Poligami Menjadi Senjata Para Suami?

Suatu pagi di hari Minggu yang agak mendung tiba-tiba handphoneku berdering nyaring. Ternyata Sisi (istriku) yang menelepon dari Semarang. Berikut cuplikan diskusi kami:

“Mas, kamu jangan niru Aa Gym ya?”

Dia berkata dengan nada bercanda. Tetapi aku tahu bahwa dia cukup was-was juga.

“Tentang poligami itu ya? Emang kenapa? Boleh ngga aku berpoligami?” Ya, aku sudah tahu bahwa kekuatiran istriku itu menyeruak kala santernya berita Aa Gym menikah lagi. Dan aku yakin tidak hanya istriku yang khawatir, tetapi berjuta-juta istri yang lain.

“Weks… kamu boleh menikah lagi tapi kupotong-potong dulu anumu dan kusate, biar tahu rasa.”

Itulah jawaban dari Sisi yang gemas sambil (tentu saja) becanda.


Terus terang jawaban Sisi ini meniru kata-kata sadis kakak sulungku ketika menanggapi guyon suaminya tentang poligami. Maklum, bukan kali ini saja ada keramaian tentang poligami. Sebelumnya sudah ada. Bukan hanya sekali, tetapi berkali-kali. Dan biasanya banyak suami menjadi terinspirasi untuk berpoligami.

Kampanye Poligami

Mungkin kita masih ingat beberapa waktu yang lalu ketika ada seseorang yang mengkampanyekan poligami. Ya, dia adalah pemilik RM Wong Solo yang terkenal itu. Dengan dibantu seorang artis wanita terkenal jadul mereka mengkampanyekan poligami. Tidak hanya itu, mereka bahkan membuat Poligami Award yang tentu saja dimenangkan oleh Wong Solo itu (weks… KKN ya?).

Setelah sukses dengan bisnis rumah makan dan Poligami Award-nya, gerakan pemilik Wong Solo ini tidak berhenti begitu saja. Dengan bangganya dia menerbitkan Tabloid Poligami. Kampanye bisnis atau kampanye poligami? Keduanya dapat ditemukan di tabloid tersebut.

Ketika beberapa waktu yang lalu karena terpaksa aku dan bos menjamu tamu dari luar Jawa ke RM Wong Solo, kami mendapati sebuah menu khas poligami di sana, yaitu “Jus Poligami.” Sejujurnya bukan tujuan kami mengajak para tamu ke RM Wong Solo. Tetapi hanya karena sudah kemalaman dan sudah berputar-putar mencari restoran dan kebanyakan telah tutup dan kami mendapati hanya RM Wong Solo yang masih buka, maka dengan terpaksa kami makan di situ. Tetapi rupanya para tamu cukup senang makan di sana. Mungkin bukan karena makanannya yang enak, tetapi candaan tentang poligami yang membuat suasana jadi lebih meriah.

Salah satu becandaan kami adalah tentang jumlah cabang rumah makan Wong Solo. Mengingat jumlahnya yang konon ada 12 (atau 14 ya?) di seluruh Indonesia, mungkinkah pemiliknya memiliki jumlah istri sebanyak itu? Tentu ini hanya becanda semata. Kami tahu bahwa RM Wong Solo itu adalah bisnis franchise, jadi mungkin cabang-cabang itu tidak dimiliki sendiri oleh pemilik Wong Solo, tetapi mungkin hanya franchise saja.

Becandaan bertambah ketika kami memesan Jus Poligami. Mengapa dinamakan Jus Poligami? Ketika ditanyakan kepada pelayan, jawabnya ternyata karena jus tersebut dibuat dengan campuran 4 buah yang berbeda. Keempatnya diblender dan menjadi sebuah jus. Lalu rasanya bagaimana? Hihihi… kayak “nano-nano”: manis-asam-pahit… ramai rasanya.

Poligamis Yang Terpuruk Oleh Sebuah Pertanyaan

Wong Solo yang tenar itu suatu saat menjadi tamu dalam acara Om Farhan di salah satu stasiun TV nasional. Dengan penuh kebanggaan dia bercerita tentang kesuksesannya mengelola bisnis dan rumah tangganya. Yang lebih membanggakan adalah cerita sukses rumah tangganya bersama beberapa istrinya. Sorry, aku lupa jumlah istrinya. Yang jelas lebih dari 2, kayaknya sih 4. Bersama dengan Farhat (suami Nia) yang tampil memukau dengan pembenaran poligaminya, rasanya mereka bakal berhasil jika menjadi jurkam (juru kampanye) partai poligami.

Dalam acara itu juga ditampilkan artis wanita (lupa namanya) yang tidak setuju dengan poligami. Yang jelas acaranya agak seru. Terjadi saling silang pendapat. Kubu poligami setuju dan menyarankan poligami dan yang satu mewakili kaum wanita dan tidak setuju dengan poligami.

[ Tambahan: Kalau aku menilai “agak seru” karena memang acara debatnya “tidak terlalu seru”. Mengapa? Karena sang artis anti poligaminya beragama Kristiani yang tentu saja sesuai dengan ajaran Kristiani tidak setuju poligami. Seharusnya wakil oposan diambil dari muslimah yang tidak setuju dengan poligami sehingga debat sesuai dengan konteks agama dan tidak bakal keluar dari ajaran Islami. Maklum, poligami ini tidak diajarkan di agama Kristen. Jadi memanggil tokoh anti poligami pria beragama Kristen pun bakal sama pendapatnya, yaitu sama-sama anti poligami, alias tidak harus dari kaum wanita saja. ]

Betapa nampaknya kebanggaan Wong Solo itu dan bercerita dengan jumawa bahwa para istrinya dapat menerimanya dan dapat hidup dengan rukun. Tetapi seketika itu sebuah pertanyaan meruntuhkan kedua pelaku poligami tersebut: “Apakah Anda meminta ijin terlebih dahulu pada istri pertama (istri sebelumnya) untuk menikahi istri kedua dan selanjutnya? Atau Anda menikahi istri selanjutnya dulu baru kemudian minta ijin pada istri pertama (sebelumnya)?

Untunglah kedua pelaku poligami itu sangat jujur dan berkata bahwa mereka “menikahi istri kedua & selanjutnya terlebih dahulu” baru “meminta ijin” pada istri pertamanya. Hihihi… rupanya mereka menganut azas “terlanjur” terlebih dahulu baru kemudian mencari “excuse”. Tentu ini bertentangan dengan aturan poligami yang “konon” sudah diatur, yaitu bahwa untuk menikahi istri kedua dan seterusnya harus melalui restu dari istri pertama (atau istri sebelum calon istri berikutnya).

Kesetaraan?

Jelas jawaban dari pelaku poligami yang bangga dengan praktek poligaminya itu sangat menyudutkan kaum wanita, terutama istri mereka. Walau pun akhirnya istri tersebut rela dimadu tetapi hanya karena “sudah terlanjur” alias “terpaksa” karena sudah terjadi. Aku jadi tidak yakin bahwa mereka benar-benar merestui suaminya berpoligami jika para suaminya itu meminta ijin terlebih dahulu. Selain karena alasan perasaan juga banyak alasan yang bakal menjadi dasar keberatan para istrinya, misalnya tentang anak-anak, kebersamaan, rejeki, dan lain-lain.

Tetapi melihat fakta tersebut, tampak bahwa kehadiran istri pertama mereka itu tidak dianggap sebagai istri yang sejatinya memiliki kesetaraan dalam kehidupan berumah tangga. Seharusnya para istri ini adalah mitra suami dalam kehidapan mereka. Tetapi malah mereka dimarginalkan dengan tidak diajak berdiskusi tentang langkah-langkah sang suami. Dan sang suami langsung main “hantam kromo” menikahi wanita lain tanpa sepengetahuan sang istri. Setelah “terlanjur” dengan “sengaja” barulah sang suami berterus terang kepada sang istri.

Sedihkah sang istri? Pastilah! Walau pun sang suami penuh kebanggaan memamerkan istri-istrinya di depan publik, dan mengaku bahwa para istrinya dapat hidup berdampingan dengan ruku, tetapi bagaimana dengan perasaan istri pertamanya yang sesungguhnya?

Ketika Sang Tokoh Berpoligami

Ketika Wong Solo itu secara perlahan meredup pamornya, kini dunia poligami santer dengan hadirnya seorang poligamis baru, yaitu Aa Gymnastiar. Tidak hanya dunia agama yang heboh, dunia entertainment pun heboh luar biasa. Maklum, Sang Tokoh ini sangat dikagumi orang-orang Indonesia, tidak hanya penganut Islam, tetapi juga penganut ajaran/agama lain. Sang Tokoh dengan ajaran kasih sayangnya itu memang “agak berbeda” dengan para da’i kondang lainnya. Pendekatan dan ajarannya yang “agak berbeda” ini justru menjadikannya dapat diterima semua orang dari segala lapisan, golongan, kelamin bahkan agama. Alhasil tidak hanya banyak orang menjadikannya panutan tetapi juga banyak penganut ajaran/agama lain turut belajar darinya.

Apa yang terjadi ketika Sang Tokoh ini berpoligami? Hehehe… yang jelas lebih menginspirasi para suami. Tidaknya hanya para suami muslim, juga para suami non-muslim. Kalau Wong Solo itu kurang cukup menginspirasi para suami hanya karena omongannya yang sering nggak jelas, tanpa arah dan nggak lancar, lalu bagaimana dengan Sang Tokoh ini yang jelas-jelas omongannya bagaikan sabda dan penuh wibawa?

Syukurlah bahwa Sang Tokoh ini cukup arif dan bijaksana terutama dalam berkomentar dan memberi penjelasan. Sang Tokoh juga telah meminta maaf kepada para umat (-nya) karena dia hanya manusia dan bukan manusia sempurna. Dia juga meminta agar tindakannya berpoligami tidak menjadi contoh bagi para suami untuk berpoligami. Jadi, walau pun berpoligami, Sang Tokoh berpesan agar tindakannya itu tidak diteladani alias jangan ditiru.

Lho? Bagaimana mungkin? Bukankah Sang Tokoh itu selalu memberikan pengajaran yang luar biasa? Bukannya jarang, tetapi sering sekali dan rutin Sang Tokoh tampil di stasiun TV atau pada acara-acara khusus keagamaan untuk memberikan pelajaran kehidupan dan beragama, termasuk kehidupan dalam berumah tangga. Bahkan dulu Sang Tokoh sempat ditanya, apakah beliau juga akan berpoligami? Dan waktu itu doi hanya berkata bahwa dia tidak akan berpoligami karena sudah cukup berbahagia dengan keluarganya. Berarti Sang Tokoh sudah berubah pikiran. Semoga Sang Tokoh tidak berubah ajaran ya?

Poligami Sebagai Senjata Para Suami

Saya yakin dampak dari berpoligaminya Sang Tokoh bakal sangat luar biasa. Para suami bakal dapat pembenaran kecenderungan perilaku poligaminya. Dan para istri bakal ketar-ketir akan tingkah laku dan kecenderungan para suaminya. Lha wong Song Tokoh yang notabene idola itu pun berpoligami padahal semua kata-katanya itu penuh ajaran, tentu saja perilakunya pun dianggap sebagai teladan bagi para pengikutnya.

Minggu sore ini aku menyempatkan diri menelepon Sisi dan berkata: “Jangan suka rewel ya? Kalau nggak, kamu akan kupoligami.” Hihihi… poligami juga dapat menjadi senjata bagi para suami.

Salam.

161 pemikiran pada “Poligami Menjadi Senjata Para Suami?

  1. Alaaah, udah jelas poligami itu halal.
    Kalau ga setuju ga usah berisik, kalau setuju ya lakukan saja.
    Masalah hati wanita, itu urusan nomor 5 (lima)… atau 13.

    … …

    Halo wanita? Adakah yang berani bersuara? Bisa gitu bersuara?
    Atau memang cuma bisa monat manut saja?

  2. aku besok mau punya istri 2 mestinya cukup ya..?

    “Minggu sore ini aku menyempatkan diri menelepon Sisi dan berkata: “Jangan suka rewel ya? Kalau nggak, kamu akan kupoligami.” Hihihi… poligami juga dapat menjadi senjata bagi para suami.”

    lah kalo istrinya jawab: “silahkan.. emang aku enggak bisa cari suami lagi??” jadi poliandri :p gimanaaa??

  3. Poligami? Hiiii…jangan sampe menimpaku, deh! Coba bayangkan, malam ini dia ML ma bini keduanya trus besok gantian bini pertamanya, weeeeekkkkk geliiiiiii……bekaaaaas!!! Mendingan disunat abis aja biar gak jijai…., nah klo gitu mo poligami baru boleh. Karena pada dasarnya poligami itu mo bersyahwat yang halal (hiii, pasti banyak yang ngamuk, deh).

  4. Saya dukung sepenuhnya keputusan Aa’ Gym. Buat cewek-cewek yang menentang poligami. Menurut saya cewek yang menentang poligami cuma cewek yang bakal jadi istri pertama (dimadu). Cewek yang jadi kedua, ketiga atau keempatnya (madunya), tidak ada yang keberatan tuh. Soal adil, bagaimana bisa adil pada pihak yang pendiriannya saling bertentangan walaupun sama-sama satu kaum… yaitu cewek.. Dengan kata lain ketidakmampuan cowok untuk bersikap adil justru karena disebabkan pendirian ceweknya.

  5. @ Pak Dewo
    Jumlah cabang RM Wongsolo di seluruh Indonesia ada 46 ( Feb 2006 ) dan sekarang sudah ada cabang di Malaysia. Istri pemilik RM Wongsolo berjumlah 9.

    Kalau pak Dewo pernah rasa Jus Poligami, kalau saya pernah coba Cah Poligami di Wongsolo jl. Mayjen Sungkono Surabaya ( depan hotel Satelit ), memang enak. Yang cabang Bandung juga enak ( Sebelahnya hotel Royal Dago ). Jadi kesimpulannya, POLIGAMI ITU JAN UENAK TENAN.
    Yang tidak enaknya itu bagiannya perempuan, tinggal pilih DIMADU atau DIRACUN ( lagunya Ari Wibowo ). He he he.

    Yang ini serius pak. Suatu hari sepulang saya dari tugas luar ( kalau tidak salah ke Bandung sekitar tahun 2001 ) , istri saya melakukan “pengukuran voltase”. Sambil bergurau saya bilang “Kaya teh botol sajalah, isinya boleh diminum yang penting botolnya kembali utuh”. Sambil bersungut-sungut dia menjawab “Iya, tapi botolnya saya rebus dulu biar steril kayak botol dot-nya anak-anak”. Jadi itulah sinyal lampu merah bahwa tidak ada satupun istri yang rela dimadu ( apalagi diracun ).
    Terimakasih.

  6. Poligamy,
    Bukti bahwa demam ‘flu burung’ memang melanda Indonesia.
    Dari burungnya orang DPR, orang PNS, sampai tokoh agama.
    Mungkin bentar lagi ada kelas MB, Manajemen Burung, ..

  7. @Pak Paijo yang lucu,

    Dari “pengukuran voltase” bagaimana hasilnya? Tegangannya turun ya? Hahaha…
    Setuju banget dengan tulisan Pak Paijo:
    Tidak ada satu pun istri yang rela dimadu, apalagi diracun.

    Salam.

  8. Mas Emanuel yang saya hormati,

    Dulu saya adalah pemeluk agama Katolik (mungkin sama kayak mas Emanuel sekarang). Tapi alhamdulillah, sekarang saya udah muslim.
    Dan dari sumber yang saya peroleh baik itu dari buku-buku bacaan yang shahih dan pengajian yang saya ikuti, saya merasa ada yang kurang sreg dengan pernyataan bahwa ber-poligami harus memperoleh ijin dari istri sebelumnya. Mohon dikutipkan satu dalil yang menunjuk hal itu (kalo emang ada).
    Saya juga heran, kenapa orang-orang (termasuk wanitanya) lebih permisif atas kejadian perselingkuhan, seks bebas, pacaran, bahkan zinah. Pelacuran dilegalkan dengan berbagai macam alasan. Sementara yang jelas-jelas di jalur hukum Allah malah dianggap “kotor”. Orang kebanyakan (termasuk orang Islam sendiri juga) lebih menghargai (baca : takut) hukum yang dibuat oleh manusia dibandingkan hukum Allah.
    Benar seperti kata AA Gym, poligami emang gak semudah yang dibayangkan orang. Kawin dan kawin lagi..lagi…dan lagi. Allah pun mensyaratkan siapa saja yang boleh berpoligami. Diantaranya harus adil, karena kalo enggak, mereka akan jalan dengan kaki pincang di hari kiamat nanti.
    Wallahu’alam

    • Doktrin Selibat Katolik Menentang Bibel
      Tak ada manfaatnya jika KWI (Konferensi Waligereja Indonesia) memelintir ayat-ayat Al-Qur’an untuk mendukung doktrin Selibat, sebab di internal Kristen sendiri, doktrin ini tidak laku, karena mendapat tentangan dari pihak Protestan.
      Kalangan Protestan tidak sepakat dengan doktrin Selibat, menilai bahwa gereja Katolik Roma bertindak terlalu jauh dengan melarang para imam untuk menikah. Larangan ini bertentangan dengan ajaran Alkitab. Peraturan Selibat telah menyingkirkan hal-hal yang baik dari gereja dan gembala-gembala yang sehat, dan mengakibatkan banyak imam jatuh ke dalam dosa. Bukankah Paulus menyebutkan bahwa uskup adalah suami dari satu istri (1Tim. 3:2; Tit. 1:6)? Jadi jelaslah bahwa peraturan Selibat merupakan kesalahan manusia yang melarang apa yang tidak dilarang oleh Tuhan. Alkitab (Kristus) sendiri sangat menghargai pernikahan, sehingga dijadikan sebagai gambaran hubungan Kristus dan jemaat (Ef. 5:23-24,32). (John Calvin, Institutes of the Christian Religion, IV.12).
      Menurut Bibel, doktrin Selibat juga tidak sejalan dengan tujuan penciptaan manusia, di mana Allah memerintahkan supaya pria dan wanita bersatu dan beranak-cucu.
      “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi” (Kejadian 1:27-28).
      Doktrin Selibat semakin tidak relevan dengan tradisi menikah, poligami dan beranak cucu yang dilakukan oleh para nabi dalam Bibel:

      Salomo (Nabi Sulaiman) adalah orang benar yang sebelum kelahirannya telah dinubuatkan Tuhan sebagai orang yang menjunjung tinggi kemuliaan Tuhan, hingga Tuhan mencintainya dan memberi gelar “anak Tuhan” yang bermakna “hamba Tuhan” (1 Tawarikh 22:9-10). Tapi untuk menjadi manusia yang taat dia tidak berselibat, melainkan juga menikahi wanita, bahkan ia mengoleksi 1.000 istri yang terdiri dari 700 istri nikah resmi dan 300 gundik nikah sirri (1 Raja-raja 11:1-8).
      Nabi Yakub, menjadi orang yang diberkati Tuhan, sukses berada dalam Kerajaan Sorga (Kerajaan Allah) bersama dengan Abraham, Ishak dan semua nabi Allah (Matius 8:11, Lukas 13:28), juga bukan karena berselibat. Yakub menikah bahkan berpoligami dengan empat istri: Lea, Rahel, Bilha dan Zilpa (Kejadian 29:16-32 sd 30:25).
      Nabi Nuh sukses menjadi teladan umat, orang yang benar tak bercela dan shaleh di hadapan Tuhan (Kejadian 6:9), meski ia tidak berselibat. Nuh hidup menikah dan setelah berumur lima ratus tahun, ia dikaruniai empat orang anak yaitu: Sem, Ham dan Yafet (Kejadian 5:32).
      Nabi Musa juga menikah menurunkan dua orang anak yaitu: Gersom dan Eliezer (I Tawarikh 23:14-15). Nabi Harun juga mencintai Eliseba dan menikahinya hingga melahirkan empat orang anak: Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar (Keluaran 6:22-23).
      Paus pertama adalah Santo Petrus. Dialah peletak batu Tahta Suci Vatikan pertama, sehingga namanya diabadikan dalam nama Basilika Santo Petrus. Dalam Bibel ia disebut Simon Petrus, murid Yesus (Matius 10:2). Umat Katolik menyebut Petrus sebagai Paus pertama karena dalam Bibel, Yesus telah mendasarkan gerejanya kepada Petrus sebagai “batu karang” (Matius 16:18).

      Selain itu, Yesus juga memberikan kepercayaan kepada Petrus sebagai wakil Yesus dan pimpinan atas seluruh kawanan yaitu gereja (Yohanes 21:15-17). Ternyata Paus pertama ini tidak hidup Selibat, melainkan menikah dan memiliki keturunan. Injil menyebutkan fakta bahwa Paus pertama ini memiliki seorang istri ketika Yesus menemuinya (Matius 19:27-29, Lukas 18:28-30).
      Wednesday, 31 March 2010 13:22 / Written by Jaka http://www.suara-islam.com/news/kajian-dan-dakwah/kristologi/652-skandal-seks-gereja-katolik

  9. Iyah karena kaum salibis lebih suka berZina, selingkuh daripada poligami dan biasanya punya moto Istri boleh satu tapi simpenan “cewek” banyak.

