Komentar Terror

Belakangan ini saya mendapat terror berupa komentar di blog ini. Komentarnya menjelek-jelekkan Yesus Kristus atau Kekristenan dan tentu saja pribadi saya. Kata-katanya sungguh tidak senonoh. Entah mengapa orang ini sebegitu bencinya.

Bagi saya sendiri, menghapus komentar-komentar ini bukanlah pekerjaan yang sulit karena saya mendapat bantuan dari Akismet. Menandainya sebagai SPAM otomatis memblok IP dan email-nya sehingga tidak dapat memberikan komentar lagi dan secara otomatis komentarnya masuk ke Spam Box.

Namun ternyata orang ini cukup ulet dengan mengganti email dan menggunakan IP berbeda. Saya bisa mengenali komentar ini dari orang yang sama karena komentarnya selalu senada dan nama samarannya selalu mengandung “adi”.

Namun di balik kebrutalan komentarnya, saya merasa kalau sebenarnya orang ini masih punya hati nurani, entah apa pun agamanya. Saya yakin suatu saat dia akan tersadar kalau tingkah lakunya tidak baik dan tidak mencerminkan cinta kasih. Karena saya yakin bahwa setiap manusia telah dibekali Tuhan dengan benih kasih. Semoga saja benih itu masih ada di hatinya dan kelak dapat tumbuh dalam hidupnya.

Iklan

Vandalisme (Siapa Membaret Mobilku)

Wah rupanya sudah lama tidak posting. Maklumlah, sedang tugas di Pekanbaru & sedang banyak pekerjaan, jadi kegiatan nge-blog terbengkalai. Tetap dong, pekerjaan lebih utama dari pada nge-blog, hehehe…

Karena masih belum ada ide, jadi daku lanjutkan saja cerita sebelumnya yang bertajuk “Siapa Membaret Mobilku?”. Rupanya cerita apes ini tidak hanya menimpaku. Keesokan harinya, yaitu hari Sabtu, mobil seorang dokter dibaret juga. Baretannya banyak di kap mobil. Kata Sang Dokter, baretannya kayak lukisan. Kemudian hari Minggunya terjadi lagi menimpa mobil pasien. Jangan-jangan sebenarnya ada banyak korban tetapi tidak lapor? Hayaaah…

Jadi rupanya ini bukan masalah musuh-memusuhi atau dendam pribadi, tapi sudah merupakan terror vandalisme. Mungkin Si Pembaret sengaja ingin menjatuhkan citra Rumah Sakit kami. Sungguh disayangkan kalau tukang parkir tidak memergokinya, padahal mereka selalu berkeliling untuk mencatat kondisi mobil-mobil yang terparkir. Lebih ironis karena rekaman CCTV tidak jelas. Bahkan tertutup pohon, hiks…

Tidak enaknya adalah pas klaim asuransi. Karena kejadian ini dianggap kriminalisme, maka harus ada Surat Keterangan dari Kepolisian. Ehm, jadi ribet kan? Syukurlah surat ini bisa diuruskan pengelola parkir. Hari Rabu (27/06/2012) sore lalu mobil sudah diambil bengkel. Kebetulan bengkel yg kerja sama dengan asuransi baik hati & tidak sombong, jadi mau menjemput mobil untuk disurvey dan langsung diperbaiki. Jadi Kamisnya bisa berangkat ke Pekanbaru dengan tenang.

Ehm, semoga saja segera selesai. Soalnya sebentar lagi daku kembali…

Terror Kucing

Belakangan ini di rumah kami selalu disambangi sekeluarga kucing. Ehm, tidak lengkap sekeluarga sih karena cuma ada seekor induk dengan 2 anaknya. Entah dimana ayahnya. Sebenarnya lucu juga sih mereka itu.

Masalahnya adalah lama-kelamaan kami merasa terterror dengan kehadiran mereka. Seandainya saja mereka tidak ekspansi atau seandainya mereka anteng-anteng saja, mungkin kami tidak akan keberatan. Tapi ternyata tingkahnya makin menjadi.

Mulai dari eek sembarangan di taman & teras, tiduran di baju yang terjatuh dari jemuran, tidur & bermain beralaskan keset atau jejeran sepatu & sandal, dan yang mengerikan adalah karena mereka mau masuk rumah. Ya, kami agak ngeri kalau mereka masuk rumah karena kami tidak mau Kirana Tercinta bermain dengan mereka. Hem, padahal Kirana nampaknya suka kucing. Tapi melihat betapa comel kotornya mereka, rasanya tidak rela jika Kirana bermain dengan mereka.

Oh, gangguan di atas belum seberapa walau pun sudah cukup menerror kami. Terror yang sebenarnya akan daku ceritakan di halaman selanjutnya. Tapi daku peringatkan kalau cerita ini akan mengerikan bin menjijikkan. Jadi kalau pembaca tidak kuat dengan hal ini, sebaiknya tidak meneruskan membaca posting ini.

Baca selebihnya »