Saat mudik ke Semarang kemarin daku menyempatkan diri menghitung konsumsi bahan bakar Marooney (Daihatsu Xenia 1000 cc) yang telah setia menemani kami. Cara menghitungnya mengikuti petunjuk dari Tabloid Otomotif, yaitu isi bensin sampai penuh, 0-kan tripmeter, mulai perjalanan, dan catat jarak tempuh saat akan isi ulang bensin. Isi ulang bensin harus penuh juga & dihitung berapa jumlahnya. Barulah konsumsi bbm bisa dihitung.
Kami berangkat dengan beban cukup banyak karena memboyong istri, 2 anak & 1 pembantu. Total 5 orang ditambah barang bawaan seabrek. Tahu sendiri kan kalau sama keluarga itu bawaannya bagaimana? Hehehe…
Perjalanan santai saja. Tidak gas-gasan, safety driving (xixixi… padahal belum pernah kursus safety driving) dan defensif. Intinya santai sajalah. Sempat beberapa kali berhenti untuk ke toilet tanpa mematikan mesin. Istirahat makan 2 kali. Puji Tuhan perjalanan lancar dan tidak pake macet. Ups, kena macet lumayan saat akan masuk Semarang. Tapi kemacetan ini terjadi setelah pengisian bensin, jadi tidak berdampak dalam penghitungan.
Hasilnya bagaimana? Saat mengisi ulang tercatat pengisian Rp 148,000 dan jarak tempuh 464 km. Dari sini bisa kita hitung biaya per km-nya:
Rp 148,000 / 464 km = Rp 318.97/km
Rp 148,000 itu berarti terisi: 148,000 / 4,500 = 32.89 liter. Jadi rasio pemakaian bbm-nya:
464 km / 32.89 l = 14.1 km/l
Kesimpulannya, biaya perjalanan kami: Rp 318.97 per km. Dan rasio pemakaian bbm: 14.1 km/liter. Wah, lumayan irit juga ya?