengan baik. Apakah script saya bermasalah? Saya pun meneliti satu per satu baris code yang terlibat. Sambil melotot saya coba cari apakah ada bugs di code, tapi tidak saya temukan.

Pusing nyariin bugs
Pusing nyariin bugs

Sebagai informasi, satu modul ini secara total ada 4000 lebih baris code, terdiri dari HTML, JavaScript, PHP dan CSS plus SQL. Kebayangkan ruwetnya? Sedangkan Firebug andalan tidak memberikan informasi error apa pun kecuali status proses yang muter-muter.

Saya coba eksekusi script dari CLI juga tidak ditemukan masalah. Pakai browser text lynx tidak pula keluar error. Me-restart Apache pun tidak menolong.

Tanpa saya sadari saya telah menghabiskan waktu terlalu lama mencari bugs yang mungkin terselip di ribuan code tersebut. Mungkin ada code yang “kesenggol”, demikian tim kami menyebutnya, dimana kadang terselip karakter tak diinginkan karena keyboard tanpa sengaja tertekan sehingga seringkali menyebabkan error.

Saya pun ambil jalan pintas dengan mencoba merender script dari browser Chrome. Apa yang terjadi? Ternyata script berjalan dengan baik!

Saya pun segera mematikan Firefox dan menjalankan ulang script. Dan ternyata script dapat berjalan baik di Firefox.

Kesimpulan sederhana saya adalah, browser Firefox jenuh dengan script saya. Mungkin dia bosan menjalankan code yang itu-itu saja, hahaha… Yang jelas, saya sempat panik karena script tidak bekerja. Namun kemudian saya senang karena ternyata saya “cuma” dikerjain Firefox.