    • Pantang Menikah Yes! Pelecehan Seksual Yes!!
      Bulan Maret tahun ini energi Gereja Katolik Roma tersedot habis untuk mengatasi berbagai kasus skandal seksual yang dilakukan oleh para pastor , uskup dan biarawan terhadap anak-anak (pedofilia) di berbagai negara: Irlandia, Amerika Serikat, Jerman, Austria, Belanda, Denmark, Swiss, dll.
      Sedemikian maraknya skandal seksual di gereja Katolik, sampai-sampai pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Benediktus XVI menerbitkan surat Pastoral, Jumat (19/3/2010) sebanyak 18 lembar. Paus menganggap kasus tersebut sebagai kejahatan yang serius.
      Bahkan Kanselir Jerman Angela Merkel mengeluarkan statemen saat berpidato di parlemen, Rabu (17/3/2010), mengecam pelecehan seksual di Gereja Katolik terhadap anak-anak sebagai kejahatan yang keji. Merkel bahkan menyebut Gereja sedang berada di jantung skandal.
      Maraknya pelecehan seksual di gereja Katolik adalah fenomena yang unik tapi menarik. Di gereja yang menerapkan doktrin Selibat Suci, yaitu hidup tidak kawin (membujang) sepanjang hayat bagi para imam, diakon dan biarawati. Dampaknya, banyak pelaku selibat yang terjatuh dalam dosa zina di lingkungan gereja yang digembalakannya. Padahal, tujuan selibat adalah untuk lebih mencintai Tuhan dengan lebih bebas:
      “Dan para imam, diakon dan biarawati-biarawati ingin mengembangkan kodrat terdalam dengan tidak menikah agar mereka bisa mencintai Allah dan sesama dengan lebih bebas…” (Dr H Pidyarto O.Carm, Mempertanggungjawabkan Iman Katolik, buku kedua hlm. 10).
      Meski terbukti kegagalan dan kerusakannya, anehnya pihak Katolik masih membanggakan doktrin Selibat. Bahkan Komisi Hubungan Antar Agama Dan Kepercayaan (HAK) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menjustifikasi doktrin Selibat dengan menyelewengkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
      Dalam buku Beberapa Contoh Dialog Agama, Komisi HAK KWI menyebutkan bahwa dalam Al-Qur’an sudah dikenal adanya hidup Selibat, yaitu dalam surat Al-Anbiya’ 91, Ali Imran 39, dan Al-Ma’idah 82. Demikian kutipannya:
      “…Dalam Islam pun hidup Selibat dikenal. Al-Qur’an membicarakan dengan penuh hormat Bunda Maria, Perawan Utama. Surat 21:91:
      وَالَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهَا مِنْ رُوحِنَا وَجَعَلْنَاهَا وَابْنَهَا آيَةً لِلْعَالَمِينَ (٩١)
      “Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)-nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam.”
      Yohanes Pemandi (Nabi Yahya, pen.) dipuji sebagai seorang “hasur,” yang artinya seorang yang dapat menahan hawa nafsu (surat 3:39)..” (hlm. 9).
      Meski dipoles sedemikian rupa, kebatilan doktrin Selibat tidak akan bisa disembunyikan. Semakin banyak ayat Al-Qur’an dan nabi-nabi yang diperalat untuk alat pembenaran, maka kebatilan doktrin Selibat justru semakin terang benderang.
      Secara tegas Islam mengharamkan hidup selibat (pantang kawin), karena Allah SWT melarang keras perbuatan tersebut:
      وَرَهْبَانِيَّةً ابْتَدَعُوهَا مَا كَتَبْنَاهَا عَلَيْهِمْ إِلا ابْتِغَاءَ رِضْوَانِ اللَّهِ فَمَا رَعَوْهَا حَقَّ رِعَايَتِهَا
      “…Dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah padahal kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya….” (Qs. Al-Hadid 27).
      Ayat ini secara lantang menolak doktrin pantang kawin untuk beribadah kepada Tuhan, karena selibat (tabatthul/rahbaniyah) adalah doktrin yang mengada-ada dan tidak pernah diperintahkan oleh Allah SWT.
      Karenanya, tak seorang nabi pun yang menganut ideologi Selibat (pantang menikah), sesuai dengan firman-Nya:
      وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلا مِنْ قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجًا وَذُرِّيَّةً
      “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan” (Qs Ar-Ra’du 38).
      Membenarkan Selibat dengan mengklaim Nabi Yahya AS sebagai seorang peselibat berdasarkan Al-Qur’an surat Ali Imran 39 adalah kekeliruan yang besar. Karena makna “hashur” yang disandang Nabi Yahya dalam ayat tersebut berarti dapat menahan hawa nafsu, bukan pantang menikah atau berselibat. Jika sampai akhir hayatnya Nabi Yahya tidak pernah menikah, bukan berarti beliau itu seorang yang Selibat, tapi karena beliau meninggal terbunuh ketika belum pernah menikah.
      Argumen KWI yang sangat menggelikan adalah klaim keabsahan Selibat sesuai dengan sunnah Maryam, ibunda Nabi Isa AS. Menurut KWI, Bunda Maryam adalah wanita yang melakukan Selibat, sesuai dengan surat Al-Anbiya 91. Ayat yang menyatakan Bunda Maryam sebagai wanita yang memelihara kehormatannya (ahshanat farjaha) ini, sama sekali tidak ada kaitannya dengan doktrin Selibat Katolik.
      Argumen KWI yang mencari-cari pembenaran dari Bunda Maryam dalam Al-Qur’an ini sangat memalukan. Karena dalam Alkitab (Bibel) sendiri, disebutkan bahwa Maryam (Maria) bukan seorang peselibat. Secara kasat mata saja, Romo Pastur dan Kardinal di KWI bisa membaca bahwa Bunda Maria diperistri Yusuf (Matius 1:24-25) sampai beranak-pinak, sehingga Yesus memiliki saudara seibu, antara lain: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas (Injil Matius 13:55, Markus 3:31). Dengan status sebagai seorang istri dari pria bernama Yusuf dan ibu dari empat orang anak, maka julukan “perawan” dan “peselibat” kepada Bunda Maria adalah sebuah penghinaan, baik kepada Bunda Maryam maupun kepada kitab suci.

  10. saya seorang istri yg tdk setuju dgn poligami. kadang timbul pertanyaan dihati saya, apa sih tujuan sebenarnya dari poligami itu?? sementara yg saya tau saat Rosulullah SAW beristrikan yg pertama Siti Khadijah, Beliau tidak berpoligami, sampai akhirnya Siti Khadijah meninggal dan Beliau menikah lagi barulah Beliau berpoligami dengan alasan2 yg bagi saya bisa diterima. Tapi sekarang?? apa motivasi utk berpoligami??? seperti berita Aa Gym berpoligami, saya baca di salah satu tabloid bahwa alasan Aa berpoligami utk menghindari agar tidak ada keributan antar pegawai di MQ kr memperebutkan si janda ini. Menyedihkan sekali jk mmg benar alasan tersebut 😦

  11. untuk pak paijo dan Emanuel : manusia bebas memilih hukumya, umat ISLAM pilih hukumnya yaitu ISLAM dan bagi pemeluk ISLAM Poligami itu hukumnya yaitu SUNNAH (bukan wajib), enak bilang kalo istri mana mau di madu, tapi lebih parah lagi dikhianati (selingkuh-justru pria lebih jahat dan lebih munafik dan WANITA????? (yang jadi selingkuhannya????? lebih munafik lagi; saya cinta kamu —eh di belakang main pelacur, dipake dan dibuang dan apakah hal itu mulia?), JUSTRU POLIGAMI itu sangat mengangkat derajat wanita lebih mulia ketimbang seks bebas, pelacur (coba kalo tanya apa mereka mau jadi pelacur/di madu??? mana mau karena terpaksa-poligami solusinya), dan justru ini senjata LAKI_LAKI yang tidak setuju POLIGAMI untu DAPAT SELINGKUH DAN SEKS BEBAS ASAL TIDAK KETAUAN ISTRI (wah parah banget-untung aja ngga AIDS-akibat seksa bebas itu hukumannya yaitu AIDS). Kalau ibu2 ISLAM yang tdk mau dipoligami itu sah dan haknya namun setuju Poligami (ALLAH menjamin itu), tapi yang yang anti dan menentang POLIGAMI berarti dia tidak beriman. bereskan, coba anda berikan solusi dari kelebihan wanita dimuka bumi ini tentang kelebihan wanita 1 : 7, bahkan sekarang 1:11???, apa mereka mau dijadikan pelacur, janda2, lainnya, mau bikin bank sperma, lesbian (apakah itu bermoral dan apakah anda mau keluarga anda jadi salah satunya??????????????), Tuhan ALLAH saya lebih tau bagaimana dan sudah diatur dan dalam AL-Quran sudah ada bahwa memang wanita lebih banyak dari pria, maka ini salah satu solusinnya dengan syarat yang mau menjalaninya (pria) : adil,. apabila pria itu tidak sanggung jangan melakuan poligami, apalagi istri tifak mau ya udah jangan dilakukan karena sudah tidak adil. dan Tuhan ALLAH sudah tau itu dan melindungi hak wanita.

  12. @ahmad
    Koq ya pemikiran Anda picik sekali ya..
    Ngebandingin koq dgn yg TIDAK BENAR.

    Poligami itu sesuatu hal yang sudah diluar kewajaran.. Bandingkanlah dengan hal yang wajar..
    Yang wajar itu seperti apa ? Ya monogami.. keluarga sakinah..!!
    Bukan org bejad suka selingkuh, seks bebas sampe merembet ke bank sperma segala.

    Bahkan hakikat bank sperma saja Anda ngga paham.
    Bank itu diadakan agar pasutri yang tidak punya keturunan diusahakan (dengan ridho Allah) punya keturunan. Salah satu cara agar pasutri tetap menjadi pasangan yang setia sampai akhir. Bukan terus serta merta koleksi istri..

    bawa2 TUHAN ALLAH saya lagi.. Emang yang punya Tuhan lu doang.. Ngehe bener lu !

    Ps. Beribu maaf buat empunya blog..!

    • Pesta Seks Di Gereja – Gereja Seluruh Dunia
      Pesta Seks Di Gereja – Gereja Seluruh Dunia. Beberapa bulan terakhir Eropa diguncang berita pelanggaran seksual oleh rohaniawan Katolik atas anak-anak. Kasusnya bukan baru saja terjadi, sebagian adalah kasus lama yang baru terungkap. AP mencatat, sejak tahun 1990-an ada 15.000 pengaduan pelanggaran seks yang dilakukan oleh gereja di Irlandia
      Membuat senarai secara kronologis pelanggaran seksual tersebut bukan perkara mudah, selain pelaku dan korban jumlahnya banyak, sebagian besar baru terungkap puluhan tahun kemudian. Di samping itu, seorang anak tidak sekali dua mengalami pelanggaran seksual, ada di antara mereka mengalaminya selama bertahun-tahun.
      “Seperti tsunami,” kata Elke Huemmeler, Kepala Pencegahan Pelanggaran Seksual di Keuskupan Munich, Jerman, kepada Associated Press, mengomentari banyaknya kasus.
      Sejak kapan pelanggaran keji ini terjadi juga tidak diketahui. Namun, karena pelakunya adalah para rohaniwan gereja, kemungkinan besar kasus terjadi sejak gereja itu sendiri berdiri.
      Di dunia ini, Katolik Roma adalah denominasi Kristen terbesar. Tidak ada data pasti berapa jumlah pengikutnya. Tapi beberapa laporan menyebutkan, umat Katolik Roma mencapai 1,1 milyar di tahun 1990-an. Hingga kini masih menjadi agama dengan umat terbanyak.
      Jika kita buat perkiraan kasar ada 5.000 gereja Katolik di seluruh dunia, dengan satu kasus pelanggaran di setiap gereja setiap tahunnya, maka bisa dibayangkan berapa jumlah kasus yang terjadi selama 10 tahun saja. Padahal, pelanggaran bukan hanya terjadi di gereja, tapi juga di sekolah, seminari dan institusi lain yang dikelola gereja. Pelaku tidak hanya meminta satu korban, di antara mereka bahkan ada yang menggarap 7 anak dari satu keluarga besar.
      Kita mulai perjalanan senarai ini dari Irlandia, sebuah negeri di kawasan Eropa yang dikenal relijius, dan Paus Benediktus XVI meminta maaf atas skandal pedofilia secara khusus kepada umat Katolik di sana.
      Irlandia
      Kasus pedofilia di Irlandia mulai terkuak agak lebar setelah kasus serupa di AS mencuat. Tapi baru pertengahan tahun 2009 pemerintah membuat laporan seputar pelanggaran seks oleh rohaniwan Irlandia. Dalam laporan itu disebutkan, diduga ada 2.000 kasus pelanggaran seks selama lebih dari 60 tahun.
      Agak sulit dipercaya, jika selama lebih dari setengah abad, hanya ada 2.000 kasus saja. Sementara Associated Press melaporkan, sejak pertengahan tahun 1990-an tercatat ada 15.000 pengaduan pelanggaran seks yang dilakukan oleh gereja di Irlandia.
      Ada pengaduan, berarti ada data yang terungkap. Bagaimana dengan yang tidak mengadu dan tidak terungkap? Karena menurut penyelidikan pemerintah Irlandia yang dirilis Nopember 2009 lalu, diketahui ada kongkalikong antara gereja dengan kepolisian. Mereka sepakat menutupi skandal itu dari mata publik. Tidak tanggung-tanggung, disebutkan bahwa upaya menutupi kasus itu dilakukan secara sistematis. Bukan main, tindak amoral ditutupi oleh dua lembaga terhormat yang seharusnya mengawal moral masyarakat.
      Alih-alih ingin mengecilkan ukuran skandal di Irlandia, pejabat Vatikan justru memberikan argumentasi yang memperkuat dugaan bahwa kasus itu bukan kasus kecil. September 2009 mereka pernah bilang, mengutip data statistik, hanya 1,5-5 persen saja dari rohaniwan di seluruh dunia yang terkait dengan kasus pedofilia. Kalau persentasi itu diangkakan, berarti setidaknya 20.000 pastor di seluruh dunia melakukan pelanggaran seksual terhadap anak-anak. Fantastis!
      Belanda
      Dari Irlandia kita menuju negara yang pernah menjajah Indonesia 350 tahun lamanya, Belanda. Februari lalu, Radio Netherlands mengungkap skandal di sekolah-sekolah Katolik berasrama. Kasus terjadi di tahun 1960an dan 1970an.
      Sekolah Katolik berasrama di Belanda terakhir ditutup pada tahun 1981. Meskipun demikian, para alumni yang juga korban tidak pernah lupa akan kejadian yang mereka alami.
      Setelah laporan itu diturunkan, setidaknya ada 200 kasus lain yang muncul ke permukaan. Para korban menceritakan pastor yang menistakan mereka, bagaimana para wakil tuhan itu berupaya menutupi perbuatan dosanya, termasuk menghilangkan bukti-bukti.
      Belajar dari kegagalan public relation Gereja Irlandia, Gereja Belanda cepat-cepat minta maaf pada 9 Maret 2010 dan memerintahkan penyelidikan. Vatikan memuji kesigapan Gereja Belanda. Tapi publik yang sudah tahu kebiasaan gereja mereka, menilai upaya itu hanyalah taktik, ‘gaya Vatikan menutupi masalah’.
      Filipina
      Di negara ini Katolik merupakan agama mayoritas. Tahun 2002, gereja meminta maaf atas tindak kriminal seksual yang dilakukan oleh ratusan pastornya. Satu tahun kemudian, muncul kasus baru, sehingga 34 pastor diberhentikan.
      Australia
      Dalam perjalananya ke Negeri Kangguru pada tahun 2008 silam, Paus Benediktus XVI mengecam pelanggaran seksual yang jumlahnya–meminjam istilah Betawi–bejibun, di Keuskupan Australia. Ia hanya bisa menyampaikan keprihatinan dan permintaan maaf.
      Paus patut prihatin, karena setelah itu banyak kasus lain mencuat. Sejumlah pastor berubah menjadi pesakitan.
      Kanada
      Akhir tahun 1980an, ratusan kasus pelanggaran seksual di sebuah panti asuhan di Newfoundland terungkap. Sebuah komite dibentuk guna menyelidikinya, melakukan penuntutan, dan memaksa agar kompensasi bernilai jutaan dikucurkan untuk para korban.
      Tahun 1999 James Jickey dari Keuskupan St. John dituntut dan dijatuhi hukuman penjara karena mencabuli bocah-bocah laki-laki. Entah karena tidak punya dana atau enggan membayar, gereja meminta waktu 10 tahun untuk melunasi kompensasi yang harus diberikan kepada korban.
      Tahun 2009 akhirnya para hakim memutuskan bahwa gereja secara tidak langsung bertanggung jawab atas tindak kejahatan tersebut.
      Amerika Serikat
      Tahun 2002 John J. Geoghan diadili karena kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual lainnya atas 130 anak selama ia bertugas sebagai pelayan tuhan di Keuskupan Boston.
      Tigapuluh tahun lamanya ia beraksi tanpa ada upaya gereja melaporkannya ke polisi sama sekali.
      Orangtua korban justru diancam agar menutupi kasus yang menimpa anaknya. Padahal keempat anak seorang ibu yang mengadu ke gereja, semuanya menjadi korban Geoghan selama beberapa tahun.
      Gereja akhirnya diharuskan membayar kompensasi lebih dari 2 milyar dollar kepada para korban.
      Upaya gereja menutupi skandal Geoghan selama puluhan tahun, merupakan gejala umum yang biasa dijumpai di banyak gereja lain.
      Tahun 2008 ketika berkunjung ke Amerika, seperti biasa, Paus menyampaikan permintaan maaf.
      Swiss
      Di negara mini yang terkenal dengan banknya ini juga terjadi kasus yang sama. Setidaknya ada 60 orang menjadi korban dalam 15 tahun terakhir.
      Austria
      Maret 1995, seorang mantan siswa menuduh Ketua Konferensi Uskup Austria ketika itu, Kardinal Hans Hermann Groer, melakukan pelanggaran seksual. Vatikan tidak mengambil tindakan keras terhadap Groer. Mereka hanya mengabulkan permohonan pengunduran diri Groer dari jabatannya, yang telah diajukan sebelum kasus itu terungkap.
      Meskipun telah menerima pengunduran diri Groer, Vatikan membiarkannya tetap bekerja hingga musim gugur tahun itu. Dengan setengah hati ia menyampaikan permintaan maaf, setelah empat uskup membuat sebuah pernyataan bahwa mereka yakin tuduhan atas Groer benar adanya.
      Beberapa hari kemudian, dilaporkan ada seorang pastor yang melakukan pelanggaran seksual atas sekitar 20 anak di wilayah kekuasaannya.
      Kasus serupa dikabarkan juga terjadi di sekolah berasrama di Mehrerau Abbey, dan atas anak-anak anggota paduan suara terkenal Vienna Boys’ Choir.
      Swedia
      Pertengahan Desember lalu, seorang pastor yang diajukan ke meja hijau atas pelanggaran seksual kepada dua bocah laki-laki selama perjanan keliling Eropa, dibebaskan dari segala tuduhan. Catatan pengabdian pastor itu selama 31 tahun dinilai bersih.
      Namun anehnya, meskipun ia masih menempati posnya di Halland, pastor itu tidak lagi diizinkan berhubungan dengan anak-anak.
      Jerman
      “Puncak dari gunung es,” begitu kata Direktur Canisius College, Klaus Mertes, yang mengungkap pelanggaran seksual atas para siswanya. Selama puluhan tahun para uskup di Jerman menutup mata atas kasus tersebut.
      Menurut survei yang dilakukan Spiegel awal bulan Februari lalu atas 27 keuskupan yang ada di Jerman, sedikitnya 94 pastor dan anggota gereja lainnya diduga terlibat pelanggaran seksual anak-anak yang jumlahnya tidak terhitung, sejak tahun 1995.
      Sebanyak 24 dari 27 keuskupan menanggapi pertanyaan Spiegel. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga menjadi korban.
      Sebuah kelompok bernama Round Table for Care in Children’s Homes baru-baru ini menerbitkan laporan sementara yang memuat temuan-temuan mengejutkan. Mereka mendapati, banyak pelanggaran seksual atas anak-anak dan orang dewasa yang tinggal di rumah-rumah penampungan yang dikelola gereja sejak tahun 1950an. Separuh dari rumah penampungan itu milik gereja Katolik.
      Menurut laporan itu, dalam beberapa bulan terakhir lebih dari 150 korban datang menceritakan pelanggaran seksual yang mereka alami. Salah seorang di antara mereka adalah remaja perempuan berusia 15 tahun. Ketika ia duduk di kursi pengakuan dosa, remaja itu melihat pastornya melakukan mastubasi. Saat dirinya berusaha pergi, seorang biarawati yang mengurus rumah penampungan memukulinya. Hingga saat ini, belum ada penyelidikan yang sistematis atas sekolah, rumah penampungan, dan lainnya yang dikelola gereja Katolik di Jerman. ( hidayatullah.com ) http://rantaupincono.blogspot.com/2010/03/pesta-seks-di-gereja-gereja-seluruh.html

  13. @ Ray,
    Ah, masak iya sih? Jangan-jangan iya… 😀

    @ Ahmad,
    Hm… dari kalimat Anda:

    … tapi yang yang anti dan menentang POLIGAMI berarti dia tidak beriman …

    Maksud Anda tidak beriman itu tidak mengimani siapa ya?

