Sebagai seseorang yang berangkat dari latar belakang programmer dan developer, daku mesti banyak menganalisa masalah dan memecahkannya, tidak hanya di lapisan non teknis tapi sampai ke penelusuran teknis di programnya juga. Tidak jarang harus menganalisa code yang dibuat oleh orang lain, dan yaaa… itu pekerjaan yang sangat sulit karena kita harus mencoba memahami jalan pikiran orang dari kodenya untuk menangkap alur logikanya.
Di satu sisi, ada sesuatu yang menantang, yaitu memprediksi apa yang akan terjadi jika susunan kode atau alur logikanya seperti itu. Karena pemikiran orang tentu berbeda dengan jalan pikiran kita. Seringkali kita harus menjelaskan bahwa kodenya bermasalah, atau berpotensi menimbulkan masalah. Dan itu tidak bisa diutarakan jika tanpa bukti nyata. Kita harus bisa memprediksi potensi kemungkinan kesalahan dari kode sekaligus bisa membuktikannya dalam simulasi. Tidak mudah kan?
Karena jika argumen yang kita utarakan tidak bisa disimulasikan kebenarannya yang membuktikan bahwa sebuah algoritma orang lain itu salah, maka seolah kita hanya seorang peramal yang bisa dibilang tidak ada dasar teknisnya sama sekali. Tapi membuktikannya dalam sebuah simulasi sungguh sangat sulit karena sama saja kita berupaya membuktikan prediksi kita dan meruntuhkan algoritma orang.
Ah mumet deh…
(*ini curhatku, mana curhatmu?*)