Rupanya sudah setahun lebih daku tidak ngoprek elektronika & mikrokontroler. Sejak wafatnya Ayahanda tercinta November 2012, praktis kegiatan ngoprekku meredup sampai akhirnya sama sekali tidak ngoprek lagi. Namun ketika Sabtu kemarin daku ngobrol dengan Make.do.nia yang memintaku terlibat dalam kegiatan mereka, gairah ngoprekku bangkit lagi. Maka daku pun mengambil tas ransel yang tertinggal di Bekasi.

Tas ini berisi peralatan & komponen elektronika. Bagiku, isinya adalah harta karun.

Sebagian lagi tercecer di kabinet & kontainer. Perlu waktu untuk mengumpulkan dan menatanya lagi. Terhenyak ketika daku menyadari ada beberapa komponen yang menarik yang sangat menantang untuk dioprek.

Tidak luput prototype “Say it with Light!” Sayangnya adaptor tertinggal di Bekasi. Jadi belum bisa menyalakannya lagi. Tapi ke depannya bisa dioprek untuk dijadikan jam 8×8. Angka jam & menit dibuat scroll saja biar irit, hehehe…

Kali ini daku ngoprek Arduino dengan Windows 8.1. Ternyata lebih ribet karena harus install driver. Bandingkan dengan Linux Ubuntu yang tinggal colok sudah bisa jalan. Dan ternyata kabel data USB bisa jadi masalah. Kabel USB bawaan Arduino Nano yang tipis ternyata tidak bisa bekerja dengan baik. Begitu diganti kabel USB yang lebih baik langsung bisa bekerja dengan baik. Perasaan dulu di Ubuntu pakai kabel ini tidak masalah.

Rencananya besok mau bikin Garduino dengan Arduino Nano. Dipasang di breadboard saja supaya saat acara “Show and tell” di Make.do.nia bisa lebih mudah dipahami. Detail oprekan akan daku tuliskan di www.setiodewo.com.