Biasanya saya kagok saat berganti mobil dari manual ke matic. Selalu mencari pedal kopling dan yang terinjak pedal rem. Jadilah ngerem mendadak.
Tapi kemarin terbalik. Liburan panjang Natal dan Tahun Baru saya habiskan di Semarang yang berarti saya banyak menggunakan mobil matic. Dan ketika saya balik ke Tangerang, saya rada bingung ketika tidak bisa memasukkan persneling. Tuas persneling sudah saya tarik juga tapi tidak bisa masuk giginya. Beberapa detik kemudian saya teringat kalau saya belum menginjak pedal kopling. Dengan sedikit tersenyum saya pun menginjak kopling dan memindah posisi persneling.
Tapi harus diakui, mengendarai mobil matic memang lebih nyaman dan tidak capek. Kelemahannya adalah cenderung lebih boros bahan bakarnya.