    @Sahrul,
    Iya, Mas Sahrul, ternyata banyak orang yang membabi buta mengimani imannya sendiri. Syukurlah Anda termasuk yang bijak.

    Salam.

  14. Jadi lagi ngetrend nih “Poligami” di Indonesia?

    Emang cinta & perhatian bisa dibagi rata ?

    Hmmm….. logikanya bisa ya? Biar rata, praktiknya kayak di film BF “make love rame-rame”. Hmmm…. enak kali ya?

    Kalo cowoknya enggak kuat, tinggal dicekik aja rame-rame. Lalu cewek-cewek kawin lagi. Begitu selanjutnya.

    Salam

    • Paus Ternyata Seorang Pendosa Terbesar
      Paus Ternyata Seorang Pendosa Terbesar. Skandal pelecehan seksual terhadap anak-anak menggoyang Gereja Katolik, bahkan Sabtu kemarin (27/3), Paus Benedict XVI oleh salah satu surat kabar disebut sebagai “Pendosa Besar”, surat kabar itu mengatakan penanganan krisis pelecehan seksual oleh Benedict hanya akan memperkuat kekuasaannya.
      Sebagaiman banyaknya tuduhan yang menumpuk terkait pelecehan seksual yang dilakukan oleh para pastor dalam skandal yang melanda Amerika Serikat dan Eropa, media menyatakan keterkejutan dan kebingungan mereka dalam komentar dan editorial.
      “Bagaimana mungkin orang Katolik melakukan hal semacam itu?” tanya surat kabar Inggris The Independent.
      Bagaimana mungkin pastor menerima pengakuan dosa dalam persekutuan “sementara mereka memperkosa anak-anak?” Ini menimbulkan pertanyaan besar. “Apa yang terjadi di dalam jiwa mereka?”
      Di Spanyol El Pais, seorang profesor teologi berkata bahwa Gereja Katolik Roma dengan cepat dapat menghubungkan aborsi dengan dosa tetapi mereka “kesulitan melakukan hal yang sama ketika datang kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh orang yang berdedikasi kepada Tuhan.”
      Sebuah jajak pendapat di majalah Jerman Stern, ditemukan turunnya keyakinan masyarakat terhadap Gereja, yang turun pada posisi 17 persen dari 29 persen pada bulan Januari, sedangkan kepercayaan terhadap Paus turun hingga 24 persen dari 38 persen pada periode yang sama.
      “Paus adalah seorang pendosa terbesar di seluruh Gereja Katolik,” kata salah seorang nasional Swiss seperti dikutip di surat kabar Tribune de Geneve.
      Tetapi Vatikan – yang oleh York Times melaporkan pada hari Jumat bahwa Benediktus telah gagal untuk bertindak tegas melawan untuk menghentikan seorang pastor yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak pada tahun 1980 an – ia mengatakan, bahwa dirinya tidak akan diperlemah oleh krisis ini. ( eramuslim.com ) 30 March 2010 | From rantaupincono.blogspot.com

  15. Hei yg mengaku bernama @ahmad sebelum Islam ada banyak wanita “dikawin” seorang pria puluhan bahkan ratusan padahal waktu itu sudah ada ajaran Yesus atau sebelum Yesus turun ada zaman sodom dan gomorah yaitu rusaknya manusia krna bnyknya sex menyimpang (homo dan lesbi)dan waktu itu bumi dibalikkan hingga memusnahkan bangsa tsb. Ketika itulah Islam turun yg memberi solusi terbaik. Kami berani mengklaim bahwa Islam adalah agama solusi terkomplit hingga skrng… Kalo anda baca terjemahannya (kalo Lu bukan Islam jgn baca krn bisa goyah) tanpa Al-qur’an itu dirubah satu hurufpun sejak zaman dulu. Bandingkan dgn alkitab lain yg selalu berubah-ubah, poligami gak gampang salah satunya paling tdk kebutuhan lahirnya berlebih kemudian batin mjd tenang, AA Gym hingga rm makan wong solo mrk punya kekayaan lebih dan mereka sanggup untuk membiayainya, di Al Qur’an tdk ada 1 ayatpun yg melarang silahkan cari.Tapi membolehkan tp dengan syrat yg gak gampang dan dgn kondisi tertentu. Umpama Istri anda sdh tdk sanggup lagi melayani kbthan seksnya contoh utk seorang laki2 yg memang punya libido tinggi krn pd dasarnya laki2 itu punya libido yg tinggi. Di amerika hingga eropa yg mengaku bahwa mereka menjunjung tinggi satu wanita sampe kata berceraipun gak ada (pdhal bnyak sekali perceraian, ato seperti kesenangan sex massal zaman kekaisaran Romawi). Di negara mrka justru free sex mjdi tren akibatnya penderita penyakit kelamin dan AIDS bnyk dinegara mereka. Utk memenuhi kebutuhan syahwat mrka didirikan perusahaan Pornografi film maupun majalah dan lokalisasi terbesar dan terkomplit di seluruh dunia. Itukah budaya yg kamu atau mereka agung-agungkan dan banggakan??? di Amerika ato Eropa kaum Homo dan Lesbi mengemis pd negara agar kaum mrka bisa menikah…hohoho belum lagi kalo anda mendengar kaum pedofilia. Di Indonesia mumpung belum basah hingga meniru budaya mrka maka Islamlah solusinya Jadi anda jgn berbicara seenaknya kalo gak tau sejarah. Untuk yg punya blog renungkan lagi ya. Wassalam

  16. Dalam Al Qur’an katanya perbuatan poligami dibenci Allah. Benarkah itu? Kalau benar, berarti pria Islam yang berpoligami dibenci Allah selama berpoligami. Kalau polgami itu Sunnah, berarti Poligami adalah Sunnah yang dibenci Allah. Apa memang benar ada Sunnah yang dibenci Allah?Kemudian Islam menjunjung keadilan. Kenapa suami yang setuju poligami tidak memberikan kesempatan istri berpoliandri?

  17. Setahu saya perbuatan yg dibenci Allah di Al Qur’an adalah perceraian bukan Poligami saya mau bertanya ayat mana dan pasal berapa kalo itu perbuatan yg dibenci Allah! mungkin mas richard salah dengan. Soal poliandri silahkan istri berpoliandri mas richard tapi dengan satu konsekuensi bila sperma kedua atau ketiga dan keempat semua masuk dalam tubuh satu perempuan tersebut maka yg terjadi adalah “siapa anak” yg kelak akan lahir dari tubuh wanita tersebut. Karena masing2 laki bisa saja mengaku atau menyangkal bahwa itu anak mereka akhirnya yg terjadi adalah polemik dan mereka akan gontok-gontokan sendiri, kalo pemecahannya dengan pemeriksaan gen masing2 laki2 tsb ok nanti akan ketemu hasilnya bahwa itu anak salah satu dari mereka. Pertanyaannya adalah apakah setiap anak yg lahir dari tubuh perempuan tsb harus diperiksa gennya, emangnya murah biaya pemeriksaan gen itu, kalo mereka mampu kalo tidak!!! disitulah letak hikmahnya. Kalo satu laki -laki itu jelas bahwa anak itu adalah anaknya dengan berbeda ibu. Dan satu catatan lagi bahwa poligami tidak saja terjadi di negara ini tapi banyak terjadi juga di negara lain dengan agama yg berbeda pula. Salam

  18. @Julia,
    Iya, dengan poligami berarti bisa treesome, legal pula.

    @Clearly,
    Hmm… yg kaya (punya duit banyak) memang bisa dan boleh ngapain aja, termasuk poligami. Tetapi seperti yg dikatakan Julia: “apakah bisa dibagi rata” alias adil?

    @Richard & Clearly,
    Masalah Poligami ini memang ruwet, tambah ruwet jika perempuan mengingkan hal yg sama, yaitu poliandri. Jadi lebih baik stayaway from troubles.

    Salam

  19. Clearly,

    Bukankah dengan poligami cinta kasih dan perhatian menjadi tercerai berai dan keadilan lebih sulit dicapai? Dalam keluarga yang monogami saja cinta kasih dan keadilan sudah menjadi masalah yang selalu harus dihadapi dan diselesaikan/diminimasi.
    Satu contoh misalnya, banyak anak dari orang tua monogami yang tertekan jiwanya karena merasa orang tuanya pilih kasih terhadap anak2…………….

    Bagi pria yang setuju poligami harusnya jujur juga menerima konsekwensi poliandri. Menolak poliandri hanya karena alasan pengaburan gen sudah tidak relevan, karena hanya dengan kursus singkat para istri dapat dibekali pengetahuan manajemen waktu- gilir penggunaan kondom sesuai siklus istri……Jadi tidak perlu ke lab untuk uji keabsahan ayah.

    Planet bumi kita ini sudah kelebihan penduduk.Dari produksi 3 juta m3 awan perhari dan kebutuhan 1.5 liter air setiap orang perhari diketahui bahwa kapasitas bumi adalah 2 milyard manusia. Sekarang sudah berapa kali lipatnya? Kalau paradigma kita masih terbelenggu pada pertumbuhan kuantitatip (termasuk poligami)dan bukan pada pemantapan qualitatip Sumber Daya Manusia (yang lebih dimung kinkan pada monogami), kita hanya menabur secara turun-temurun benih2 masalah yang lebih rumit pada anak cucu kita dan akhirnya mewariskan bukannya kemakmuran tetapi bencana. Poligami hanya enak dimuka (diwajah), penderitaan dibelakang (dihati)dalam jangka pendek maupun jangka panjang……..

    Poligami lebih mungkin terjadi pada struktur komunitas/masyarakat yang terlalu patriarchat , dimana cinta diri “suami” melebihi (secara tidak seimbang/tidak adil) dibanding cinta kasihnya terhadap istri tunggal dan anak2nya.

    Umumnya suami sudah ditakdirkan menjadi kepala/penguasa rumah tangga. Pada saat dia bekerja umumnya menduduki posisi pemimpin usaha/ manajer, dan karenanya dia mendapatkan uang/gaji yang berarti dia lagi yang menguasai keuangan. Si istri? Umumnya hanya Penanggung jawab sosial pendidikan anak2. Artinya suami adalah penguasa politik dan ekonomi dalam arti ganda (dirumah dan di profesi), sedangkan istri hanyalah pekerja sosial dirumah. Betapa timpangnya kondisi “saling tergantung” ini. Akibatnya banyak suami yang meremehkan cinta kasih istri tunggalnya dan lupa pengorbanan yang penuh resiko dari istrinya mulai saat hamil hingga melahirkan, menyusui dan membesarkan anak. Kalau suami sudah ada 2 tahta dan 2 harta, tinggal dilengkapi dengan wanita ke-2, bukan? Ada suami2 yang pergi ke “the other woman” atau pelacur, atau..poligami yang sekaligus menobatkan diri menjadi pemilik tahta yang ke-3.

    Alasan memilih poligami “guna menaikkan harkat istri kedua” atau “menghindari pelacuran” sepertinya hanya alasan yang di-buat2.Kalau mau jujur, pilihan poligami hanya melengkapi napsu, cinta diri berlebihan dan kesombongan / prestige kejantanan “seorang suami” di mata teman2 pria yang lain….Lihatlah, tahtaku ada dimana-mana..

    Pertanyaannya:

    Dapatkah seorang suami yang berpoligami menjamin kehidupan keluarga yang benar-benar adil, sementa ra poligami itu sendiri adalah suatu akibat dari kehidupan masyarakat yang terlalu patriarchat dan sarat ketidak adilan hak gender?……………..

    Mengenai perbandingan jumlah pria dan wanita yang timpang (1:7)itu akibat apa? akibat perang, bukan? Siapa yang suruh perang? Pria, kan? Siapa yang suruh baku bunuh? Pria juga kan? Bayangkan bila perbandingannya terbalik (7:1), kemungkinan besar bangsa manusia ini sudah punah oleh pembunuhan tiada akhir yang lebih dahsyat dari sekarang hanya karena istri diambil pria lain. Kalau masalahnya hanya mau mengimbangkan perbandingan pria dan wanita, teknologi kloning sudah bisa menjawab kebutuhan. Masalahnya, apa perlu lebih banyak pria untuk menambah angkatan perang dan untuk baku bunuh lagi?…….

  20. @Clearly, bagaimana dengan An-Nisa 146 (atau 126 saya agak lupa) yang menyatakan bahwa “kamu tidak akan pernah bisa berlaku adil” padahal syarat poligami itu kan bisa berlaku adil. Bukannya jadi bertentangan?

    • @Asep

      Sumber [nahimunkar.com]
      Estimasi menunjukkan bahwa hampir setengah juta warga Kristen Austria telah masuk Islam sejak sekitar dua tahun lalu, dengan jumlah konversi semakin berkembang.
      Mencari kenyamanan dalam ajaran Islam, banyak warga Austria yang masuk Islam di negara berpenduduk mayoritas Katolik.

      Data resmi menunjukkan adanya pertumbuhan dramatis dalam berpindahnya pemeluk Kristen ke Islam di Austria, bertolak belakang dengan meningkatnya diskriminasi terhadap agama minoritas di negara-negara Eropa yang berbeda.
      “Kami melihat bahwa masyarakat memiliki kerinduan spiritual yang mereka merasa ada sesuatu yang hilang dalam hidup mereka, jika tidak ada dimensi, tidak ada cakrawala untuk akhirat, atau di mana saya? Mengapa saya di sini? kata Carla Amina Baghajati, juru bicara Komunitas Islam Austria, kepada Press TV pada hari Jumat pekan lalu.
      Mencari kenyamanan dalam ajaran Islam, banyak warga Austria yang masuk Islam di negara berpenduduk mayoritas Katolik.
      Namun, setelah terungkapnya skandal pelecehan di gereja Katolik menjadikan hal ini peranan utama dalam eksodus warga Austria untuk masuk Islam.
      “Jika gereja kecil dalam keanggotaan, maka akan menjadi lebih kecil dalam pengaruh sosial,” kata Michael Pruller, juru bicara Keuskupan Agung, kepada Press TV.
      Muslim Austria diperkirakan mencapai 400.000 atau hampir 4 persen dari 8 juta penduduk di negara Eropa tersebut……

  21. Richard,

    Richard,
    Apakah anda tahu rahasia di dalam rumah tangga Aa Gym atau Orang yang sudah berpoligami sehingga anda memvonis bahwa keluarga mereka akan berantakan, dari awal saya sudah bilang bahwa kalo mereka mampu, tapi ada persyaratan yg tdk mudah. Salah satunya yaitu adanya pertimbangan2 dan izin dari istri mereka, istrinya mau menerima kenapa kita yg ribut, “seorang istri berhak menolak kalo dia gak mau.” Dan selama ini yang sudah melakukan poligami dengan keikhlasan isteri mereka masing2 mereka biasa2 aja kok. Memang ada yg menjadi masalah yaitu mereka yg diam2 menikah tanpa tau isteri sebelumnya atau yg berbohong pada isterinya nah disitu penyelewengannya. Untuk Kasus AA Gym atau Pak Puspo RM Wong Solo gak ada yg ribut atau sampe bercerai malah isteri tertua ikut melamar isteri yang kedua (justru yg terbanyak bercerai skrg yg beristri tunggal). Berarti sebagai seorang pemimpin dia saya anggap berhasil karena dari awal dia sudah “mau bertanggungjawab” utk minta ijin berpoligami dan dia sanggup menanggung segala hal termasuk konsekuensinya, kalo isteri pertama tdk terima bisa minta cerai, jelas…. Masalah adil hanya isteri2 mereka yang bisa menjawab, kalo mereka ikhlas dengan pemberian baik lahir atau batin yg diberikan suami mereka that’s clear,ngapain kita protes..untuk mencapai tingkat keihlasan yg tinggi tsb tanyalah mereka. Sebagai perbandingan kasus yg lebih berat yaitu kasus maria eva, istri yusuf zaini begitu tegar dan hebatnya mendukung suami dlm kondisi yg sangat dipermalukan akibat perbuatannya sendiri, disitulah kadang kekuatan seorang wanita muncul tapi kalo tidak disertai dengan kekuatan iman dan ketegaran seorang perempuan yg terjadi adalh dia akan ikut mencaci maki atau minta cerai dengan suaminya. Tapi untuk kasus AA Gym..sang suami meminta baik2 dan mau bttg jawab (gak minta sambil mukulin atau berbohong) utk beristri kembali. sekali lagi itu gak gampang kalo gampang sudah gak terhitung orang yang berpoligami tapi itu SAH dgn syarat yg sudah diatur. Jangan jadi direktur kalo jadi manager aja kita gak becus!.

    Sejak dari dulu manusia yg pertama diciptakan atau Nabi atau Rasul yang ditunjuk atau diturunkan bukan wanita tapi pria kenapa? karena pria ditakdirkan untuk menjadi seorang pemimpin, Dari segi fisik maupun mental dan bertingkah laku pria sudah sangat berbeda dgn wanita mereka sudah PUNYA PORSI MASING2, kalo ini dibalik namanya yg satu bencong satunya tomboi nah kalo udah begitu mereka akan membentuk grup homo atau lesbi That is normal Mr. Richard?. Kalo ada wanita yg menuntut ingin seimbang dengan laki2 alias emansipasi gak ada yg larang tapi itu ada batasannya. Kalo ada yg mau melebihi satu dua memang ada, tapi realita dari dulu hingga sekarang gak seperti itu. Semua itu sudah diatur sama yg punya Kuasa. Kalo mau contoh gak bisa saya sebutkan satu persatu disini. Sebelum anda melontarkan kata entah itu poliandri atau kenapa perang karena laki-laki dsb, coba tanyakan dulu pada diri kita masing2 sebagai laki2 atau tanyakan pada sejarah dari jaman nabi Adam hingga sekarang. Kadang alampun memberi pelajaran kepada baik itu tumbuhan maupun hewan, perbedaannya hanya manusia lebih berakal (banyak sekali contoh), dan sekali lagi pernyataan saya bukan untuk membabi buta membela kaum laki2 dan merendahkan perempuan tapi lebih kepada realita yang kita hadapi dari dulu hingga sekarang

    @Asep Maksudnya ayat tersebut di dunia ini gak ada orang atau lembaga yang mampu bersikap adil dlm segi apapun, karena pada dasarnya manusia gak pernah merasa puas, tapi kalo kita berkutat masalah siapa yg adil atau kapan rasa adil bisa terwujud??? kapan kita akan bergerak. Perlakuan adil itu diusahakan oleh orang yg menjalaninya kalo mereka mampu meminimilisir masalah dalam rumah tangga mereka anggap management keluarga mereka bisa berjalan dengan baik. Kalo mereka merasa ok2 aja kenapa kita yg kebakaran jenggot, cuma buang2 energi aja. Kita bukan Malaikat Apalagi Tuhan….See you next time

    • @ Clearly

      Pada awal April 2012, Paus Benedict yang sama membuat pernyataan resmi yang keras kepada sejumlah pendeta Roma Katolik di Austria dan negara-negara lainnya yang memohon terjadinya reformasi di dalam Vatikan (pusat gereja Roma Katolik yang dipimpin oleh Paus).

      Reformasi yang diharapkan terjadi oleh para pendeta Roma Katolik ini adalah mengijinkan para wanita untuk menjabat posisi pendeta atau pastor, dan mengijinkan pendeta Katolik untuk boleh menikah. Laporan berkata, lebih dari 400 pendeta Austria telah menandatangi petisi reformasi tersebut, diikuti juga oleh rekan-rekan mereka dari USA, Eropa (khususnya dari Belgia, Irlandia dan Slovakia). Hal ini disadari oleh ex-pendeta Roma, Richard Bennett, bahwa pelarangan menikah bagi para pendeta Roma Katolik adalah penyebab skandal seks dan phedofile dikalangan mereka.
      (HE HE HE CHARLY… KOQ GA KONSISTENNYA MEMEGANG TEGUH AJARANNYA, APA MMG SEPERTI ITU ALKITAB BISA MERUBAH2 ATURAN…. Yah Ga islam ga kristen sama saja sama2 suka perempuan. ga tahaaaan deh. tapi wajarlah manusia…)

  22. jangan pertanyakan apa yang ngk penting buat hidup anda,, krn, jk anda pertanyakan sesuatu tentang poligami, anda akan tersesat didalamnya..
    dan sebebulum anda menghubungkan dengan agama, maka carilah data yang lengkap. baru anda pantas bicara.. wassalam.

  23. jangan pertanyakan apa yang ngk penting buat hidup anda,, krn, jk anda pertanyakan sesuatu tentang poligami, anda akan tersesat didalamnya..
    dan sebebelum anda menghubungkan dengan agama, maka carilah data yang lengkap. baru anda pantas bicara.. wassalam.

  24. Clearly,

    Anda benar, bahwa saya tidak mengetahui rahasia keluarga Aa Gym, tapi saya tidak memvonis bahwa keluarganya akan berantakan. Saya hanya menyatakan pandangan saya terhadap resiko berpoligami. Sebagai pencinta Aa Gym saya malah berdoa mudah-mudahan Aa Gym lebih memusatkan perhatiannya bagi keluarganya dan mampu menerapkan manajemen hati keluarganya sehingga mereka bisa hidup berbahagia.

