Saat membaca banyak orang (termasuk saudara) mengirimkan link berita dari news.detik.com yang bertajuk “Kelompok Kristen Katolik Nyatakan Dukungan ke Prabowo-Hatta”, saya pun cuma bisa tersenyum. Ya jelas tidak mungkin, karena dari Surat Gembala sudah jelas tertuliskan kalau Gereja Katolik menyarankan untuk netral dan memilih berdasarkan hati nurani. Dalam Surat Gembala pun sudah dituliskan kriteria untuk calon presiden yang sayangnya tidak ada dalam sosok Prabowo.
Lebih lanjut Gereja Katolik via facebook telah mengklarifikasi hal ini. Berikut link-nya: Gereja Katolik: KLARIFIKASI BERITA. Dan ketika saya kunjungi lagi link berita di news.detik.com: “Kelompok Kristen Katolik Nyatakan Dukungan ke Prabowo-Hatta nampaknya link tersebut tidak bisa diakses. Mungkin sudah dihapus. Atau mungkin diganti dengan berita berikut: “Puluhan Umat Katolik Datangi Rumah Polonia Dukung Prabowo-Hatta” yang memiliki waktu tayang sama dengan berita sebelumnya, yaitu 12/06/2014 jam 11:49 WIB.
Kesimpulannya berita tersebut tidak benar atau terlalu dilebih-lebihkan sehingga pada akhirnya detik.com mengkoreksinya. Tim sukses capres yang satu ini memang pandai (atau licik?) dalam mempergunakan media masa/sosial sebagai senjata modern. Termasuk penerbitan tabloid Obor Rakyat yang melakukan kampanye hitam. Setelah kasus Babinsa, kini Obor Rakyat akan diusut oleh BIN. Kalau pun terbukti, seperti biasa capres tersebut sudah pasti akan menyangkalnya.