Gitar Pendiam Untuk Musik Rock #Yamaha #SilentGuitar

Saya sedang bereksperimen menggunakan Gitar Pendiam (Yamaha Silent Guitar SLG200S) untuk main musik rock. Kebetulan saya punya lagu buatan sendiri yang sejak 2010 belum terselesaikan. Jadi saya pun mulai merekam lagu ini dengan menggunakan Si Gitar Pendiam.

Untuk petikan saya merekam SLG200S tanpa efek. Untuk rythm saya menggunakan Cort X-6 dengan preset SV DS1 (DS1 dengan kode D4). Untuk bass saya menggunakan 2 track rekaman, 1 dengan efek octaver yang menurunkan nada 1 oktaf dan 1 track tanpa efek, hanya dimainkan tone-nya agar agak nge-bass. Untuk solo gitar saya menggunakan preset M World dari efek Zoom G1u yang saya gunakan sebagai audio interface perekaman. Preset M World ini punya deskripsi: Classic Metal Zone sred sound dengan kode F8. Saya sudah coba banyak preset tapi yang cocok untuk Si Gitar Pendiam ya preset ini.

Pada cuplikan yang saya sertakan di bawah ini saya merekam harmoni suara 1 dan 2 dari Si Gitar Pendiam. Nampaknya bagus juga suaranya ya? Sayangnya untuk melodi yang lebih cepat sulit memainkannya di Gitar Pendiam. Mesti pakai Cort X-6 yang lebih memungkinkan untuk main cepat. Di bawah ini cuplikannya:

Untuk lagu metal dengan suara menggunakan efek metal memang paling asyik menggunakan Cort X-6. Menggunakan Gitar Pendiam dengan efek metal memang kurang pas suaranya, perlu tweak sedikit di sana-sini supaya suaranya bisa pas.

Oh ya, doakan semoga lagu ini bisa saya selesaikan ya? Soalnya ada beberapa bagian yang harus main cepat dan untuk itu perlu latihan intensif.

Iklan

Membawa Gitar Pendiam Naik Pesawat

Setelah liburan Natal dan Tahun Baru yang panjang, akhirnya saya harus kembali ke habitat saya, yaitu di Tangerang. Yang rada ribet adalah karena saya membawa tentengan baru, yaitu Silent Guitar SLG200S kado ulang tahun. Ya sebenarnya gitar ini kado ulang tahun buat saya setelah mengidamkannya bertahun-tahun, hehehe… Saya yang ogah ribet terpaksa harus mengurangi 1 tentengan, yaitu tas kamera. Kamera dan Go Pro saya masukkan ransel dan tasnya saya tinggal. Hiks…

Terus terang ini pertama kalinya saya harus membawa gitar naik pesawat. Dulu pernah beli gitar di Semarang juga tapi membawanya ke Tangerang pakai mobil (baca: Gitar Blank). Jadi saya pun googling cari informasi tentang membawa gitar di pesawat. Dan ternyata memang tergantung maskapainya. Ada yang boleh dibawa ke kabin, ada yang harus masuk bagasi dan ada yang harus beli seat tambahan supaya aman. Jadi didudukkan di seat sendiri. Kalau masuk bagasi mending pakai hardcase. Sayangnya Si Gitar Pendiam ini tidak dibekali hardcase. Dari paket pembelian cuma dibekali softcase, itu pun setengah body, hehehe…

Jadi saya pun rada ragu juga mau bawa Si Gitar Pendiam ini. Saat mengantarkan saya ke bandara, saya berpesan kepada Sisi untuk menunggu saya check-in dan nanti akan saya telfon apakah saya berhasil membawa gitar ke kabin atau tidak. Kalau tidak, maka sebaiknya gitar saya titipkan Sisi untuk dibawa pulang ke rumah.

Baca selebihnya »

Valentino Juara Dunia MotoGP 2009

Kendati masih menyisakan 1 seri lagi di Valencia, tapi Valentino Rossi sudah menggenggam erat gelar juara dunia Moto GP 2009 ketika berhasil finish di posisi 3 di sirkuit Sepang, Malaysia. Sejatinya untuk mengamankan gelar juara dunia, Rossi hanya perlu meraih posisi 4. Namun keapesan Andrea Dovizioso yang sebelumnya membayangi Daniel Pedrosa memuluskan poin Rossi menjadi tidak terkejar lagi.

Jalannya lomba sangat seru. Detail bisa dibaca di: Finish Ketiga Cukup Buat Rossi (detiksport). Berikut adalah podium 1, 2 dan 3: Casey Stoner, Daniel Pedrosa, Valentino Rossi. Dengan peraihan posisi 3 ini, berarti Rossi sudah mengantungi 286 poin. Sedangkan Jorge Lorenzo, rekan setimnya sekaligus rival terberatnya mengantongi 245 poin. Dengan selisih 41 poin dan hanya tersisa 1 seri saja, maka tidak ada yang bisa dilakukan Jorge Lorenzo kecuali mengakui kedigdayaan Rosi.

Dengan demikian Rossi telah mengantungi 7 kali gelar juara dunia Moto GP plus 1x kelas 125cc dan 1x kelas 250cc. Dan Rossi pun berambisi mengejar rekor Giacomo Agostini yang telah mengantongi 8 kali gelar kelas primer. Semoga tahun depan Rossi masih bisa digdaya dan melampaui rekor Agostini. Amin.

Terkait:
~ Finish Ketiga Cukup Buat Rossi (detiksport)
~ Rossi Juara Di Tahun Yang Berat (detiksport)
~ Para Juara Dunia MotoGP/500 (detiksport)

Menanti Jupiter MX Z

TachyonV-ixion sudah diluncurkan dengan sukses. Bagi yang sudah menikmatinya, berbahagialah karena motor ini memang canggih. Untuk saat ini belum ada motor sport-tulen resmi (bukan build-up) yang secanggih V-ixion. Simak saja daftar fiturnya yang cukup panjang itu. Dan asyiknya adalah karena semua kecanggihan itu dapat ditebus dengan uang yang relatif tidak terlalu mahal. Bandingkan saja dengan pesaing tuanya yang harganya jauh di atas, tetapi apa yang Anda dapat? Hanya motor berteknologi jadul (jaman dulu) dengan stempel merek terkenal.

Bagi yang sedang inden dan sampai sekarang belum mendapat kiriman V-ixion, silakan geregetan menunggunya. Tetapi bagi yang ngebet dengan teknologi V-ixion yang tinggi tapi duitnya cekak, jangan risau! Anda bisa beli bebek rasa V-ixion! Weks, apa pula ini?

Baca selebihnya »