    Mengenai takdir pria menjadi pemimpin, apakah relativ atau mutlak? Karena saya laki2, kalau mau jujur sih, saya pilih “takdir pria memimpin itu mutlak”.Agama kita bahkan memberi legitimasinya.Tapi bila kita melihat kembali sejarah hidup peradaban manusia dan pelajaran dari alam hewan, takdir itu relativ lho. Pernah nonton di TV pemimpin yang wanita yaitu Xena dari Yunani? Ratu Cleopatra dari Mesir? Jamilah dari Aljazair? Golda Miir dari Israel? Margret Tacher dari Inggris? Ratu2 Inggris / Belanda Elizabeth dan Wilhelmina? Indira Gandhi dari India? Ratu Sima dari Kerajaan Lingga di Kalimantan? Para Mamak di Minangkabau? Megawati dari PDI dan Presiden kita?
    Di zaman perburuan, siapa yang memimpin keluarga dan melindungi anak2 sepanjang hari? Di zaman pertanian, siapa yang melindungi padi2 di Jawa?
    Populerkah Dharma Pria di Bali? Apakah kita mengenal istilah Bapak Pertiwi? Atau Bapak Kota?
    Dan,..siapakah Khadijah sebenarnya saat krisis iman yang berat melanda di Bukit Hira???

    Didunia hewan, siapa yang memimpin anak-anak mencari makan dan melindungi dari serangan elang? Siapa yang lebih dominan disarang laba2, jantan atau betinakah? Didunia lebah,jantan atau betina?

    Pemimpin harus punya mental daya tahan yang tinggi terhadap penderitaan. Benih pria hanya tahan hidup beberapa jam, sedang benih wanita mungkin 24 jam . Jadi dari bibit saja apakah tidak terlihat wanita lebih unggul dari pria?

    Clearly,

    saya setuju dengan pendapat Anda bahwa pria dan wanita sudah punya porsi masing2. Dalam kehidupan keluarga, suami “ditakdirkan” jadi pemimpin keluarga dan istri jadi wakilnya dan anak2 adalah anggota keluarga bukan? Nah, siapakah keluarga itu? Suatu organisasi primer, bukan? Kita sering lupa bahwa lembaga keluarga itu lebih tinggi posisinya dari pada si suami yang memimpin keluarga tersebut (sama halnya dengan Negara yang kedudukannya lebih tinggi dari pada Presidennya).Selanjutnya, apakah kepentingan keluarga (yang dipimpin suami)selalu sama dengan kepentingan pribadi si suami sendiri? Nyatanya tidak selalu,kadang2 berbeda, bahkan bisa berlawanan!
    Nah, siapa atas nama keluarga yang bisa mengontrol agar konflik kepentingan keluarga dan pribadi suamiini tidak terjadi? Sekurang-kurangnya istri, bukan?…

    Hemat saya, bila kepentingan pribadi istri berten tangan dengan kepentingan keluarga, maka istri perlu persetujuan suami. Demikian sebaliknya, bila kepenting an pribadi suami bertentangn dengan kepentingan keluarga, maka perlu persetujuan istri. Khusus untuk berpoligami perlu persetujuan anak2 juga.

    Banyak suami atau istri yang berpikir bahwa ia secara pribadi berhak sepenuhnya menguasai dan menentukan penggunaan uang dari hasil jerih payahnya bekerja, padahal uang tersebut sebenarnya adalah milik keluarga, terutama untuk anak2! Karenanya hasil apapun yang didapat, baik oleh suami maupun istri, seharusnya masuk dalam rekening bersama, penggunaanya juga harus berdasar
    kan persetujuan bersama.

  25. yang jelas poligami adalah sunah rosul….ssss….tp …bagi yang adil dan mamapu secara lahir dan batin….namun tidak untu yang tidak mampu…ntar poligami sunnah rosul malah madhorot lagi…Apa itu mamapu secara lahir? minimal kasi nafkah …trus secara batin? nafkah batin…secara adil…atau lebih jelas digilirnya harus adil

  26. Wow, tambah seru nih!!!!!!

    Beragama itu hak kita untuk menentukannya. Jadi poligami itu hak kita masing-masing yg menentukannya.

    Jika anda beragama non-Muslim dan ingin berpoligami, silahkan masuk Islam/Hindu. Itu hak anda.

    Apakah dgn berpoligami itu kita bisa berbahagia semua ? Kita tidak tahu.

    Apakah istri-istri terdahulu yg dimadu itu berbahagia semua? Kita tidak tahu. —> Karena di Indonesia, kita punya budaya bumkam karena malu/terpaksa nrimo, khususnya utk perempuan. Perempuan yg ceplas-ceplos biasanya dianggap saru/memalukan (tradisi orang jawa).

    Apakah anak-anak mereka berbahagia semua? Kita tidak tahu. Mungkin iya, mungkin tidak.

    Apakah Tuhan setuju dgn poligami? SAYA tidak tahu, krn SAYA belum pernah ketemu langsung dengan TUHAN. Tafsiran orang mengenai hal ini berlainan.

    Apa yg menyebabkan banyak wanita Indonesia yg mau dijadikan istri I, II, III, IV, dll ? Saya tidak tahu isi hati wanita-wanita tersebut. Jawabannya mungkin banyak.
    – Kultur, mis : orang Bali lebih suka punya keturunan, specialy anaknya laki, jika anaknya perempuan, mereka (juga keluarganya) akan cari wanita/istri yg bisa memberikan anak laki.
    – Budaya nrimo asal dapat pahala.
    – Takut ditinggal suami & anak terlantar.
    – Takut meninggalkan harta benda yg telah mereka dapat selama mereka hidup bersama dalam perkawinan.
    – Status janda cerai, di Indonesia tidak terlalu bagus. Biasanya mereka dianggap genit & mauan.
    – Takut dibilang mandul, & tidak laku lagi (siapa tahu suaminya yg mandul/bermasalah).
    – soal ekonomi, janda beranak tiga mungkin takut memperjuangkan masa depan anak-anaknya sendiri. Di Indo masih banyak seks diskriminasi (gaji pria 400rb, sedangkan gaji wanita 200rb untuk bidang yg sama).
    – malu kalo hamil di luar pernikahan & anaknya dianggap anak haram
    – prestige & materialistis. Meskipun dijadikan istri yg sekian kali/istri simpanan, tak jadi masalah karena pria itu akan memberikan sejumlah dana. Banyak org Indonesia beranggapan dgn menujukan bahwa mereka punya banyak material = mereka bahagia.—> Pernah waktu itu di Purwokerto, saya pulang ke Indonesia begitu saja (karena ada di Paris & kangen banget, jadi saya beli tiket pesawat, telp. suami, besoknya ada di Jakarta. Jadi tak bawa pakaian sama sekali, hanya kartu Visa, paspor + kartu tinggal di Perancis + bayi umur 1 bulan). Sesampai di Indonesia hanya beli beberapa daster, celana dalam + kaos bayi. Semua sanak saudara bertanya apakah saya disayang suami, apakah saya bahagia. Ketika saya jawab emang kenapa, jawab mereka karena saya tidak pakai perhiasan/make-up, hanya berdaster + netekin bayi. Ayahku pun malu ketika saya sedang memberi ASI di Bank BNI, dan dia sarankan lebih baik pakai dot saja. Padahal kalo orang perancis lihat saya lagi netekin bayi, mereka pada kagum & berkata pada bayi saya,”Oh kamu dimanja sekali sama ibumu. Kamu bayi yg paling beruntung!!!!”
    – Di Indonesia, negara tidak memproteksi & menjamin kaum wanita & anak-anaknya untuk hidup layak.
    – dengan uang, kaum pria beranggapan bisa membeli kebahagiaan.
    – dll.

    Hal-hal yg saya sebutkan di atas mungkin ada banyak orang yg akan memungkiri/tidak setuju, tetapi itu semua kenyataan yg sudah saya lihat dgn mata saya sendiri di semua pelosok nusantara dan beberapa sudah saya alami baik langsung atau tidak langsung.

    Saran saya : kita ini ya mbok tepo selira (kata embah). Kalo dicubit itu sakit, ya jangan mencubit duluan. Setiap mau bertindak ke orang lain, lihatlah & pertimbangkanlah tindakan itu kita aplikasikan ke diri kita sendiri dulu.

    Jika ada para wanita yg diterlantarkan pria di LN, khususnya di Perancis atau menikah dgn orang perancis atau membawa kembali keluarga (WNA) untuk tinggal di Indonesia (biar tdk dibohongin sama oknum imigrasi & jadi sapi perahnya oknum polisi), silahkan e-mail saya : julia.garcia@orange.fr, saya bersedia memberikan semua info yg penting.

    Sorry, kalo ada yg marah.

    Salam

  27. @ Clearly,

    Untuk masalah AIDS, mungkin di Indonesia paling banyak, karena penunjang kesehatan belum lengkap dan tidak ada proteksi, datanya tidak lengkap. Dan para medis penunjangnya pun banyak yg tidak berperikemanusiaan.

    Coba tetangga digigit ular di Depok ABU (Anti Bisa Ular)nya baru bisa didapat di RS UKI? Dari klinik 24 jam, RS Depok “Bakti Husada”?, RS Pasar Rebo, RS Fatmawati aja enggak ada. Udah itu di RS UKI, saya daftarkan pakai nama suami saya supaya bisa diganti rugi sama asuransi + security social perancis karena perlu opname & obatnya mahal sekali. Itu pun juga ditolak di receptionis. Padahal orang yg digigit ular itu pekerjaannya hanya tukang jual rujak. Akhirnya saya harus main dulu di mesin ATM. & total biaya lebih dr 3 jt. Coba bayangin bagaimana orang bisa hidup. Kalo kena AIDS, dibiarin aja mati.

    Coba Mas ke pelosok tanah air, apakah setiap desa ada puskesmas? Jangan di Jakarta terus. Kalo di jakarta, mampirlah di belakang stasiun kota, jembatan kaki lima, dr airport ke arah cengkareng tanpa tol.

    Apa setiap rakyat mampu beli kondom? Boro-boro beli beras.

    Apa setiap wanita yg kena penyakit kelamin, berani pergi ke puskesmas?

    Mereka itu malu, Mas!!!!!!!!!!! dan mungkin tidak mampu walau biayanya hanya Rp. 1 500,- saja.

    Lokalisasi Kramat Tunggak ditutup, tidak berarti sudah bersih dari prostitusi Jabotabek itu. Malah AIDS & penyakit kelamin lainnya tidak terkontrol. Mereka prakteknya malah ke mana-mana. Di hotel-hotel, tempat hiburan, cafe, sampai rumah pribadi.

    Jangan anggap para penguasa tidak punya simpanan cewek. Weleh-weleh, simpanan ceweknya sedabreg kayak simpanan duitnya di Bank.

    Jangan anggap yg interogasi/mengadili Maria EVA Cs, tidak pernah berbuat sama seperti mereka.

    Jangan anggap negara Amerika & Eropa itu, orang-orangnya pada bejat.

    Di Indonesia sama Mas + banyak orang pada munafik & tidak berperikemanusiaan.

    Saya yakin, yg pada diskusi di blog-nya Mas Dewa, paling tidak berpendidikan minimal SMA & kerja di kantoran (soalnya week-end jarang ada yg kirim opini). Tolong bukalah pikiran, mata dan hati anda sekalian. Tanggalkan kemeja + dasi + sepatu. Pakailah kaos bolong (bukan oblong) + sandal japit. Orang yg miskin pun banyak yg melakukan free seks. Habis kawin resmi mahal sih.

    Salam

  28. Ahmaaaad, ahmaad, sopo to perempuan yang mau jadi pelacur? Wong, mbandingin kok yang gak masuk akal. Sopo to perempuan yang mau suaminya selingkuh baik kelihatan maupun gak? Klo mo membela poligamis ya sing masuk akal, to? Biar komentarku telat sing penting dah ikutan, habis kesel baca komentare ahmad. Mbok ya berkeluarga tuh sing bener, nek poligami kan kasian anak-anak. Halal sih halal tapi mbok nimbang perasaan keluarga. Jangan poligami dijadikan alasan daripada zinah, selingkuh, lha itu kan dosa semua. Yuk, kita bikin “Manajemen Syahwat”…….

  29. walah .. mbok ya kalo emang nda mau dipoligami .. dan mempoligami ya nda apa-apa .. kok malah jadi didebatkan .. baik suami atau istri sama-sama ada resikonya .. buat suami yang pengen poligami siap-siap aja kalao nanti ditanyakan adilkah sama istri-istrinya? kalau enggak .. ya terima konsekuensinya …buat istri .. cinta mana ..? sama ALLAH atau makhluk ? atau pilih mana suami berhubungan dengan wanita lain tapi haram atau dijalan yang halal ?? itu cuma salah satu ajah ..
    But after all .. itu masalah masing-masing pasangan dan perindividunya .. dilegalkan ALLAH tapi tidak disarankan untuk dilakukan oleh semua orang .. .betul ? ..
    Masalah sebab akibat itu mah urusan orang yang melakukan sama Sang Pemilik Nyawa ..
    Jadi buat apa diributkan ..?? toh semua hal ada baik sama buruknya .. mbok ya jangan ambil buruknya terus dong .. be POSITIF.. !!
    Dan aneh juga kalo denger poligami melanggar HAM .. bukannya kalau dilarang juga berarti melanggar HAM .. ??
    Yang halal kok diharamkan .. eh yang haram malah diangkat-angkat dan ijinkan .. uaneh ….

  30. Iman itu setahu aku berarti menjalankan perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya.

    Memang Poligami itu tidak termasuk sebagai bagian dari perintah-perintah Allah SWT , tapi toh Poligami juga bukan termasuk perbuatan yang dilarang (So what gitu loh…)

    Aku pikir, kalo memang kita mau bener-bener menekuni Agama, kita harus bisa melepaskan sejenak kemampuan berlogika kita. Setahu aku sih, Hukum Tuhan itu nggak boleh dilogikakan (terlepas itu menguntungkan ato nggak?, menurut pendapat subyektif –hati/akal– manusia). Nah kalo Allah nggak ngelarang (sepanjang bisa adil: CATET INI…), kenapa kita yang hanya manusia biasa harus capek-capek ngeHujat ato ngeLarang (bahasa halusnya: ngomentarin ketidaksetujuan orang yang berPoligami) ???

    Seorang Istri yang baek, pasti tahu betul apa yang harus dilakukannya, jika Suami ingin menikah lagi. Tergantung agamanya apa (emang ada agama yang ngelarang yah??? aku ngga tahu nih 😕 )

    Itu kalo ditinjau dari agama (Islam) aja. Nah kalo ditinjau dari perasaan, yah namanya sebaik-baiknya Istri, sepengertian-pengertiannya Istri, apa si Suami ya nggak pengen memberikan yang terbaik buat si Istri??? #:-S

    Trus katakanlah memang si Istri (karna takut sama Agama) jadi terpaksa nurutin suaminya, apa ya ngga kasian ??? suami >:) macem apaan tuh….??? lagian apa ya bisa Sakinnah Mawaddah (apaan sih artinya???) kalo si Istri njalaninnya terpaksa.

    Trus kalo perasaan si Istri tersakiti dan minta cerai, siapa yang salah ??? Aku pikir dosa ato pahala ngga ada kaitannya dengan perasaan sakit hatinya seorang istri yang ‘terpaksa’ dimadu.

    Segitu aja komentar dari aku…

  31. Sekedar tambahan:
    Kalo emang menikah lagi (poligami) buat si Suami bisa buat menambah Pahala, gimana cara ngebuktiinnya ???

    Sekedar isaran:
    Ngga semua wanita ngga mau dipoligami. Kalo emang ada niatan ber Poligami, ada baiknya seorang Calon Suami jauh-jauh hari sudah membicarakan hal itu kepada calon istrinya (untuk menghindari perceraian dikemudian hari atopun keterpaksaan keadaan).

  32. Dear Kenzt,

    Memang Poligami itu tidak termasuk sebagai bagian dari perintah-perintah Allah SWT , tapi toh Poligami juga bukan termasuk perbuatan yang dilarang (So what gitu loh…)

    Kalau memang bukan termasuk perbuatan yang dilarang, maka kita harus mengikuti norma yang berlaku. Di Kitab Suci juga tidak ditulis boleh atau tidak beol sembarang, dan itu bukan berarti beol sembarangan itu boleh atau pun tidak boleh. Yang berlaku adalah norma yang berlaku. Kalau di Indonesia (terutama di kota) tentu dilarang beol sembarangan. Apalagi kalau beolnya di tengah jalan raya. Apalagi di tengah jalan tol.

    Salam.

  33. Kenzt,

    Dalam forum ini kita mau bertukar pikiran agar kita bisa saling menambah wawasan dan pengetahuan, bukan?

    Kalau Anda bertanya, apakah ada agama yang melarang poligami? ..Ya, misalnya agama Katolik. Agama Katolik itu keras dan tegas.Siapa yang menikah dilarang bercerai atau berpoligami, juga berlaku bagi pasangan misalnya, yang mendambakan anak laki2 tapi hanya dikarunai anak perem puan. Bahkan bila pasangan tidak dikaruniai seorang anak sekalipun dilarang menikah lagi atau berpoligami. Bila salah satu meninggal baru pasangannya diizinkan menikah lagi.

  34. Tolong donk dewasa sedikit laaaaa klo anda bukan muslim jangan pernah bicara poligami, kalau anda lakukan juga berarti anda tidak cerdas dan cenderung memperlihatkan kedengkian anda terhadap umat Islam. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk memperdalam iman kita tanpa harus mendengki terhadap iman orang lain…

  35. Anda pernah lihat orang yang sejak lahir buta ??? apakah mereka memaki Tuhan mereka karena terlahirkan buta ???
    apakah sepanjang hidup, mereka mengumpat Tuhan mereka karena terlahir buta ???

    dalam Islam (Al Qur’an) memang dikatakan lelaki dilebihkan sedikit keutamaanya dalam kehidupan di dunia, tetapi dalam hal kemuliaan disisi ALLAH adalah tergantung amal kebaikan manusia itu sendiri terlepas apakah ia laki – laki atau perempuan.

    Dalam Islam seluruh utusan Tuhan (Nabi & Rasul) adalah laki – laki dan juga manusia pertama adalah laki – laki, dalam beberapa ayat Al-Quran beberapa kali disebutkan “…ambilah mereka untuk kamu jadikan istri… dua, tiga atau empat…” tetapi tidak ada “…ambilah mereka untuk kamu jadika suami dua, tiga, atau empat…” apakah kemudian manusia yang terlahir sebagai perempuan boleh mengumpat Tuhan sepanjang hidup mereka karena terlahir menjadi perempuan sedang ia tidak buta lagi berparas cantik ???

  36. untuk mas Paijo…
    manusia bebas memilih hukum yang dikehendakinya tentu dengan konsekuensi masing – masing…
    mau jadi penjahat siap di dor… mau jadi maling siap digebuki.. apakah anda merasa tidak bisa memilih karena orang tua anda ???

  37. untuk dik Dewo coba dunk lebih kreatif jangan menundang sara seperti ini cozz kalau dik dewo bicara poligami tidak akan pernah bisa objectif sama juga kalau saya bicara hukum katolik yang tidak boleh cerai tapi masing – masing akhirnya selingkuh…

    lebih baik keimanan kita perlihatkan dalam bentuk cinta kasih dan perhatian tanpa memandang perbedaan keyakian, bukankah inti agama katolik adalah cinta kasih ???

    negara kita sudah cukup carut – marut dengan perselisihan apakah kita hendap memperkeruh ???

    kalau dik dewo penganut katolik yang baik dibahas saja isi alkitab tanpa membandingkan dengan ajaran lain, itu akan lebih memperlihatkan kedewasaan dik dewo dalam beragama serta bersosialisasi apalagi dik dewo hidup dalam ranah dan tatanan umat muslim seperti di Indonesia tercinta ini.

  38. Sekedar untuk info poligami BUKAN IBADAH dan BUKAN UNTUK MENCARI PAHALA (kecuali yang dilakukan Rasulullah) karena pada dasarnya manusia itu lemah akan syahwatnya maka ALLAH berikan keringan dengan diperbolehkan mengambil istri dua, tiga atau empat… tetapi kalau dipertanyakan kembali kenapa perempuan tidak boleh dan bagaimana perasaan perempuan coba deh di renungkan lagi tentang orang yang dilahirkan dengan kondisi buta…

    Poligami yang diatur dalam AL-Qur’an tidak mengharuskan izin istri terdahulu dan tidak pula harus dengan kondisi tertentu seperti tidak bisa memberikan keturunan, dll.
    Peraturan itu yang buat adalah departemen agam RI yang diniatkan SBY untuk direfisi…

    Tetapi tentu ALLAH tidak akan menzalimi umatnya apalagi manusia yang terlahir sebagai perempuan, tentu ALLAH telah menyiapkan sesuatu yang istimewa diakhirat kelak apabila bisa bersabar dan bertawakal terhadap hukum – hukum ALLAH.

    Juga ALLAH akan lebih dekat terhadap manusia yang bisa menjaga syahwatnya dengan tidak berzina tetapi juga tidak berpoligami karena khawatir istrinya akan bersedih, yang demikian itu lebih baik disisi ALLAH.

  39. Dear Ferry,
    Saya tidak memprovokasi atau pun SARA pada siapa pun. Anda juga bebas berkomentar di sini. Silakan utarakan unek-unek Anda di sini.

    Salam.

