Nebeng Sampah

Saat kontrak di Sekneg daku sering menjumpai tempat sampah dititipin sampah oleh entah siapa. Kadang kala banyak banget, mungkin dari para penjaja makanan yang sering mangkal di dekat rumah. Untungnya di Sekneg tukang sampahnya rajin dan lagi tempat sampahnya besar jadi bisa menampung banyak.

Lha kok di apartemen kejadian lagi. Tempat sampah kecil yg diletakkan di depan pintu jadi penuh sesak dititipin sampah dari tetangga. Sudah berkali-kali kejadian. Lucunya tadi pas daku mbuka pintu memergoki si embak tetangga yang lagi membuang sampah di tempat sampahku. Nah loh! Dengan cuma meringis si embak masuk lagi ke kamarnya.

Mbok ya beli tempat sampah sendiri. Kan murah tho? Lagian cleaning service 2 hari sekali ngambilin sampah. Sebenarnya sih masalah sepele ya? Tapi kok ya bikin engga enak hati. Ehm, jadi kepikiran, apa lebih baik si tetangga ini kubelikan tempat sampah aja kali ya?

Iklan

Kebiasaan Melipat

Di keluarga kami ada kebiasaan melipat bungkus makanan setelah habis makan, misalnya melipat bungkus coklat, snack, dll. Ini kebiasaan yang ditularkan oleh Mbakayune (kakak tertua saya) dan menjalar ke adik-adiknya. Dan kebiasaan ini terbawa hingga kini.

Suatu saat di pesawat saya mempraktekkan kegiatan melipat bungkus ini. Kebetulan para penumpang mendapat 2 bungkus roti isi. Setelah menghabiskan rotinya, saya melipatnya dengan rapi. Rupanya penumpang sebelah saya juga mengikuti apa yang saya lakukan. Dia juga melipat 2 bungkus plastik rotinya. Ketularan…

Kalau saya sih mengikuti kebiasaan ini karena melipat bungkus makanan ini bisa menjadikan sampah lebih ringkas, jadi hemat tempat sampah, hehehe…

image

Careless

Kalau suatu saat Anda menggunakan toilet dan menemukan tempelan “PERHATIAN” seperti foto di bawah ini, apa yang ada di benak Anda?

PERHATIAN
PERHATIAN

Kalau saya sih jelas prihatin. Bukan pada tempelen itu, tetapi kepada pengguna toilet yang sembarangan dan tidak turut menjaga kebersihan. Seringkali daku jumpai pada siang hari toilet kotor sekali. Padahal paginya sudah dibersihkan oleh CS. Memang sih ada CS yang bertugas membersihkannya, tapi lebih baik jika kita turut menjaga kebersihannya. Ya tho? Mungkin itu semua dipengaruhi mentalitas orangnya ya? Daku jadi teringat posting sebelumnya: “Antara Rokok, Batuk, Kentut dan Exhaust”. Sama-sama careless. Coba baca cerita ke-3 yang bersinggungan dgn toilet. Xixixi…

Oke, satu lagi bukti yang menunjukkan bahwa masih ada orang yang careless bin sembarangan bin sembrono, yaitu foto di bawah ini yang masih diambil dari toilet yang sama. Cara membuang tissue-nya sembarangan, padahal sudah disediakan tempat sampah. Saat daku lihat, tempat sampah masih kosong & bersih.

Tempatnya Sampah
Tempatnya Sampah

Rupanya orang dengan mentalitas menyedihkan itu banyak juga berkeliaran di sekitar kita. Atau malah orang itu kita sendiri? Mari kita coba perbaiki dari kita sendiri.