Melawan Disrupsi Bisnis di Bidang Kesehatan (3)

{ Artikel sebelumnya: Melawan Disrupsi Bisnis di Bidang Kesehatan 2 }

Jika bagian 1 dan 2 menjelaskan betapa seriusnya ancaman dari perusahaan teknologi, maka kali ini kita coba diskusikan bagaimana melawan disrupsi bisnis yang akan mereka lakukan di bidang kesehatan. Untuk itu diperlukan pengetahuan tentang apa itu perusahaan teknologi masa kini yang belakangan cenderung mengganggu bisnis konvensional. Benar pepatah kuno yang mengatakan bahwa untuk memenangkan pertempuran, kita perlu mengenali siapa musuh kita.

1) Pemanfaatan Teknologi

Sebagai perusahaan teknologi, mereka benar-benar menguasai teknologi, terutama teknologi terbaru. Dengan gesit mereka dapat segera mengadopsi teknologi terbaru dalam waktu yang singkat. Kadang kala mereka di-endorse oleh perusahaan teknologi besar semacam Microsoft, Google, Facebook, IBM dan masih banyak lagi perusahaan besar lain yang siap membantu mereka dalam pengadopsian teknologi baru dan infrastrukturnya.

Baca selebihnya »

Melawan Disrupsi Bisnis di Bidang Kesehatan (2)

{ Artikel sebelumnya: Melawan Disrupsi Bisnis di Bidang Kesehatan (1) }

Sepertinya saat ini banyak RS hanya berfokus pada kompetisi antar RS dan membuat strategi untuk mengalahkan kompetitornya, seperti misalnya membuat program-program unggulan, kelengkapan fasilitas medis, pelayanan kesehatan yang baik dan lengkap, dan lain-lain. RS menerapkan strategi bagaimana menggaet pasien sebanyak-banyaknya; menerapkan standar pelayanan, keamanan dan kenyamanan pasien; dan menerapkan efisiensi operasional sebesar-besarnya demi memenangkan persaingan antar RS.

Namun benarkah semua itu relevan?

Sejauh ini RS masih memandang RS lain sebagai kompetitornya. Dan nampaknya semua strategi tersebut masih relevan. Namun sejatinya saat ini RS telah memiliki kompetitor baru, yaitu perusahaan teknologi.

Baca selebihnya »

Memulai Start Up

Saya teringat ketika tahun 2003 saya memulai Sisfo Kampus. Jujur saja, itu bukan start up pertama saya, tetapi kedua. Usaha pertama saya gagal total ketika saya masih di Semarang. Kalau kemudian Sisfo Kampus berkembang dengan baik, itu karena saya kepepet. Tidak ada jalan mundur atau berpaling selain memperjuangkan kelangsungan hidup Sisfo Kampus.

Peralatan tempur pekerja IT
Peralatan tempur pekerja IT

Kini sudah lewat 10 tahun dan saya ingin membuat usaha di usia saya yang tidak bisa dibilang muda. Namun tidak ada kata terlambat tho? Kali ini tidak ada unsur kepepet, murni hanya karena saya ingin membuat hal baru. Sesuatu yang saya mulai tanpa dasar motivasi yang kuat. Lalu apakah akan berhasil? Jujur, saya sendiri tidak terlalu yakin. Namun saya punya semangat untuk memulainya. Kalau tidak dicoba, kita tidak akan tahu apakah berhasil atau tidak, tho? Jadi saya pun memulainya.

Idenya sederhana sekali kok. Namun saya kira dari kesederhanaannya itulah bisa jadi dengan mudah diterima masyarakat. Sayangnya saya belum bisa bicara banyak tentang idenya. Mungkin kalau sudah ada versi beta barulah ditulis lagi detailnya.

Doakan berhasil yaaa… Terima kasih.