  40. Poligami???

    Duh jangan sampe suamiku seperti itu.
    Apa yang telah disatukan oleh Tuhan tidak bisa dipisahkan oleh manusia, kecuali oleh maut.

  41. eh nambah nehhh kasian yahh klo di kitab suci umat nasrani tidak diatur cara beol sehingga mempertanyakan boleh tidak beol sembarangan 😛 kalau dalam islam hal sekecil apapun sudah ada aturannya memang tidak dalam AL-Qura’an dibahas secara jelan boleh tidak beol sembarangan tetapi diperjelas di hadit’s bagaimana beol yang benar seperti ga boleh menghadap kiblat, harus ditempat tertutup, gimana cara bersucinya alias ga sembarang cebok aja, dll.

    he… he.. ternyata lebih baik di ISLAM yaaaa semuanya lengkap…kap…kap 😀

  42. Dear Ferry,
    Maksudnya beol tdk boleh “menghadap” kiblat itu apa ya? Maksudnya wajah kita yg tidak boleh “menghadap” atau bokong kita yg tidak boleh “menghadap” kiblat?

    Terus kalau wc umum ada yg menghadap bagaimana dong? Terus itu berlaku untuk beol jongkok atau beol duduk? Kalau sedang sakit dan beolnya hanya bisa dengan tiduran bgmn? Itu berarti menghadap atas toh?

    Salam.

  43. Dear Ferry,

    hihihi istriku yang mana nehhh pipit or mpi yaaaaaa ????

    Kayaknya yg istrimu itu Pipit, bukan Mpi. Hihihi… sama istri kok bingung? Padahal masih 1 kan istrinya? Bgmn kalau 4 ya?

    (** Kabur **)

  44. Dear Ferry

    # Ferry Says:
    Desember 20th, 2006 at 4:54 adalah

    untuk dik Dewo coba dunk lebih kreatif jangan menundang sara seperti ini cozz kalau dik dewo bicara poligami tidak akan pernah bisa objectif sama juga kalau saya bicara hukum katolik yang tidak boleh cerai tapi masing – masing akhirnya selingkuh…

    lebih baik keimanan kita perlihatkan dalam bentuk cinta kasih dan perhatian tanpa memandang perbedaan keyakian, bukankah inti agama katolik adalah cinta kasih ???

    negara kita sudah cukup carut – marut dengan perselisihan apakah kita hendap memperkeruh ???

    kalau dik dewo penganut katolik yang baik dibahas saja isi alkitab tanpa membandingkan dengan ajaran lain, itu akan lebih memperlihatkan kedewasaan dik dewo dalam beragama serta bersosialisasi apalagi dik dewo hidup dalam ranah dan tatanan umat muslim seperti di Indonesia tercinta ini.

    Merujuk saran Anda, saya buat analogi begini: kalau kita seorang suami berarti tidak boleh bahas masalah istri ya? Yang kita bahas masalah suami saja? Apalagi kita di ranah dan tatatan pria seperti Indonesia tercinta ini? Hm… boleh tuh diajukan ke DPR supaya bisa dibuatkan undang-undangnya.

    (** Kabur **)

  45. hihihi masa perlu diperjelas seh…
    klo ditempat terbuka seperti dikali or empang baik duduk maupun jongkok muka tidak boleh menghadap kiblat (kiblat = arah hadap shalat) and klo ditempat tertutup yaaa ngadep mana aja boleh… klo sakit mah ga usah di bahas wong shalat aja yang wajib klo sakit boleh shalat didalam hati koq… gitu aja repot he… he…

  46. hihihi masalah suami or masalah istri kan bukan masalah keimanan, malah kupikir hanya orang tolol yang membicarakan masalah pasanganya pada orang lain he… he…

    hmmmm… cuma sedikit nasehat aja wong secara de facto indonesia ini mayoritas muslim kan kita klo mo bersosialisasi dengan baik tentu kita harus bisa toleran dunk… masa yang minoritas dengan nyaring minta toleran ke yang mayoritas tp mereka sendiri gak mo toleran yaaa piyee gak bisa adem negara kita ini dunk….

    hihihi… analogi nya koq ga cerdas yaaa sayang dunk blog seramai ini klo emosi pembuatnya ga cerdas padahal klo dilihat blognya, kayanya sih pengetahuan pembuatnya luas & cerdas… mungkin mesti perlu ditingkatkan lagiiii 😀

    Salam Damai

  47. BTW, Met BrithDay yaaa….

    Moga smakin sukses dalam kehidupan and makin dewasa dalam pemikiran.
    Moga makin luas pergaulan and makin wise dalam menyimpulkan,
    Moga makin tinggi pengetahuan and makin cerdas dalam memandang persoalan…

    GBU

  48. Wahai suamiku dan adikku… (yang tidak suamiku dan adikku tidak wahai…), seharusnya kita ini merasa makin kaya karena dalam satu keluarga ada ragam perbedaan dan budaya dan agama. Perbedaan itulah yang membuat kita kaya, membuat kita lebih dari keluarga2 yang lain. Perbedaan itu tidak untuk disamakan tetapi untuk dimengerti dan dipahami agar karena perbedaan itulah kita saling melengkapi dan saling mengisi.

    Kita memang lahir di negara yang banyak ragam macam budaya dan agama, tak perlu kita bicara minoritas dan mayoritas karena itu hanyalah masalah statistk. Yang terpenting adalah agar kita semua bisa menjaga agar perbedaan itu menjadikan kita kaya dan bijaksana.

    Btw, suamiku ayang, aku tidak membela siapa-siapa, tapi kalo kau mau poligami, ntas malem tak sunat dulu sampe abis, yaa…. eh kusisain 1 cm, deh buat pipis……

  49. Dear Ferry,

    hihihi masalah suami or masalah istri kan bukan masalah keimanan, malah kupikir hanya orang tolol yang membicarakan masalah pasanganya pada orang lain he… he…

    Berarti para pasangan yang berkonsultasi itu orang tolol semua ya? Wah… bisa-bisa psikolog/psikiater tidak laku dong?

    hmmmm… cuma sedikit nasehat aja wong secara de facto indonesia ini mayoritas muslim kan kita klo mo bersosialisasi dengan baik tentu kita harus bisa toleran dunk… masa yang minoritas dengan nyaring minta toleran ke yang mayoritas tp mereka sendiri gak mo toleran yaaa piyee gak bisa adem negara kita ini dunk…

    Kayaknya jarang sekali yg minoritas itu protes. Bukannya yg minoritas itu ditekan, diredam dan kalau perlu dibom? Pantas saja yg minoritas itu tidak ada yg teriak nyaring…

    hihihi… analogi nya koq ga cerdas yaaa sayang dunk blog seramai ini klo emosi pembuatnya ga cerdas padahal klo dilihat blognya, kayanya sih pengetahuan pembuatnya luas & cerdas… mungkin mesti perlu ditingkatkan lagiiii 😀

    Wah baru tahu ya? Kasihan deh… Tapi yang lebih kasihan adalah karena Anda telah membuang-buang waktu menanggapi tulisan dari pembuatnya yg ga cerdas ini.

    Salam Damai

    Salam damai & sejahtera.

  50. Dear Ferry,

    # Ferry Says:
    Desember 22nd, 2006 at 4:47 adalah

    BTW, Met BrithDay yaaa….

    Moga smakin sukses dalam kehidupan and makin dewasa dalam pemikiran.
    Moga makin luas pergaulan and makin wise dalam menyimpulkan,
    Moga makin tinggi pengetahuan and makin cerdas dalam memandang persoalan…

    GBU

    Iya, terima kasih. Semoga Tuhan juga memberikan kesuksesan juga untuk Pak Ferry. Semoga Tuhan selalu beserta kita semua.

    GBU2.

  51. Dear Ferry,

    hihihi masa perlu diperjelas seh…
    klo ditempat terbuka seperti dikali or empang baik duduk maupun jongkok muka tidak boleh menghadap kiblat (kiblat = arah hadap shalat) and klo ditempat tertutup yaaa ngadep mana aja boleh… klo sakit mah ga usah di bahas wong shalat aja yang wajib klo sakit boleh shalat didalam hati koq… gitu aja repot he… he…

    Kalau wajahnya tidak boleh menghadap kiblat, berarti yg menghadap kiblat itu pantatnya dong? (** Just curious **)

    Salam damai.

  52. Dear Mbak Pipit,
    # Pipit Says:
    Desember 22nd, 2006 at 6:42 adalah

    Ya ampuuuun, mo pup aja kok repot, bikin mulez jadi kebelet pup neh… weeek…..

    Terus terang saja pas baca balasan2 komentar ini aku sedang beol. Untuk dibekali PDA+GPRS sehingga beol bukan lagi acara yg membosankan. Tapi pas baca2 tentang beol ini aku jadi ketawa geli sendiri di WC. Aku tidak tahu aku menghadap mana pas beolnya.

    (** Hihihi… kaboor **)

  53. @Emanuel Setio Dewo

    Klo Pantatnya kan namanya bukan menghadap tp nungging Bro….

    Masa seh perlu belajar bahasa lagi he… he… he…

    Besok TTDJ aja yaaa… Salam buat smua and met merayakan Natal

    GBU

  54. sudah.. sudah.. kok sepertinya topik adu mulut (ketik) nya sudah melenceng dari topik sebenarnya.

    topiknya kan poligami, kok bisa nyasar ke agama sampai ke masalah beol?

    mohon maaf sebelumnya.. tapi kalo baca postingan komentar di topik ini saya malah merasa jijik.

    seperti kata pepatah, “Ada banyak jalan menuju Roma” perkara Anda milih jalan yang berbeda-beda, mbok ya enggak usah eyel-eyelan, wong tujuannya juga sama. sebuah pilihan itu kan tergantung dari preferences masing2. enggak usahlah debat kusir jalan mana yang paling baik.

    usul buat pakde, sebaiknya fungsi isi komentarnya dimatikan saja untuk topik ini, karena balasannya sudah melenceng ke topik awal dan menjurus ke pertengkaran yang melibatkan isu SARA.

    saling menghormati dengan tidak mengatai

  55. Hmmmm… Saya pribadi setuju tuh sama ide Pak Markus…

    Tenang Pak, istri saya juga katolik dan saya juga tidak suka menghina keyakinan orang lain karena itu dilarang dalam agama kami…

    Tapi kalau membahas poligami ya sama aja menyalakan api wong kan dikatolik or kristen ga boleh koq…

    Peace 4 all

  56. Hahaha…
    Perasaan Indonesia sudah merdeka deh. Democrazy pula. Jadi aku belum menutup thread ini. Silakan memberikan komentar. Bebas kok.

    Salam. GBU.
    Happy long holiday.
    Selamat Natal bagi yang merayakan.

  57. Maaf mas dewo, saya langsung ke saudara saya Bung Ferry,
    Merujuk komen anda tagl 20 dan 22, mohon direnungkan kembali, apakah anda tidak bertentangan dengan Firman Allah SWT QS al-Hujarat 12 dst, lalu QS, 109:6?
    Mestinya kita dalam berpendapat adalah bil-hikmah, tetapi yang anda lakukan adalah menyebut Islam dengan menghinakan saudara kita yang bukan Islam. Nabi mengajarkan kita soal itu (lihat siroh Nubuwwah bab hijrah), yakni memberikan perlindungan, bukan menghinakan. Dan lagi bukankah anda mendengar rahmatan lil ‘alamin? Atau mungkin sudah sering menyebut kalimah suci tersebut tapi dengan ungkapan seperti yang anda tulis?
    Sikap anda itu justru yang akan menjadi trigger … bagi umat lain.
    Maaf, kalo ada waktu sebaiknya kita dalami sekali lagi “nahwu” agar kita lebih faham kaitan lafadl per lafadl.
    Dan saya melihat komen sejenis dengan bahasa dan tutur yang amat sangat “mirip”. Normatif.
    Banyak orang di daratan mendengar hal yang sama.
    Sampai ada yang menduga :” yang pintar itu yang memberi doktrin repetite atau pandai yang di doktrin … “.
    Maaf bung Ferry, ini adalah “tarohum”, bila anda merasa tidak nyaman, saya mohon dima’afkan.
    Kepada mas Dewo, sekali lagi maaf, telah memakai banyak halaman komen.
    Salam

  58. @ Fulan

    Tolong dunk kasih tahu saya kalimat mana yang menghinakan saudara kita yang bukan Islam sehingga bisa membantu saya untuk mengoreksi diri saya, saya selalu berusaha menjabarkan Islam sebagai rahmatan lil alamin tetapi saya juga manusia sehingga mungkin juga saya terpeleset emosi. Saudaraku fulan bin fulan saya hanya berusaha berjihad tetapi bukan dengan darah dan keringat, saya hanya ingin berjihad sedikit dengan berusaha mematahkan olok – olok kaum yang tersesat, kalau memang saya membuat citra Islam yang rahmatan lil alamin rusak saya mohon ma’af sebesar – besarnya.

    ps : istri saya juga katolik dan kami berusaha saling menghargai, saya sangat percaya bahwa ALLAH sudah menentukan mana yang di beri rahmat dalam islam mana yang tidak, jadi tidak ada dalam pikiran saya untuk berbantah – bantah karena ingin mempengaruhi, saya hanya membantah olok – olok mereka sebagai kewajiban saya sebagai umat muslim. Bagaimana dengan anda ?

  59. wahhh aye curiga nehh bro Fulan cuma belagak Islam, ape emang Rahmatan Lil Alamin berarti agama kita boleh dinistakan, lagi pule kayanye comentnye jaka sembung bawa golok tuh…. mungkin doi salah satu dari mereka pade, tp yang pernah belajar AL-Qur’an dikit, jd seperti sering disebut di AL-Quran mereka ambil sebagian dan sebagian lain disembunyikan. Lagian kan di AL-Qur’an jelas dikatakan bahwa apaliba mereka mengajak berdamai maka kedamaian bagi mereka dan kita tp klo mereka memerangi kita maka kita juga wajib memerangi mereka. Ane pikir sih thread ini jelas memerangi kita dalam pemikiran ape salahnye klo kita bales bro fulan ???

  60. @ Fulan

    Bro lo ngaku sodara tapi gw rasa lo pembual, lo pura – pura pake istilah tapi tetap aja ketauan sejatinya lo to sapa….

    RAHMATAN LIL ALAMIN BUKAN BERARTI KITA LEMAH….

    Salut buat Bro FERRY

  61. @ Fulan

    Hmmm… Fulan saudaraku, setelah melihat – lihat blog mu saya baru mengerti siapa kamu, saudaraku Fulan kalau memang tidak menyukai poligami seperti yang saudaraku muat di blog pribadimu sebernarnya bagus buat kamu, itupun kalau benar kamu muslim, sebab pada dasarnya manusia sangat sulit untuk bersifat adil. Tapi saudaraku ALLAH sudah menghalalkan beristri lebih dari satu tetapi kenapa dada saudaraku menjadi sempit terhadap salah satu hukum ALLAH sementara bisa berlapang dada dengan hukum ALLAH yang lain…

    Bertawakallah saudaraku Fulan…

  62. @ Bung Ferry saudaraku,
    Terimakasih telah sudi berbagi melalui dialog singkat ini.
    Tentu kewajiban kita saling bermaafan. Oya, untuk posting saya, rasanya tidak ada penentangan terhadap “hukum”, namun tetap akan saya cek ulang. Terimakasih pula anda mengingatkan dan mendo’akan saya untuk lebih bertawakkal. Amin.

    @ Fransiscus Xaferius Beni & Osama bin Laden,
    Saya sependapat dengan anda berdua tentang “pemikiran” dan “RAHMATAN LIL ALAMIN”, tapi bisa bil-hikmah kan, karena kita lebih mengerti. Maaf bila “cara” kita berbeda.

    @ Ahmad,
    Saudaraku, tentu saya bisa menerima dan tidak keberatan dengan sangkaan anda tentang “muka dua”. Tapi saya yakin Tuhan Maha Mengetahui.

  63. @ Fulan

    Bro klo kita memang mengaku muslim yaaa kita harus menerima hukum – hukum yang ditetapkan di AL-QUR’AN baik yang menurut kita bagus atawa menurut kita jelek. Apa iya kita lebih pintar dari sang pencipta ???

    GBU

  64. @putradi
    kayaknya yang perlu bukan manajemen istri, tapi manajemen rumah tangga , bagaimana mengatur kehidupan berumah tanggga agar rukun2, poligami satu indikator kegelisahan pada suatu rumah tangga alias adanya kekurangan dalam perkawinan

  65. Wooo, ya ampun, kok ada Osama bin Laden ke sini? Mbok udah ditutup aja, medeni, ah! Jangan-jangan bentar lagi Bush ikutan kasih komentar???

  66. sori mengoreksi sedikit : poligini….

    poligami itu ada 2 : poligini dan poliandri…

    Makasih atas pencerahannya, Mas Dewo. Setidaknya anda mengambil sudut pandang yang lain, dan bukan berkutat hanya pada masalah agama.

  67. @ fertobhades

    apa iya sekarang masih ada poliandri ????
    kalau kita bicara poligami yaaaa yang dimaksud pasti poligini mbahhh…. piye tohhhh

  68. @ G W Bush
    Poliandri masih ada pak. Di tempat saya, ada satu yang cewe punya dua pacar lelaki. Hubungan sex juga seperti suami istri. Kalau melakukan ritual juga kadang bersama-sama (bertiga). Sayangnya tidak ada videonya.

  69. @ GW Bush :
    masih ada Pak… di beberapa kebudayaan, poliandri masih ada… bahkan di Indonesia (Jawa) dlm ceritanya dulu ada yg poliandri (ayo siapa…? ) 🙂

    @ wadehel :
    sepertinya wadehel termasuk di dalamnya… 🙂

    *kabooooooorrrrr* 🙂

  70. Dear Mbak Pipit,
    Iya, jadi tambah serem ya?

    Dear G W Bush,
    Hihihi… Emansipasi wanita.

    Dear Wadehel,
    Ditunggu cerita poliandri-nya ya?

    Dear fertobhades,
    Aku ikutan kabur juga ah…
    (** lari… **)

  71. menurut saya setiap orang mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. kemampuan ini pada dasarnya adalah Netral. tinggal si manusianya akan memnggunakan demi kebaikan tulus, atau dibuat kelihatan baik. selain itu orang juga tidak tahu masud, tetapi hanya meniru, yang parah adalah sudah tahu bahwa hal tersebut mengingkari hati nurani tetap dilakukan hanya deni kepentingan sendiri.
    saya masih yakin bahwa Allah itu menciptakan berpasang-pasangan untuk bersatu dan ini sangat baik.
    kalau tidak salah Nabi Muhamad dia berpoligami sebanarnya menggapi Zaman. disini ada konteks tertentu yang menuntut. jadi yang menjadi pokok bukan dari gerakan poligaminya, tetapi makna yang ingin disampaikan dari gerakan itu. pertanyaanya apakah di zaman sekarang ini masih relevan, jika poligami yang dilakukan hanya dimanipulasi untuk suatu kepentingan egoisme. mengapa saya mengatakan egoisme, jelas kalau memang maksud tulus dan pengangkatan derajat martabat seseorang. tidakakah orang yang berpoligami itu mengambil orang-orang miskin Indonesia yang tak terhitung. kenyataan sebagai bukti bahwa perempuan yang dipoligami adalah pilihan (selera) laki-laki yang mengambilnya. jadi kembali pada maksud poligami yang telah dilakukan oleh Nabi Muhamad, apakah konteks zaman itu lebih menekankan egoisme (selera)? lalu kenabian yang dibawa dalam konteks ini apa? apakah sama dengan konteks kenabian zaman sekarang. jadi poligami bisa sah-sah saja kalau unsurnya juga jelas. dari sini kita dapat menilai dengan kedalam iman, sosial, kepribadian dan hati. motifasi apa yang ada dari gerakanpoligani tersebut. lihat fakta, hakekat, dan tanyakan pada diri sendiri saya termasuk dimana. dengan demikinan orang tidak mudah mengatakan atau memperalat ajaran agama, bahkan berkedok ajaran nabi/nabipun melakukan. Apa benar itu?

  72. menurut saya setiap orang mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. kemampuan ini pada dasarnya adalah Netral. tinggal si manusianya akan menggunakan demi kebaikan yang tulus, atau dibuat kelihatan baik. selain itu orang juga asal ikut tanpa tahu masudnya, hanya meniru, yang parah adalah sudah tahu bahwa hal tersebut mengingkari hati nurani, namun tetap dilakukan hanya deni kepentingan sendiri.
    saya masih yakin bahwa Allah itu menciptakan berpasang-pasangan untuk bersatu dan ini sangat baik.
    kalau tidak salah Nabi Muhamad dia berpoligami sebanarnya menanggapi Zaman. disini ada konteks tertentu yang menuntut. jadi yang menjadi pokok bukan dari gerakan poligaminya, tetapi makna yang ingin disampaikan dari gerakan itu. pertanyaanya apakah di zaman sekarang ini masih relevan, jika poligami yang dilakukan hanya dimanipulasi untuk suatu kepentingan egoisme. mengapa saya mengatakan egoisme, jelas kalau memang ada maksud tulus dan untuk pengangkatan derajat martabat seseorang. tidakakah orang yang berpoligami itu mengambil orang-orang miskin Indonesia yang tak terhitung. kenyataan sebagai bukti bahwa perempuan yang dipoligami sekarang adalah pilihan (selera) laki-laki yang mengambilnya. jadi akarnya kembali pada maksud poligami yang telah dilakukan oleh Nabi Muhamad, apakah konteks zaman itu lebih menekankan egoisme (selera)? lalu kenabian yang dibawa dalam konteks ini apa? apakah sama dengan konteks kenabian zaman sekarang. jadi poligami bisa sah-sah saja kalau unsurnya juga jelas. dari sini kita dapat menilai dengan kedalam iman, sosial, kepribadian dan hati. motifasi apa yang ada dari gerakanpoligani tersebut. lihat fakta, hakekat, dan tanyakan pada diri sendiri, saya termasuk dimana. dengan demikinan orang tidak mudah mengatakan atau memperalat ajaran agama, bahkan berkedok ajaran nabi/nabipun melakukan. Apa benar itu?

