Nomer Hape Mirip

Tempo hari saya memasang iklan untuk kontrakan apartemen di beberapa situs iklan gratis. Tidak berapa lama kemudian saya mendapat SMS yang menawarkan supaya saya memasang iklan juga di http://www.jualo.com.

Yang menarik adalah karena nomer si pengirim mirip dengan nomer hape yang saya gunakan, cuma dia menggunakan kode negara +46 yang tercatat sebagai Sweden. Di bawah ini capture SMS yang saya terima dari Sri dan Ana yang menggunakan nomer yang sama yang mirip dengan nomer saya.

Nomernya mirip

Memang ada ya masking dengan cara meniru nomer hape target? Jika demikian, berarti masking-nya bisa banyak sekali nomer, sebanyak nomer target iklan. Melihat kode negara +46, berarti layanan masking ini diselenggarakan di Sweden. Benarkah?

Iklan

Page One di Google Search

Tampak Depan
Tampak Depan

Tadi daku membuat posting iklan untuk menjual mobil kesayangan kami di website Studewo.com. Setelah itu iseng googling dengan keyword “Dijual Daihatsu Xenia Li Deluxe”, ternyata iklanku mejeng di halaman pertama hasil pencarian google. Kalau di Kaskus istilahnya adalah pekiwan (adaptasi dari page one).

authority

Lebih lanjut, di hasil pencarian sudah muncul foto profile-ku (xixixi)… Asyik kan? Silakan kunjungi iklan mobil kami di: “Dijual Daihatsu Xenia Li Deluxe Merah Maroon 2010 Tangan Pertama”.

Salam…

Hati-hati Bahasa Marketing

Seringkali kita temui bahasa marketing yang bombastis. Seperti contohnya foto iklan di bawah ini yang saya potret dari sebuah surat kabar lokal. Iklan ini menuliskan “Tablet Mini Sejuta Fungsi.” Daku yakin kalau tulisan ini belum tentu benar. Benarkah tablet tersebut sudah memiliki sejuta fungsi? Ataukah harus diinstal aplikasi dulu? Rasanya kok tidak mungkin ya? Menginstall 1,000 aplikasi saja sudah pasti bikin tablet-nya keok.

Sayangnya seringkali kita memaklumkannya atau mengabaikannya begitu saja. Beberapa orang marketer/sales yang pernah berdiskusi denganku hanya ngeles dan berkata, “Ah itu kan hanya bahasa marketing.” Tapi jelas contoh kasus seperti ini bisa dikategorikan sebagai bentuk penipuan.

Di dunia lain, klaim-klaim di iklan seperti ini bisa jadi bumerang. Contohnya Apple yang dianggap menipu dengan iklan New iPad-nya di Australia karena dianggap menyesatkan. Dalam kasus tersebut Apple bersedia membayar penalti 2,25 juta dolar Australia plus biaya pengadilan 300 ribu dolar Australia.

Sudah saatnya berhati-hati dalam “berbahasa marketing” karena sekarang konsumen sudah pintar dan tidak mudah dibohongin.

Iklan XL Gratis Facebook Mobile

Seperti biasa, keisenganku timbul. Kali ini daku mengisengi iklan xl yang bertajuk “XL Gratis Facebook Mobile.” Pasalnya adalah karena saat daku nonton suatu acara, iklan ini begitu menggebu-gebu. Nyaris setiap slot iklan ini selalu muncul. Bagusnya adalah karena lagunya memang keren.

xl gratis facebook mobile
xl gratis facebook mobile

Tapi keisenganku mencatat beberapa kejanggalan, yaitu:

  1. Dalam iklan tersebut terhitung 5× frame hape bergambar fb di-zoom.
  2. Sebelum hape-nya di-zoom, tampak bahwa tangan orang yg memegang hape tersebut sedang mengetikkan sesuatu. Tapi tidak ada kata-kata yg terketikkan di tampilan hape-nya.
  3. Kalau diperhatikan, ternyata aplikasi tersebut menampilkan thumbnail yang berbeda-beda, tapi tulisannya sama, yaitu “was tagged in my albums.” Tulisan sisanya juga sama semua.
  4. Jam yg tertampil di semua tampilan tersebut juga sama, yaitu 11:48am.

Hem… nampaknya pembuat iklan ini kurang jeli ya? Tapi harus diakui kalo lagunya keren dan mengundang kita untuk turut menyenandungkannya. Hanya sayang ada beberapa poin yg janggal seperti yg kutulis di atas.

Catatan: Gambar diculik dari situs xl.