Apa Sih Enaknya Merokok?

Sampai saat ini saya masih heran dengan para perokok, apa sih enaknya merokok? Sepertinya kok tidak ada enaknya ya? Sudah gitu bisa membawa masalah kesehatan yang serius. Tidak hanya bagi perokok itu sendiri, tapi juga bagi orang-orang di sekitarnya yang akhirnya jadi perokok pasif.

Mbok ya dari pada uang digunakan untuk beli rokok mendingan digunakan untuk hal lain yang lebih berguna, misalnya untuk uang kuliah, investasi, dan lain-lain. Kalau sudah punya keluarga, mending uangnya buat kebutuhan rumah tangga, atau untuk menyenangkan istri dan anak-anak. Kalau pun semua sudah terpenuhi, lebih baik uangnya untuk membantu orang lain yang masih berkekurangan. Ya tho?

Iklan

Smoking Room

Di beberapa bandara disediakan Smoking Room. Salah satunya di Bandara Ahmad Yani Semarang. Smoking room-nya termasuk lapang dan bersih. Bahkan disediakan TV, penjualan rokok (dari sponsor) dan minuman.

Smoking Room
Smoking Room

Adanya Smoking Room ini tentu kontra produktif dengan upaya pemerintah untuk mengurangi jumlah perokok. Bahkan adanya fasilitas ini malah seperti merestui para perokok untuk terus merokok.

Wawancara Perokok

Saat melakukan rekrutmen, kadang ada situasi dimana saya terusik, yaitu saat mengetahui kalau si pelamar adalah perokok. Ya… saya terusik untuk mengetahui mengapa dia merokok. Biasanya di akhir wawancara jadinya saya malah memberi nasehat panjang-lebar tinggi-rendah luas-sempit tentang bahaya merokok.

Dari pengalaman mewawancarai para perokok, ternyata mereka merokok karena kebiasaan dan tidak ada alasan spesifik. Mungkin mereka memperhalus kata “kecanduan” menjadi “kebiasaan”. Para perokok ini mengaku biasa menghabiskan 1 bungkus rokok seharinya. Ironisnya tidak ada keinginan sama sekali untuk berhenti. Maka saya pun bilang kalau perokok akan berhenti merokok jika sudah sakit. Lalu mulailah ceramah saya tentang bahaya merokok dan dampak buruknya bagi orang-orang di sekitarnya. Dan saya tidak bosan-bosannya melakukan hal ini, xixixi…

Walau pun demikian, pada periode lalu kami merekrut seorang perokok. Untungnya dia tidak ada masalah dengan kesehatan. Syukurlah dia tahu diri dengan tidak merokok di lingkungan rumah sakit. Jadi kalau mau merokok, dia harus keluar lingkungan rumah sakit dulu dan kalau perlu ngumpet, xixixi…

Merdekakan Dirimu Dari Rokok dan Asapnya

Hari ini genap 68 tahun Indonesia Merdeka. Selamat ya negaraku, bangsaku, tanah airku. Semoga semakin bertambah usia semakin matang, tumbuh dan berkembang dengan kokoh dalam damai dan sejahtera.

Daku juga mengajak kita semua untuk mulai merdeka dari hal-hal yang sederhana namun ternyata mengungkung dan menjajah kita. Salah satunya adalah rokok. Saat ini masih saja banyak orang yang dijajah dan dikungkung oleh rokok yang mengakibatkan mereka ketagihan dan sangat tergantung dengan rokok. Ironisnya orang yang dijajah rokok ini menjajah pula orang lain dengan asap rokoknya. Dan orang lain yang dijajahnya punya resiko 3 kali lipat lebih besar dari pada penjajahnya.

Kini sudah saatnya para perokok ini merdeka dari ketagihan dan ketergantungan pada rokok. Bukankah bulan Ramadhan kemarin mereka bisa puasa merokok sebulan penuh? Tapi mengapa setelah usai mereka membiarkan dirinya dijajah kembali? Sungguh merugikan diri sendiri dan orang lain.

Dan bagi perokok pasif, sudah saatnya Anda membebaskan diri dari penjajah yang bernama perokok. Karena Anda semua sangat dirugikan oleh asap rokok yang tidak sengaja Anda hirup. Membebaskan diri dari penjajah yang bernama perokok itu bukan berarti Anda meninggalkan seorang perokok yang mungkin adalah orang yang Anda kasihi, namun mulailah dengan menjadi agen bebas asap rokok dengan selalu mengingatkan para perokok. Tentu dengan cara yang terbaik, misalnya dengan teguran halus penuh kasih sayang. Tidak lupa pasang stiker “Dilarang Merokok” di area strategis yang sekiranya akan terganggu dan mendapat efek paling buruk dari asap rokok, misalnya di arena bermain anak-anak, rumah makan, rumah sakit, dan lain-lain.

Tentu Anda dan keluarga yang Anda kasihi tidak ingin dijajah kesehatannya oleh racun bernama asap rokok kan? Mulailah merdekakan diri Anda dari hal kecil seperti ini. Dan jadilah agen kemerdekaan, karena Anda mewarisi darah pejuang kemerdekaan!