  73. @ adi

    Poligami bukan berakar dari apa yang dilakukan oleh nabi Muhammad, sebab pada hakekatnya tidak ada satu manusia pun yang bisa menyamai beliau.

    Mungkin anda sering mendapat pendekatan keliru tentang poligami sehingga melupakan hakekat dari masalah poligami (poligini) itu sendiri.

    Poligini adalah hukum ALLAH (bagi umat muslim tentunya) yang telah ditetapkan ALLAH sebagai sesuatu yang halal, tetapi bukan berarti dianjurkan apalagi dianggap ibadah. Bahkan dalam beberapa ayat AL-QUR’AN ditekankan untuk berhati – hati dalam hal ini sebab segalanya nanti harus dipertanggung jawabkan didepan ALLAH.

    Tetapi tentu ALLAH menetapkan sesuatu pasti ada maknanya, sama seperti dihalalkanya perceraian, poligini pun sesuatu yang dihalalkan tapi tidak diwajibkan, mungkin bedanya kalau perceraian dengan tegas ALLAH berfirman sebagai sesuatu yang tidak disukai ALLAH (tetapi tetap dihalalkan).

  74. POLIGAMI= Nikahi Janda beranak Yatim

    Poligami dalam Islam bukanlah didasarkan pelepas syahwat tetapi sesuai dengan maksud Ayat 4/3 hanyalah untuk kestabilan hidup anak yatim dan ibunya yang janda.

    Perbantuan terhadap janda beranak yatim lebih efektif jika disalurkan melalui poligami daripada melalui Baitul Maal atau jawatan yang membiayai hidup fakir miskin.

    Dan sayangnya, tradisi poligami yang berlaku selama ini dalam masyarakat Islam bukan berdasarkan Ayat 4/3 tetapi poligami bebas sembarangan yang karena salah paham telah menimbulkan sikap sekuler dalam diri perempuan bahkan juga membuka jalan bagi usaha emansipasi.

    Selengkapnya klik di bawah:

    http://myquran.org/forum/index.php/topic,11911.0.html

  75. wah… makin panas aja opininya.

    Saya sih ga stuju sama poligami ataupun poliandri, saya juga ga stuju sama zinah-pelacur-ttm-selingkuh-seks bebas-dan sejenisnya.

    Bagi saya pernikahan sejati adalah monogami (hanya satu pasangan saja), bagi saya mencintai dan saling mencintai pasangan sangatlah penting. Bagi saya setia dan disetia sangatlah penting. Bagi saya janji pernikahan untuk sehidup semati dalam suka maupun duka bersama pasangan dihadapan Tuhan Allah sangatlah penting.

    Urusan syahwat tidak boleh dijadikan alasan untuk berpoligami/berpoliandri/bercerai, urusan tidak bisa punya keturunan pun tidak boleh dijadikan alasan untuk berpoligami/berpoliandri/bercerai.

    Menikah monogami mengajarkan pada kita untuk setia-tulus-mencintai pasangan dengan sepenuh hati dan menahan hawa nafsu. Poligami adalah bukan untuk menghindari zinah tetapi poligami adalah tempat penyaluran hawa nafsu yang berlebihan. Jadi poligami toh sama saja dengan zinah akan tetapi dikatakan bahwa poligami “suci”, lha suci dimananya? Wong gak bisa nahan nafsu toh…

    Betul gak Pak Dewo dan Pak Paijo?

  76. waa…Seru sekali pembicaraan di sini..

    Sentil sana sentil sini..

    Ya sepertinya yang memperdebatkan perlu kedewasaan..Saya tidak memilih antara setuju dan tak setuju..Saya lebih condong ke arah netral..

    Untuk urusan berpoligami apa tidak,kembali lagi ke manusianya sendiri..Ya kalo manusianya bertanggung jawab di hidupnya,ya pasti dapat pahala..Ya tho?

    Saya bukan pakar agama,bukan politisi,tidak jago berdebat,hanya menjalankan iman yang saya anut saja..Toh semua yang dariNya akan kembali kepadaNya..

    Mending urusin pekerjaan yang semakin lama semakin sempit lahannya,daripada nge-debat poligami..Sekian..

    Semoga makin Dewasa selalu Orang Indonesia..

    Yo..

  77. debat poligami sampe kapan pun ya g pernah ada habisnya ya..kl saya sih terserah orangnya aja lah… kl suami bisa adil dan istri pertama dengan iklas menerima tanpa keterpaksaan,ya mo gimana lagi..suka-suka mereka aja kali ya..n bagi yang g setuju ya monggo..tapi g pake acara selingkuh n zina sama pelacur ya..jadi intinya kita tau hak dan kewajiban kita lah..ak percaya kok akhirat itu ada.Dan bagi suami2 yang berpoligami tapi tidak adil.kan ada tuh di Al-Quran hukumnya sangat BERRAAAAT SEEKALII…so hati2 aja lah.Dan bagi suami2 yang tidak berpoligami tapi selingkuh n zina sama WTS kan ada juga hukumnya di Al-quran…juga BBEERRAATT SEEEKKaaLII!!mmm jadi kalian para lelaki bertanggung jawablah dalam mengambil keputusan,hidup itu pilihan dan masing2 ada resikonya..TuL Ngk Wahai para Lelaki…???

  78. Sebelum kita bicara tentang pandangan syariah Islam tentang poligami, kita harus pahami terlebih dahulu bahwa poligami sudah ada jauh sebelum zaman kedatangan agama Islam.
    Boleh dibilang bahwa poligami itu bukan semata-mata produk syariat Islam. Jauh sebelum Islam lahir di tahun 610 masehi, peradaban manusia di penjuru dunia sudah mengenal poligami, menjalankannya dan menjadikannya sebagai bagian utuh dari bentuk kehidupan wajar. Bahkan boleh dibilang bahwa tidak ada peradaban manusia di dunia ini di masa lalu yang tidak mengenal poligami.
    Lebih jauh, kalau kita buka sejarah umat manusia, sesungguhya peradaban kita sudah mengenal poligami dalam bentuk yang sangat mengerikan. Misalnya, seorang laki-laki bisa saja memiliki bukan hanya 4 isteri, tapi ratusan isteri.
    Dalam kitab orang Yahudi perjanjian lama, Daud disebutkan memiliki 300 orang isteri, baik yang menjadi isteri resminya maupun selirnya. (silahkan baca buku Ruang lingkup Aktivitas Wanita Muslimah, hal. 184 oleh Dr. Yusuf Al-Qaradawi).
    Dalam Fiqhus-Sunnah, As-Sayyid Sabiq dengan mengutip kitab Hak-hak Wanita Dalam Islam karya Ustaz Dr. Ali Abdul Wahid Wafi menyebutkan bahwa bila kita runut dalam sejarah, sebenarnya poligami merupakan gaya hidup yang diakui dan berjalan dengan lancar di pusat-pusat peradaban manusia.
    Bahkan bisa dikatakan bahwa hampir semua pusat peradaban manusia (terutama yang maju dan berusia panjang), telah mengenal poligami dan mengakuinya sebagai sesuatu yang normal dan formal. Para ahli sejarah mendapatkan bahwa hanya peradaban yang tidak terlalu maju saja dan tidak berusia panjang yang tidak mengenal poligami.
    Bahkan agama Nasrani sekalipun mengenal dan mengajarkan poligami. Berbeda dengan apa yang sering diungkapkan hari ini, namun Nabi Isa dan para pengikutnya mengajarkan dan mengakui poligami.
    Kalau pun para pengikut kristiani sekarang ini seolah-olah anti dengan poligami, menurut ahli sejarah, karena saat itu penyebaran Nasrani terjadi di Romawi dan Yunani, sementara kedua peradaban ini memang tidak mengenal poligami, jadilah akhirnya seolah-olah agama Nasrani itu melarang poligami. Sesuatu yang sebenarnya bertentangan dengan sumber asli ajaran mereka sendiri.
    Ustaz As-Sayyid Sabiq menyebutkan bahwa peradaban maju seperti Ibrani yang melahirkan bangsa Yahudi mengenal poligami. Begitu juga dengan peradaban Shaqalibah yang melahirkan bangsa Rusia. Termasuk juga negeri Lituania, Ustunia, Chekoslowakia dan Yugoslavia, semuanya sangat mengenal poligami.
    Masih ditambah lagi dengan bangsa Jerman, Swis, Saksonia, Belgia, Belanda, Denmark, Swedia, Norwegia dan tidak terkecuali, Inggris.
    Jadi pendapat bahwa poligami itu hanya produk hukum Islam adalah tidak benar. Sebab bangsa Arab sebelum masa kedatangan Islam pun mengenal poligami. Dalam salah satu hadits disebutkan bahwa ada seorang masuk Islam dan masih memiliki 10 orang isteri. Lalu oleh Rasulullah SAW diminta untuk memilih empat saja dan selebihnya diceraikan. Beliau bersabda:
    Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Pilihlah 4 orang dari mereka dan ceraikan sisanya.” (HR At-tirmizy1128 danIbnu Majah1953)
    Masih menurut beliau, poligami itu bukan hanya milik peradaban masa lalu dunia, tetapi hari ini masih tetap diakui oleh negeri dengan sistem hukum yang bukan Islam seperti Afrika, India, China dan Jepang.
    Sehingga jelaslah bahwa poligami adalah produk umat manusia, produk kemanusiaan dan produk peradaban besar dunia. Islam hanyalah salah satu yang ikut di dalamnya dengan memberikan batasan dan arahan yang sesuai dengan jiwa manusia.
    Islam datang dalam kondisi di mana masyarakat dunia telah mengenal poligami selama ribuan tahun dan telah diakui dalam sistem hukum umat manusia. Justru Islam memberikan aturan agar poligami itu tetap selaras dengan rasa keadilan dan keharmonisan.
    Misalnya dengan mensyaratkan adanya keadilan dan kemampuan dalam nafkah. Begitu juga Islam sebenarnya tidak membolehkan poligami secara mutlak, sebab yang dibolehkan hanya sampai empat orang isteri. Dan segudang aturan main lainnya sehingga meski mengakui adanya poligami, namun poligami yang berkeadilan sehingga melahirkan kesejahteraan.
    Barat adalah Pendukung Poligami yang Tidak Manusiawi
    Dan kini karena masyarakat barat banyak menganut agama nasrani, ditambah lagi latar belakang budaya mereka yang berangkat dari Romawi dan Yunani kuno, maka mereka pun ikut-ikutan mengharamkan poligami.
    Namun anehnya, sistem hukum dan moral mereka malah membolehkan perzinahan, homoseksual, lesbianisme dan gonta ganti pasangan suami isteri. Padahal semua pasti tahu bahwa poligami jauh lebih beradab dari semua itu. Sayangnya, ketika ada orang berpoligami dan mengumumkan kepoligamiannya, semua ikut merasa `jijik`, sementara ketika hampir semua lapisan masyarakat menghidup-hidupkan perzinahan, pelacuran, perselingkuhan, homosek dan lesbianisme, tak ada satu pun yang berkomentar jelek.
    Semua seakan kompak dan sepakat bahwa perilaku bejat itu adalah `wajar` terjadi sebagai bagian dari dinamika kehidupan modern.
    Dr. Yusuf Al-Qaradawi mengatakan bahwa pada hakikatnya apa yang dilakukan oleh Barat pada hari ini dengan segala bentuk pernizahan yang mereka lakukan tidak lain adalah salah satu bentuk poligami juga, meski tidak dalam bentuk formal.
    Dan kenyataaannya mereka memang terbiasa melakukan hubungan seksual di luar nikah dengan siapapun yang mereka inginkan. Di tempat kerja, hubungan seksual di luar nikah menjadi sesuatu yang lazim dilakukan oleh mereka, baik dengan sesama teman kerja, atau antara atasan dan bawahan atau pun klien mereka.
    Di tempat umum mereka terbiasa melakukan hubungan seksual di luar nikah baik dengan wanita penghibur, pelayan restoran, artis dan selebritis.
    Di sekolah pun mereka menganggap wajar bila terjadi hubungan seksual baik sesama pelajar, antara pelajar dengan guru atau dosen, antar karyawan dan seterusnya. Bahkan di dalam rumaah tangga pun mereka menganggap boleh dilakukan dengan tetangga, pembantu rumah tangga, sesama angota keluarga atau dengan tamu yang menginap.
    Semua itu bukan mengada-ada karena secara jujur dan polos mereka akui sendiri dan tercermin dalam film-film Hollywood di mana hampir selalu dalam setiap kesempatan mereka melakukan hubungan seksual dengan siapa pun.
    Jadi peradaban barat membolehkan poligami dengan siapa saja tanpa batas, bisa dengan puluhan bahkan ratusan orang yang berlainan. Dan sangat besar kemungkinannya mereka pun telah lupa dengan siapa saja pernah melakukannya karena saking banyaknya. Dan semua itu terjadi begitu saja tanpa pertanggung-jawaban, tanpa ikatan, tanpa konsekuensi dan tanpa pengakuan. Apabila terjadi kehamilan, sama sekali tidak ada konsekuensi hukum untuk mewajibkan bertanggung-jawab atas perbuatan itu.
    Poligami tidak formal alias seks di luar nikah itu alih-alih dilarang, malah sebaliknya dilindungi dan dihormati sebagai hak asasi. Lucunya, banyak negara yang mengharamkan poligami formal yang mengikat dan menuntut tanggung jawab, sebaliknya seks bebas yang tidak lain merupakan bentuk poligami yang tidak bertanggung jawab malah dibebaskan, dilindungi dan dihormati.
    Untuk kasus ini, Syiekh Abdul Halim Mahmud menceritakan sebuah kejadian lucu yang terjadi di sebuah negeri sekuler di benua Afrika. Ada seorang tokoh Islam yang menikah untuk kedua kalinya (berpoligami) secara syah menurut aturan syar`i. Namun berhubung negeri itu melarang poligami secara tegas, maka pernikahan itu dilakukan tanpa melaporkan kepada pemerintah.
    Rupanya, inteljen sempat mencium adanya pernikah itu dan setelah melakukan pengintaian intensif, dikepunglah rumah tokoh ini dan diseretlah dia ke pengadilan untuk dijatuhi hukuman seberat-beratnya. Melihat situasi yang timpang seperti ini, maka akal digunakan. Tokoh ini dengan kalem menjawab bahwa wanita yang ada di rumahnya itu bukan isterinya, tapi teman selingkuhannya. Agar tidak ketahuan isteri pertamanya, maka mereka melakukannya diam-diam.
    Mendengar pengakuannya, kontan saat itu juga pihak pengadilan atas nama pemerintah meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kesalah-pahaman itu. Dan memulangkannya dengan baik-baik serta tidak lupa tetap meminta maaf atas insiden itu.
    Pandangan Syariah Islam Tentang Poligami
    Poligami atau dikenal dengan ta`addud zawaj pada dasarnya mubah atau boleh. Bukan wajib juga bukan sunnah (anjuran). Karena melihat siyaqul-ayah memang mensyaratkan harus adil. Dan keadilan itu yang tidak dimiliki semua orang. Allah SAW berfirman:
    Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap perempuan yang yatim, maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.(QS. An-Nisa: 3)
    Jadi syarat utama poligami adalah adil terhadap isteri, baik dalam nafkah lahir batin, atau pun dalam perhatian, kasih sayang, perlindunganserta alokasi waktu. Jangan sampai salah satunya tidak diberi dengan cukup. Apalagi kesemuanya tidak diberi cukup nafkah, maka hal itu adalah kezaliman.
    Sebagaimana hukum menikah yang bisa memiliki banyak bentuk hukum, maka begitu juga dengan poligami, hukumnya sangat ditentukan oleh kondisi seseorang, bahkan bukan hanya kondisi dirinya tetapi juga menyangkut kondisi dan perasaan orang lain, dalam hal ini bisa saja isterinya atau keluarga isterinya. Pertimbangan orang lain ini tidak bisa dimentahkan begitu saja dan tentunya hal ini sangat manusiawi sekali.
    Karena itu kita dapati Rasulullah SAW melarang Ali bin abi Thalib untuk memadu Fatimah yang merupakan putri Rasulullah SAW. Sehingga Ali bin Abi Thalim tidak melakukan poligami.
    Kalau hukum poligami itu sunnah atau dianjurkan, maka apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW untuk melarang Ali berpoligami akan bertentangan.
    Selain itu yang sudah menjadi syarat paling utama dalam pertimbangan poligami adalah masalah kemampuan finansial. Biar bagaimana pun ketika seorang suami memutuskan untuk menikah lagi, maka yang harus pertama kali terlintas di kepalanya adalah masalah tanggung jawab nafkah dan kebutuhan hidup untuk dua keluarga sekaligus. Nafkah tentu saja tidak berhenti sekedar bisa memberi makan dan minum untuk isteri dan anak, tapi lebih dari itu, bagaimana dia merencakan anggaran kebutuhan hidup sampai kepada masalah pendidikan yang layak, rumah dan semua kebutuhan lainnya.
    Ketentuan keadilan sebenarnya pada garis-garis umum saja. Karena bila semua mau ditimbang secara detail pastilah tidak mungkin berlaku adil secara empiris. Karena itu dibuatkan garis-garis besar seperti maslaah pembagian jatah menginap. Menginap di rumah isteri harus adil. Misalnya sehari di isteri tua dan sehari di isteri muda. Yang dihitung adalah malamnya atau menginapnya, bukan hubungan seksualnya. Karena kalau sampai hal yang terlalu mendetail harus dibuat adil juga, akan kesulitan menghitung dan menimbangnya.
    Secara fithrah umumnya, kebutuhan seksual laki-laki memang lebih tinggi dari wanita. Dan secara faal, kemampuan seksual laki-laki memang dirancang untuk bisa mendapatkan frekuensi yang lebih besar dari pada wanita.
    Nafsu birahi setiap orang itu berbeda-beda kebutuhannya dan cara pemenuhannya. Dari sudut pandang laki-laki, masalah `kehausan` nafsu birahi sedikit banyak dipengaruhi kepada kepuasan hubungan seksual dengan isteri. Bila isteri mampu memberikan kepuasan skesual, secara umum kehausan itu bisa terpenuhi dan sebaliknya bila kepuasan itu tidak didapat, maka kehausan itu bisa-bisa tak terobati. Akhirnya, menikah lagi sering menjadi alternatif solusi.
    Umumnya laki-laki membutuhkan kepuasan seksual baik dalam kualitas maupun kuantitas. Namun umumnya kepuasan kualitas lebih dominan dari pada kepuasan secara kuantitas. Bila terpenuhi secara kualitas, umumnya sudah bisa dirasa cukup. Sedangkan pemenuhan dari sisi kuantitas saja sering tidak terlau berarti bila tidak disertai kualitas, bahkan mungkin saja menjadi sekedar rutinitas kosong. Lagi-lagi menikah lagi sering menjadi alternatif solusi.
    Secara fisik, terkadang memang ada pasangan yang agak ekstrim. Di mana suami memiliki kebutuhan kualitas dan kuantitas lebih tinggi, sementara pihak isteri kurang mampu memberikannya baik dari segi kualitas dan juga kuantitas. Ketidak-seimbangan ini mungkin saja terjadi dalam satu pasangan suami isteri. Namun biasanya solusinya adalah penyesuaian diri dari masing-masing pihak. Di mana suami berusaha mengurangi dorongan kebutuhan untuk kepuasan secara kualitas dan kuantitas. Dan sebaliknya isteri berusaha meningkatkan kemampuan pelayanan dari kedua segi itu. Nanti keduanya akan bertemu di ssatu titik.
    Tapi kasus yang ekstrim memang mungkin saja terjadi. Suami memiliki tingkat dorongan kebutuhan yang melebihi rata-rata, sebaliknya isteri memiliki kemampuan pelayanan yang justru di bawah rata-rata. Dalam kasus seperti ini memang sulit untuk mencari titik temu. Karena hal ini merupakan fithrah alamiah yang ada begitu saja pada masing-masing pihak. Dan kasus seperti ini adalah alasan yang paling logis dan masuk akal untuk terjadinya penyelewengan, selingkuh, prostitusi, pelecehan seksual dan perzinahan.
    Sehingga jauh-jauh hari Islam sudah mengantisipasi kemungkinan terjadinya fenomena ini dengan membuka pintu untuk poligami dan menutup pintu ke arah zina. Dari pada zina yang merusak nilai kemanusiaan dan harga diri manusia, lebih baik kebutuhan itu disalurkan lewat jalur formal dan legal. Yaitu poligami.
    Dan kenyataanya, angka kasus sejenis lumayan banyak. Namun antisipasinya sering terlihat kurang cerdas bahkan mengedepankan ego. Hukum agama nasrani jelas-jelas melarang poligami yang legal. Begitu juga hukum positif di banyak negeri umumnya cenderung menganggap poligami itu tidak bisa diterima. Apalagi hukum non formal yang berbentuk penilaian masyarakat yangumumnya juga menganggap poligami itu hina dan buruk.
    Secara tidak sadar semuanya lebih memaklumi kalau dalam kasus seperti yang kita bicarakan ini, solusinya adalah ZINA dan bukan poligami. Nah, inilah terjungkir baliknya nilai-nilai agama yang dikalahkan dengan rasa dan selera subjektif hawa nafsu manusia.
    Berlebihan Dalam Memahami Masalah Poligami Dalam Islam
    Ada orang yang terlalu berlebihan dalam memahami kebolehan poligami dalam Islam. Dan sebaliknya, ada kalangan yang berusaha menghalang-halangi terjadinya poligami dalam Islam, meski tidak sampai menolak syariatnya.
    a. Pihak yang Berlebihan
    Menurut kalangan ini, poligami adalah perkara yang sangat utama untuk dikerjakan bahkan merupakan sunnah muakkadah dan pola hidup Rasulullah SAW. Kemana-mana mereka selalu mendengungkan poligami hingga seolah hamir mendekati wajib.
    Pemahaman keliru seperti itu sering menggunakan ayat poligami yang memang bunyinya seolah seperti mendahulukan poligami dan bila tidak mampu, barulah beristri satu saja. Istilahnya, poligami dulu, kalau tidak mampu, baru satu saja.
    Maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.(QS. An-Nisa: 3)
    Padahal makna ayat itu sama sekali tidak demikian. Karena meski sepintas ayat itu kelihatan mendahulukan poligami lebih dahulu, tapi dalam kenyataan hukum hasil dari istinbath para ulama dengan membandingkannya dengan dalil-dalil lainnya menunjukan bahwa poligami merupakan jalan keluar atau rukhshah (bentuk keringanan) atas sebuah kebutuhan. Bukan menempati posisi utama dalam masalah pernikahan.
    Alasan agar tidak jatuh ke dalam zina adalah alasan yang ma`qul (logis) dan sangat bisa diterima. Karena Allah SWT memang memerintahkan agar seorang mukmin menjaga kemaluannya. Allah SWT berfirman:
    Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, (QS. Al-Mukminun: 5)
    Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman,”Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An-Nur: 30)
    Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, (QS. Al-Ma`arij: 29)
    Bila satu isteri saja masih belum bisa menahan gejolak syahwatnya, sementara secara nafkah dia mampu berbuat adil, bolehlah seseorang untuk menikah lagi dengan niat menjaga agamanya. Bukan sekedar memuaskan nafsu syahwat saja.
    Bentuk kekeliruan yang lain adalah rasa terlalu optimis atas kemampuan menanggung beban nafkah. Padahal Islam tetap menutut kita berlaku logis dan penuh perhitungan. Memang rezeki itu Allah SWT yang memberi, tapi rezeki itu tidak datang begitu saja.
    Bahkan untuk orang yang baru pertama kali menikah pun, Rasulullah SAW mensyaratkan harus punya kemampuan finansial. Dan bila belum mampu, maka hendaknya berpuasa saja.
    Jangan sampai seseorang yang penghasilannya senin kamis, tapi berlagak bak seorang saudagar kaya yang setiap hari isi pembicaraannya tidak lepas dari urusan ta`addud. Ini jelas sangat `njomplang`, jauh asap dari api.
    b. Pihak yang Mencegah Poligami
    Di sisi lain, ada kalangan yang menentang poligami atau paling tidak kurang bersimpati terhadap poligami. Mereka pun sibuk membolak balik ayat Al-Quran Al-Karim dan Sunnah Rasulullah SAW untuk mencari dalih yang bisa melarang atau minimal memberatkan jalan menuju poligami.
    Misalnya dengan mengikat seorang suami untuk janji tidak menikah lagi ketika melangsungkan pernikahan pertamanya. Janji itu diqiyaskan dengan sighat ta’liq yang bila dilanggar maka isterinya diceraikan.
    Menanggapi hal ini, para ulama berbeda pendapat tentang syarat tidak boleh melakukan poligami bagi suami yang diajukan oleh isterinya pada saat aqad nikah. Apakah pensyaratan tersebut dibolehkan atau tidak?
    Sebahagian ulama menyatakan bahwa pensyaratan tersebut diperbolehkan, sedangkan yang lain berpendapat hal tersebut dimakruhkan tetapi tidak haram. Karena dengan adanya pensyaratan tersebut maka suami akan merasa terbelenggu yang pada akhirnya akan menimbulakn hubungan yang kurang harmonis di antara keduanya.
    Bentuk lainnya dari upaya menelikung poligami dalam Islam, dikatakan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah melakukan poligami kecuali hanya kepada janda saja. Tidak pernah kepada wanita yang perawan. Memang ketika menikahi Aisyah ra, status Rasulullah SAW adalah seorang duda yang ditinggal mati isterinya.
    Dalam menjawab masalah ini, sebenarnya syarat harus menikahi wanita yang berstatus janda bukanlah syarat untuk poligami. Meski Rasulullah SAW memang lebih banyak menikahi janda ketimbang yang masih gadis. Namun hal itu terpulang kepada pertimbangan teknis di masa itu yang umumnya untuk memuliakan para wanita atau mengambil hati tokoh di belakang wanita itu.
    Pertimbangan ini tidak menjadi syarat untuk poligami secara baku dalam syariat Islam.
    Sebagian kalangan juga ingin menghalangi poligami dengan dasar bahwa syarat berlaku adil dalam Al-Quran Al-Karim adalah sesuatu yang tidak mungkin bisa dilakukan. Dengan demikian, maka poligami dilarang dalam Islam.
    Padahal, meski ada ayat yang demikian, yang dimaksud dengan “keadilan tidak dapat dilakukan” adalah keadilan yang bersifat menyeluruh baik materi maupun ruhiyah. Sementara keadilan yang dituntut dalam sebuah poligami hanya sebatas keadilan secara sesuatu yang bisa diukur dan lebih bersifat materi. Sedangkan masalah cinta dalam dada, sangat sulit untuk diidentifikasi.
    Namun demikian, Rasulullah SAW mengancam orang yang berlaku tidak adil kepada isterinya dengan ancaman berat.

  79. Dear Rifai,

    Benarkah?

    Bahkan agama Nasrani sekalipun mengenal dan mengajarkan poligami. Berbeda dengan apa yang sering diungkapkan hari ini, namun Nabi Isa dan para pengikutnya mengajarkan dan mengakui poligami.

    Anda salah besar. Yesus Kristus tidak mengajarkan atau pun mendukung poligami.

    Salam.

  80. Wah gak tahu ya kalau di Kitab Suci lain. Tapi kalau dalam Kejadian, dengan tersurat disampaikan bahwa Allah menciptakan satu laki-laki dan satu perempuan. Dia berkata : Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan baginya SEORANG penolong, yang sepadan dengan dia. Karena itu, ada yang pernah berkata bahwa Tuhan menciptakan Adam dan Hawa; bukan Adam, Hawa, dan Maria Eva. Lagipula, perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki kan ? Bukan dari tulang kepala (untuk membawahi laki-laki) atau dari tulang kaki (untuk dibawahi laki-laki).

  81. @Emanuel Setio Dewo

    Yesus sendiri gak menikah lalu aturan2 pernikahan dan perkawinan saudara itu hukumnya dari mana??? siapa yg buat aturan??? kalo Yesus gak menikah seharusnya kalian juga nggak dong, kayak pendeta dan biarawati2. Kalo pendeta dan biarawati2 untuk menjaga kesucian dalam menjalanakan menjalankan ajarannya mereka gak menikah, kalian juga harus ikuti dong karena itukan refleksi hidup dari Yesus itu sendiri iya to..! kalau kalian menikah berarti mengotori arti kesucian itu sendiri kan Pak Dewo

    @Eka
    Adam dan Hawa punya keturunan yg buanyaaak sekali.. dan aturan ketika mereka masih di surga dan dunia apakah bisa disamakan??? yg logis dong, kalau yg dilahirkan Nabi Adam DAHULU itu sama seperti halnya dengan kakak dan adik so adik gak boleh kurang ajar sama kakaknya kan…!!! so………

  82. @Dear Cosa,

    Jawaban dari pertanyaan Anda sudah dijawab Yesus sendiri, yaitu:

    Matius 19:12 Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti.”

    Silakan baca lebih lanjut ajaran Yesus Kristus yg luar biasa itu.

    @Dear Eka,

    Saya setuju dengan Anda. Itulah hakekat manusia bahwa sebenarnya manusia itu diciptakan sepasang. Sayang bahwa manusia itu tidak pernah cukup.

    GBU

  83. @Setio Dewo

    Rupanya anda sadar sebagaimana manusia, bahwa manusia punya banyak Kelemahan dan Kekurangan, jangan pernah menyamakan manusia dengan Tuhan. Dengan keterbatasan manusia dari ciri2nya maka anda pasti setuju bahwa manusia mempunyai rupa/bentuk, tingkah laku hingga HAWA NAFSU juga sangat berbeda. Sah2 saja kalau anda ingin mencapai tingkat keimanan tertinggi tapi anda CUMA SALAH SATU DARI SEKIAN MILYAR sifat manusia bahkan banyak kasus seorang pendeta ADA MAIN dengan BIARAWATINYA jadi janganlah berlagak SOK TUHAN kalau emosional hingga bentuk fisik kalian hanyalah seorang MANUSIA.
    Kita hidup di dunia yg sangat berbeda dengan KERAJAAN SURGA, sekarang kita banyak dihadapkan pada persoalan2 godaan terhadap iman kita. Di jalan2, dipasar, di pertokoan di televisi bahkan di dunia INTERNET kita dipertontonkan dengan ber-aneka ragam pengundang hawa nafsu atau pada kasus lain kita dihadapkan pada persoalan masing2 pasangan kita dll.
    ATURAN BISA MELARANG ATAU TIDAK MENGANJURKAN tapi sekali lagi anda cuma seorang MANUSIA. Bila anda dilahirkan dilingkungan yang disekitarnya ada prostitusi pasti anda memilih pindah lokasi atau anda mungkin ramai2 berdemo tapi mungkin malah pengguna. Poligami merupakan suatu aturan pembatasan (tdk semau gue) dimana kita dituntut untuk bertanggung jawab terhadap ANAK MANUSIA bernama WANITA, anda boleh aja menahan2 konak anda ketika browsing internet atau menonton kasus heboh SEX TDK BERTANGGUNG JAWAB atau yg paling pahit ketika pasangan anda tdk bisa apa2 sementara anda ingin mempunyai anak atau bawaan anda mempunyai ciri LIBIDO (ragam sifat manusia) yg sangat tinggi, tapi anda tetap mencintai istri anda.
    Kalau anda tidak setuju prostitusi kalau anda tidak setuju VCD porno, kalau anda tidak setuju website porno, kalau anda tidak setuju pakaian mini sampe keliatan CDnya. Mari kita berantas BERSAMA-SAMA jangan CUMA berdiam diri seakan-akan itu MERUPAKAN HAK ASASI MANUSIA yg patut dihargai. Bila umat Islam bersikeras melarang adanya perjudian, prostusi, majalah pornografi dkk tersebut jangan anda anggap itu primitif karena bila semua minimal bisa dikurangi atau dihilangkan toh anak dan cucu kalian juga yg akan menikmati TAPI KALAU TIDAK… ANAK DAN CUCU KALIAN JUGA AKAN MENIKMATI, tapi KENIKMATAN yg pasti tdk anda sukai tul gak…???

  84. Boleh ikut ngasih komen ya??

    Orang nikah kan butuh ijab kabul. Kalo orang poligami berarti kan ijab kabulnya dua kali, tiga kali sampai empat kali (Waduh….berarti WOng SOlo yg beristri 9 sudah keterlaluan ini menerjemahkan arti dalam ayat-ayat Qur’an). Tanggungjawabnya besar lho untuk berpoligami. KArena setiap kali ada ijab kabul, langit di singgasana Allah SWT juga ikut berguncang. Pernikahan adalah mitsaqan ghalizha.

    Awal diperbolehkannya poligami dulu adalah untuk mencegah seorang pria berkawin bahkan sampai dengan ratusan orang budak wanita.

    Tapi dengan kedatangan Islam, maka dibatasi boleh nikah hingga dengan 4 orang istri saja. (An-Nisa ayat 3) kalo takut tidak dapat berbuat adil maka nikahilah satu saja.

    Hmmm….sudah jelas kan?

    Masalahnya keadilan yang dijalankan –bahkan oleh seorang Nabi Muhammad SAW tercinta kita– terkadang tak dapat dihindari lagi rasa cemburu dan merasa tidak diperlakukan dengan adil itu tetap ada. Mungkin bagi wanita biasa yang dipoligami bisa menjadi gila atau malah bunuh diri karena tidak kuat iman.

    Sebenarnya jika berkaca pada Teh Ninih dan Aa Gym, kenapa sih kok mau poligami?

    Aa Gym mengklaim bahwa dirinya sudah cukup mampu untuk berpoligami. Jgn ditiru untuk orang lain, karena mungkin belum tentu kondisinya sama seperti dia. —> Ini pernyataan orang yang menurutku sudah merupakan kesombongan. Sedih sekali rasanya mendengar orang yang fasih pemahaman agamanya, ternyata dapat pula mengucapkan hal seperti itu….Mungkin dia siap berpoligami, tapi bagaimana dengan 7 anaknya? istrinya? keluarganya? umatnya? bagai disambar petir di siang hari…

    Seperti yang sudah dikatakan Teh Ninih, “saya siap atau tidak siap harus siap dipoligami. ” Justru dengan hadirnya madu, semakin mengeratkan kasih sayang Aa kepada keluarga.”
    Diplomatis sekali ya?? mungkin itu komentarnya kepada publik. Tak dinafikan pula dia pernah mengatakan, “Duh, madu saya lebih muda dan lebih cantik.” dalam hatinya mungkin berkata : kenapa sih Aa ga pilih yang lebih peyot dan lebih tua dari aku?
    Ujung2nya, fisiknya sempat dirawat di RS selama kurang lebih sebulan. Hal ini apalagi kalo bukan dikarenakan sakit hati. Auwww….

    Kesimpulannya : Bahkan wanita sesholihah Teh Ninih pun merasakan kecemburuan, bandingkan dengan wanita yang biasa – biasa saja. Klaim maraknya poligami karena jumlah wanita lebih banyak daripada pria hanyalah doktrin semata. Coba lihat sensus penduduk Indonesia tahun 2003 == Komposisi jumlah wanita : Pria = 50 :50.

    Alam ini diciptakan seimbang. Semua memiliki pasangannya. Adil dan tanpa merebut hak orang lain. Orang yang baik hanya untuk orang yang baik, orang yang keji untuk orang yang keji pula. Jadi pertanyaannya, sudah baikkah kita sehingga pantas mendapat yang baik pula?

    Kalo ga kuat menahan derita krn suami selingkuh atau poligami, serahkanlah pada Allah SWT. Berikhtiarlah agar suami tetap menganut paham monogami, anti selingkuh, dan tetap loyal pada satu istri dan keluarganya.

    Habiskanlah energinya sebelum dia mencari cara lain untuk melampiaskan energinya.

    Untuk laki – laki (ayah, suami dan calon suami) : kalian kan bukan binatang, jadi berbicara dan berlakulah seperti manusia yang beradab, bertatakrama, dan berkasih sayang dengan sesama makhluk, terutama adalah istri kalian sendiri. Garwa = sigaraning nyawa. Poligami atau selingkuh bukanlah senjata yang bisa diacung -acungkan di depan istri kalian yang kalian anggap tidak taat. Bukanlah mereka budak sehingga kalian bisa memperlakukan seenak udelmu. Dan kau bukanlah raja baik hati yang pantas disembah. Kalo kamu anggap poligami adalah senjata, atau selingkuh adalah solusi, berarti kalian adalah pengecut yang cumanya bisa lari dari masalah satu ke masalah lain. Smoga itu tidak terjadi pada kalian.
    Masalah perlu dihadapi dengan jiwa besar dan kesabaran.

    Sebenarnya, di antara kepungan syahwat era globalisasi ini prinsip monogami justru merupakan jihad menuju keluarga sakinah, mawaddah wa rohmah.
    Semua senang, semua adil, semua rata, semua berlaku pada tempatnya.

    Untuk istri pertama yang dipoligami : salut saya untuk kalian, semoga selalu diberi rahmat dan hidayah dari Allah SWT (ini karena saya tahu tidak ada lagi agama selain Islam yang menyinggung tentang poligami)

    Untuk calon istri poligami / madu terakhir : saya sadar pilihan kalian terbatas. Pasti lebih baik memilih menjadi istri terakhir orang sholeh daripada menjadi istri pertama orang bandar narkoba/ teroris. Pastikanlah kehadiranmu dapat diterima oleh keluarga besar madu – madu lainnya.

    Semoga bisa membaur, sesuai pilihan masing – masing. Mau dipoligami atau tidak, itu masalah anda.

    Jadi??? Ya tetep donk….peace!!

  85. @Miran Kawaii

    >> Untuk istri pertama yang dipoligami : salut saya untuk kalian, semoga selalu diberi rahmat dan hidayah dari Allah SWT (ini karena saya tahu tidak ada lagi agama selain Islam yang menyinggung tentang poligami)
    Untuk calon istri poligami / madu terakhir : saya sadar pilihan kalian terbatas. Pasti lebih baik memilih menjadi istri terakhir orang sholeh daripada menjadi istri pertama orang bandar narkoba/ teroris. Pastikanlah kehadiranmu dapat diterima oleh keluarga besar madu – madu lainnya.

    Ini yg benerrrr and make a peace….

  86. Poligami atas nama agama, membunuh juga atas nama agama. Kekerasan atas nama agama. Kenapa menjadi begini?

    Waktu jaman Majapahit, orang Jawa (Gajah Mada, dll) membuat nusantara
    makmur dan jaya. Orang jawa berkebudayaan tinggi, kreatif dan toleran.
    Setelah Islam masuk di Jawa, negara kita hancur korban dari penajahan
    Belanda, Jepang, dsb. Korban dari korupsi, kekerasan/teror, malapetaka. Dan korban dari imperialisme Arab (Indonesia menjadi pemasok turis calon haji yang terbesar di dunia). Orang-orang Arab ini memang hebat telah berhasil menemukan cara untuk memasukkan devisa.

    Bagaimana caranya supaya orang Jawa kembali bisa memakmurkan negara kita yang tercinta ini?

  87. @Zorion = Sugiarto

    Dari dulu ente sangat pintar membolak-balikkan fakta dan ulasan yg CETEK, kayaknya bekal elu didapet dari ilmu misionaris2 dlm penyebarannya alias (MENGHALALKAN SEGALA CARA).

    Kalo masalah makmur gak makmur tanya ORANG JAWA yg banyak memegang segala posisi tampuk pimpinan semenjak dulu di Republik ini…dan dijawa jugalah terpusat Kanker Akut infiltrasi asing dan faham yg dibawanya merembes hingga ke masalah “Pembudayaan” si Penjajahnya. Apa Anda merasa masalah “Superioritas Kesukuan” bisa memuaskan dan mengeyangkan seluruh rakyat RI. Ingat Ini Republik bukan cuma milik salah satu suku saja….
    Anda melihat kekerasan Islam hanya dari satu sudut tapi kebiadaban dunia luar yang begitu “CETO WELO-WELO” anda tutup mata…sungguh lucu dan tragis di era informasi yg pesat dan cepat ini wawasan anda cuma sebesar biji kacang….

    peace for all

  88. @Zorion

    Dan lucunya lagi masak anda gak tau dan tutup mata juga bahwa sekarang banyak brosur2 dari travel agent yg di koordinir oleh petinggi2 UMAT menawarkan perjalanan rohani ke Jerusalem dan Israel, kalau ini dianggap negatif apa bedanya anda dgn kerbau dungu yg cumanya bisanya NGIKUT.

    Kalo gak ada peran org Islam dalam memerdekakan bangsa ini mungkin dari nenek moyang hingga anda sendiri cuma jadi BEDINDE2 PENJAJAH. Tapi kalo anda cuma warganegara keturunan mungkin bisa saya maklumi.

    Nuwun Sewu Basane rada Atos nggih mas..

    PEACE, DAMAI, SALAM KASIH

  89. POLIGAMI = PELECEHAN WANITA

    Dalam al-Qur’an, ada ayat yang secara eksplisit membolehkan poligami: dua, tiga atau empat orang isteri. Ayat inilah yang selalu menjadi senjata pendukung poligami untuk membenarkannya menurut optik Islam.

    Potongan pertama “ayat poligami” di Qur’an, seakan menyusun tangga jumlah keutamaan pernikahan. Di mulai dari dua, tiga, lantas empat. Yang paling reflek ditangkap logika biasa: cobalah dua dulu; kalau masih berminat, bisa tiga; jika masih ada kemauan dan kemampuan, boleh nambah menjadi genap empat. Bahkan, sementara umat Islam, ada yang sampai hati menjumlahkan bilangan-bilangan yang disebut Tuhan di al-Quran tersebut. Dua plus tiga, plus empat, sehingga menghasilkan jumlah yang fantastis dan menguntungkan kecenderungan pernikahan seseorang. Perbedanaan pemahaman ini tidak lepas dari permasalah hermeneutika (cara tafsir) atas ayat al-Qur’an. Masalahnya adalah, apakah penyebutan dua, tiga, empat, lantas kemudian satu, menunjukkan yang disebut pertama lebih utama (afdlal) dari yang kemudian? Kalau itu dilihat sebagai urutan keutamaan, ya poligami menjadi pilihan.

    Yang sering terlupakan adalah kelanjutan “ayat poligami” ini. Justru, yang terlupakan inilah sebetulnya ruh ayat itu. Yaitu: masalah keadilan. Keadilan atas siapa? Tentu yang dimadu (perempuan). Dari sudut pandang siapa keadilan itu? Ya, jelas sudut pandang perempuan. Sebab, yang menjadi objek poligami adalah perempuan; yang makan hati dan tahu takaran keadilan poligomos adalah perempuan itu sendiri, utamanya yang dimadu (yang terlecehkan).

  90. PERLAKUAN KASAR DIBENARKAN OLEH AL-QUR’AN

    Bacalah kutipan surah an-Nisa ayat 34: “…Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur dan pukullah mereka…”

    Ini jelas sekali bahwa, di lingkungan muslim, wanita adalah korban dari kekerasan fisik, penghinaan, pelecehan seksual. Semuanya itu dihalalkan oleh Al-Qur’an.

  91. Terjemah Al Qur’an An-Nisa 34 :
    Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta’at kepada Allah lagi memelihara diri [TIDAK BERLAKU CURANG DAN SERTA MEMELIHARA HARTA DAN SUAMINYA]ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka) [ALLAH TELAH MEWAJIBKAN KEPADA SUAMI UNTUK MEMPERGAULI ISTERINYA DENGAN BAIK]. Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya [YAITU MENINGGALKAN KEWAJIBAN BERSUAMI ISTERI. NUSYUZNYA DARI PIHAK ISTERI SEPERTI MENINGGALKAN RUMAH TANPA IZIN SUAMINYA], maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya [MAKSUDNYA : UNTUK MEMBERI PELAJARAN KEPADA ISTERI YG DIKHAWATIRKAN PEMBANGKANGANNYA HARUSLAH MULA2 DIBERI NASEHAT, BILA NASEHAT TIDAK BERMANFAAT BARULAH DIPISAHKAN DARI TEMPAT TIDUR MEREKA (PISAH RANJANG), BILA TIDAK BERMANFAAT JUGA BARULAH DIBOLEHKAN MEMUKUL MEREKA DENGAN PUKULAN YG TDK MENINGGALKAN BEKAS. BILA CARA PERTAMA TELAH ADA MANFAATNYA JGNLAH DIJALANKAN DGN CARA YG LAIN DAN SETERUSNYA]. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

    MAHA SUCI ALLAH YG MENJAUHKAN KAMI DARI PERBUATAN SETAN YG TERKUTUK. AMIIIN

  92. Allah dari dulu telah memberi peringatan tentang KASIH juga “HUKUMAN” bagi umatnya yg melanggar perintahnya :

    Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, ‘Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan, dan (penduduk) negeri-negeri yang telah musnah?. Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata; maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi mereka lah yang menganiaya diri mereka sendiri.(QS. At-Taubah: 70)

    Dan berapa banyakkah umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka yang mereka itu lebih besar kekuatannya daripada mereka ini, maka mereka (yang telah dibinasakan itu) telah pernah menjajah di beberapa negeri. Adakah (mereka) mendapat tempat lari (dari kebinasaan)?.(QS Qaf 36).

    Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kiab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.(QS Yusuf 109-111).

    Renungkan TENTANG PERINGATAN DAN AZAB pada zaman Nabi Nuh (Noah : bencana banjir dasyat), renungkan tentang Nabi Luth (Sodom dan Gomorah yg umatnya diratakan dengan tanah), renungkan ttg Pharaoh (fir’aun) dizaman Nabi Musa (Moses) yg dgn sombong mengangkat diri menjadi Tuhan yg akhirnya ditenggelamkan dilautan.

    Apakah Allah tdk KONSISTEN DGN PERBUATANNYA pada zaman dulu hingga kita berpikir bahwa Allah zaman sekarang tidak akan lagi memberi Azab berulang mari kita renungkan bersama!!!
    Zaman Sekarang ketika ada sebagian KESOMBONGAN SUATU UMAT yg terus menerus berucap dan sangat mengagungkan “KASIH” (yg kadang banyak terbalik) hingga mereka bisa berbuat apa saja untuk menindas PENDUDUK, AGAMA DAN RAS YG LAIN di dunia ini karena merasa bahwa toh “DOSA MEREKA AKAN ADA YG MENANGGUNG DAN PASTI DIHAPUSKAN”.
    Apakah dgn alasan itu juga mereka menciptakan dan menyimpan “BANYAK” SENJATA PEMUSNAH MASSAL Nuklir hingga Scalar Weapons yg dasyat (Iran baru mau buat ijin buat pembangkit listrik gak boleh.

    Ketika seorang ingin menikah resmi dan ada aturan yg fleksibel yg melindungi seorang perempuan dituduh melakukan suatu pelecehan seksual, apakah kita sadar bahwa banyak perlakuan negara yg sebagian besar bukan merupakan Umat Islam, PEREMPUAN DIPAJANG, DIPERJUALBELIKAN (dan mereka mau), DIEKSPOS TELANJANG BULAT DGN ALASAN SENI DAN KESETARAAN GENDER (merekapun rame2 daftar) itu bukan merupakan suatu bentuk PELECEHAN YG BIADAB terhadap makhluk perempuan…lucu kalo ada yg menganggap sebaliknya. Dan tragis lagi kejayaan umat zaman Nabi Luth yaitu SEKS BEBAS antara LAIN JENIS DAN SESAMA JENIS zaman sekarang terulang kembali.

    APAKAH ALLAH TIDAK KONSISTEN DGN PERINGATAN DAN HUKUMAN (AZAB) KETIKA UMATNYA MENGALAMI KEGELAPAN ZAMAN DAHULU …!!! APAKAH ANDA BERSIKERAS BAHWA “ALLAH CUMA BISA MEMBERIKAN KASIH” MARI KITA RENUNGKAN BERSAMA….

    Warm Regards,

    Green “Peace” (pokoknya PEACE)

  93. Apakah Islam agama teroris? Tidak ada agama yang mengajarkan umatnya untuk menjadi teroris.

    Tetapi, di dalam Al-Qur’an, ada banyak sekali ayat-ayat yang menggiring umat untuk melakukan hal-hal yang tidak manusiawi, seperti: kekerasan, anarki, poligami dengan 4 istri, anggapan selain muslim adalah orang kafir, dsb. Sikap-sikap tersebut tidak sesuai lagi dengan norma-norma kehidupan masyarakat modern.

    Al-Qur’an dulu diracik waktu jaman tribal, sehingga banyak ayat-ayat yang tidak bisa dimengerti lagi seperti seorang suami diperbolehkan mempunyai istri 4. Dimana mendapatkan angka 4? Kenapa tidak 10 atau 25? Terus bagaimana sakit hatinya istri yang dimadu (yang selalu lebih tua dan kurang cantik)? Banyak lagi hal-hal yang nonsense seperti ini di Al-Qur’an. Karena semua yang di Al-Qur’an dianggap sebagai kebenaran mutlak, maka orang muslim hanya menurutinya saja secara taken for granted.

    Banyak pengemuka muslim yang berusaha menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an supaya menjadi lebih manusiawi. Tapi usaha ini sia-sia saja karena ayat-ayat Al-Qur’an itu semuanya sudah explisit sekali. Sehingga tidak bisa ditawar lagi. Jadi umat muslim terjebak.

  94. Arti “Kafir” adalah mereka yang menolak, menentang, mendustakan, mengingkari, dan bahkan anti kebenaran. Seseorang disebut kafir apabila melihat sinar kebenaran, ia akan memejamkan matanya. Apabila mendengar ajakan kebenaran, ia menutupi telinganya. Ia tidak mau mempertimbangkan dalil apa pun yang disampaikan padanya dan tidak bersedia tunduk pada sebuah argumen meski telah mengusik nuraninya.
    Permasalahan siapa yg dgn gampang menuduh seseorang itu kafir kita kembalikan kepada orang2nya, yg jelas tuduhan selama ini begitu gampang diucapkan karena Umat Islam terus selalu diganggu dan diusik ketenangannya, tapi yakinlah kalau “GANGGUAN” dimanapun itu berhenti semua bisa hidup dgn damai. KENAPA SEORANG SADAM HUSSEIN MENGANGKAT PERDANA MENTERINYA YG SEORG KRISTEN, KENAPA DIJAJARAN MENTERI DI RI JUGA ADA YG BERAGAMA KRISTEN DLL, TETAPI KENAPA JUSTERU ADA BANYAK NEGARA MINOR ISLAM YG MENGAKU PALING DEMOKRATIS JUSTERU TDK MEMBERI KESEMPATAN PADA YG MUSLIM UTK DUDUK DIJAJARAN PEMERINTAHANNYA..TANYAKAN KENAPA…???
    Seperti saudara kita di Palestina yg sebagian muslim dan sebagian kristen, mereka bersama-sama berjuang melawan penindasan. Apakah salah ketika mereka marah melihat suami, isteri dan anak2nya dibunuh. Kalau anda mengalami sendiri ketika Zaman Penjajahan dulu isteri dan anak2 anda tewas tentunya anda berkewajiban mengusir mereka pergi dari tanah air ini, tentunya mau tdk mau anda akan terlibat peperangan, tdk cukup anda MEMBERI PIPI KANAN karena orang yg kita cintai ditembus peluru DIPIPINYA SEBELAH KIRI.
    Permasalahan “KAFIR”nya anda saya berpendapat karena anda “Mengingkari” 1. SIFAT DASAR dari seorang LAKI2 yg libido atau daya rangsangnya berbeda dari WANITA (sdh sifat dasarnya seperti itu ada lagi yg over), 2.Dalam sejarahnya (zaman dulu) banyak Laki2 yg memberlakukan perempuan dgn “sapenak udele dewe” dgn mengawini puluhan bahkan ratusan wanita dan juga banyak yg tdk bertanggung jawab (tusuk, bengkak terus “plencing”). Dalam Islam poligami juga tdk segampang yg anda duga CATAT INI “BERAPA BANYAK ORG YG POLIGAMI SAMA YG TDK..??? KALO SEDIKIT Berarti blm tentu mampu krn adanya aturan toh…!!! masalah jumlah itu berarti kalo anda over ditakutkan nanti gak bisa adil, tetapi kita kembalikan kepada isteri yg menjalaninya krn itu dibutuhkan tingkat pemahaman iman yg tinggi, kebanyakan perempuan gak sanggup. TEH NINIH DLM BUKUNYA BERKATA YG INTINYA UAITU APAKAH KECINTAAN KPD ALLAH HARUS DIKALAHKAN DGN KECINTAAN KEPADA KITA MANUSIA YG HANYA BERSIFAT SEMENTARA, YAH SEPERTI BERBAGI “BURUNG” YG DAYA TAHANNYA BELUM TENTU LAMA KALEEEE…. sadarilah bahwa kita hanya manusia biasa dan Tuhanpun ciptakan aturan yg manusiawi, makanya si “KAMPRET” mengungkapkan bagaimana org yg mencoba “berkreasi” dgn syarat gak boleh beristeri akhirnya “BURUNG”nya berontak dan terjadilah “kecelakaan manusiawi” yg tdk dinginkan.

    >>Sikap-sikap yg tidak sesuai lagi dengan norma-norma kehidupan masyarakat modern.

    Perlakuan masyarakat modern yg gimana maksud loh….??? Maksud loh perilaku2 seks metropolitan lebih cocok, lebih enjoy atau yg lagi tren sekarang hidup sorangan tanpa ikatan resmi sebuah lembaga perkawinan yg penting karir nanjak, soal SEKS BELI AJA ATO “KUMPUL ANTAR BURUNG DAN KANDANG” Burung capek yo weees kandang rusak dibuang yg kayak gitu po..??? (perasaan zaman baheula udah ada)
    Singapura kasih hadiah dan melahirkan gratis Maaas kalo ada yg mau kawin dan punya anak, trus Singapura ente bilang terbelakang poooo…??? sorry bahasanya tak buat terlalu sederhana neh.

    peace

  95. Wah ini jadi merambat kemana-mana sih. Ya udahlah kalo mkasalah agama dibawa-bawa jadinya nggak ada ujung pangkalnya.
    Agamamu agamamu agamaku agamaku.

  96. Di Forum Religiositas Agama, saya menemukan artikel yang menarik sekali. Ini situsnya: http://hatinurani21.wordpress.com/

    MENGAPA KEBUDAYAAN JAWA MENGALAMI KEMUNDURAN YANG SIGNIFIKAN?

    Pengantar

    Manusia Jawa adalah mayoritas di Indonesia. Nasib bangsa Indonesia sangat tergantung kepada kemampuan penalaran, skill, dan manajemen manusia Jawa (MJ). Sayang sekali s/d saat ini, MJ mengalami krisis kebudayaan; hal ini disebabkan Kebudayaan Jawa (KJ) dibiarkan merana, tidak terawat, dan tidak dikembangkan oleh pihak2 yang berkompeten (TERUTAMA OLEH POLITISI). Bahkan KJ terkesan dibiarkan mati merana digerilya oleh kebudayaan asing (terutama dari timur tengah/Arab). Mochtar Lubis dalam bukunya: Manusia Indonesia Baru, juga mengkritisi watak2 negatip manusia Jawa seperti munafik, feodal, malas, tidak suka bertanggung jawab, suka gengsi dan prestis, dan tidak suka bisnis (lebih aman jadi pegawai).
    Kemunduran kebudayaan Jawa tidak lepas dari dosa regim Orde Baru. Strategi regim Soeharto untuk melepaskan diri dari tuannya (USA dkk.) dan tekanan kaum reformis melalui politisasi agama Islam menjadikan Indonesia mengarah ke ideologi Timur Tengah (Arab). Indonesia saat ini (2007) adalah kembali menjadi ajang pertempuran antara: Barat lawan Timur Tengah, antara kaum sekuler dan kaum Islam, antara modernitas dan kekolotan agama. (mohon dibaca artikel yang lain dulu, sebaiknya sesuai no. urut)

    Boleh diibaratkan bahwa manusia Jawa terusmenerus mengalami penjajahan, misalnya penjajahan oleh:
    – Bs. Belanda selama 300 tahunan
    – Bs. Jepang selama hampir 3 tahunan
    – Regim Soeharto/ORBA selama hampir 32 tahun (Londo Ireng).
    – Negara Adidaya/perusahaan multi nasioanal selama ORBA s/d saat ini.
    – Sekarang dan dimasa dekat, bila tidak hati2, diramalkan bahwa Indonesia akan menjadi negara boneka Timur Tengah/Arab Saudi (melalui kendaraan utama politisasi agama).

    Kemunduran kebudayaan manusia Jawa sangat terasa sekali, karena suku Jawa adalah mayoritas di Indonesia, maka kemundurannya mengakibatkan kemunduran negara Indonesia, sebagai contoh kemunduran adalah terpaan berbagai krisis yang tak pernah selesai dialami oleh bangsa Indonesia. Politisasi uang dan agama mengakibatkan percepatan krisis kebudayaan Jawa, seperti analisa dibawah ini.
    Gerilya Kebudayaan
    Negara2 TIMTENG/ARAB harus berjuang sekuat tenaga dengan cara apapun untuk mendapat devisa selain dari kekayaan minyak (petro dollar), hal ini mengingat tambang minyak di Timur Tengah (TIMTENG/Arab) adalah terbatas umurnya; diperkirakan oleh para ahli bahwa umur tambang minyak sekitar 15 tahun lagi, disamping itu, penemuan energi alternatip akan dapat membuat minyak turun harganya. Begitu negara Timur Tengah mendapat angin dari regim Orde Baru, Indonesia lalu bagaikan diterpa badai gurun Sahara yang panas! Pemanfaatan agama (politisasi agama) oleh negara asing (negara2 Arab) untuk mendominasi dan menipiskan kebudayaan setempat (Indonesia) mendapatkan angin bagus, ini berlangsung dengan begitu kuat dan begitu vulgarnya. Gerilya kebudayaan asing lewat politisasi agama begitu gencarnya, terutama lewat media televisi, majalah, buku dan radio. Gerilya kebudayaan melalui TV ini sungguh secara halus-nylamur-tak kentara, orang awam pasti sulit mencernanya! Berikut ini adalah gerilya kebudayaan yang sedang berlangsung:
    – Dalam sinetron, hal-hal yang berbau mistik, dukun, santet dan yang negatip sering dikonotasikan dengan manusia yang mengenakan pakaian adat Jawa seperti surjan, batik, blangkon kebaya dan keris; kemudian hal-hal yang berkenaan dengan kebaikan dan kesucian dihubungkan dengan pakaian keagamaan dari Timur Tengah/Arab. Kebudayaan yang Jawa dikalahkan oleh yang Timur Tengah.
    – Artis2 film dan sinetron digarap duluan mengingat mereka adalah banyak menjadi idola masyarakat muda (yang nalarnya kurang jalan). Para artis, yang blo’oon politik ini, bagaikan di masukan ke salon rias Timur Tengah/Arab, untuk kemudian ditampilkan di layar televisi, koran, dan majalah demi membentuk mind set (seting pikiran) yang berkiblat ke Arab.
    – Bahasa Jawa beserta ungkapannya yang sangat luas, luhur, dalam, dan fleksibel juga digerilya. Dimulai dengan salam pertemuan yang memakai assalam…dan wassalam…. Dulu kita bangga dengan ungkapan: Tut wuri handayani, menang tanpo ngasorake, gotong royong, dsb.; sekarang kita dibiasakan oleh para gerilyawan kebudayaan dengan istilah2 asing dari Arab, misalnya: amal maruh nahi mungkar, saleh dan soleha, dst. Untuk memperkuat gerilya, dikonotasikan bahwa bhs. Arab itu membuat manusia dekat dengan surga! Sungguh cerdik dan licik.
    – Kebaya, modolan dan surjan diganti dengan jilbab, celana congkrang, dan jenggot ala orang Arab. Nama2 Jawa dengan Ki dan Nyi (misal Ki Hajar …) mulai dihilangkan, nama ke Arab2an dipopulerkan. Dalam wayang kulit, juga dilakukan gerilya kebudayaan: senjata pamungkas raja Pandawa yaitu Puntadewa menjadi disebut Kalimat Syahadat (jimat Kalimo Sodo), padahal wayang kulit berasal dari agama Hindu (banyak dewa-dewinya yang tidak Islami), jadi bukan Islam; bukankah ini sangat memalukan? Gending2 Jawa yang indah, gending2 dolanan anak2 yang bagus semisal: jamuran, cublak2 suweng, soyang2, dst., sedikit demi sedikit digerilya dan digeser dengan musik qasidahan dari Arab. Dibeberapa tempat (Padang, Aceh, Jawa Barat) usaha menetapkan hukum syariah Islam terus digulirkan, dimulai dengan kewajiban berjilbab! Kemudian, mereka lebih dalam lagi mulai mengusik ke bhinekaan Indonesia, dengan berbagai larangan dan usikan bangunan2 ibadah dan sekolah non Islam.
    – Gerilya lewat pendidikan juga gencar, perguruan berbasis Taman Siswa yang nasionalis, pluralis dan menjujung tinggi kebudayaan Jawa secara lambat namun pasti juga digerilya, mereka ini digeser oleh madrasah2/pesantren2. Padahal Taman Siswa adalah asli produk perjuangan dan merupakan kebanggaan manusia Jawa. UU Sisdiknas juga merupakan gerilya yang luar biasa berhasilnya. Sekolah swasta berciri keagamaan non Islam dipaksa menyediakan guru beragama Islam, sehingga ciri mereka lenyap.
    – Demikian pula dengan perbankan, mereka ingin eksklusif dengan bank syariah, dengan menghindari kata bunga/rente/riba; istilah ke Arab2an pun diada-adakan, walau nampak kurang logis! Seperti USA memakai IMF, dan orang Yahudi menguasai finansial, maka manusia Arab ingin mendominasi Indonesia memakai strategi halal-haramnya pinjaman, misalnya lewat bank syariah.
    – Keberhasilan perempuan dalam menduduki jabatan tinggi di pegawai negeri (eselon 1 s/d 3) dikonotasikan/dipotretkan dengan penampilan berjilbab dan naik mobil yang baik. Para pejabat eselon ini lalu memberikan pengarahan untuk arabisasi pakaian dinas di kantor masing2.
    – Di hampir pelosok P. Jawa kita dapat menyaksikan bangunan2 masjid yang megah, dana pembangunan dari Arab luar biasa besarnya. Bahkan organisasi preman bentukan militer di jaman ORBA, yaitu Pemuda Pancasila, pun mendapatkan grojogan dana dari Timur Tengah untuk membangun pesantren2 di Kalimantan, luar biasa!
    – Fatwa MUI pada bulan Agustus 2005 tentang larangan2 yang tidak berdasar nalar dan tidak menjaga keharmonisan masyarakat sungguh menyakitkan manusia Jawa yang suka damai dan harmoni. Bila ulama hanya menjadi sekedar alat politik, maka panglima agama adalah ulama politikus yang mementingkan uang, kekuasaan dan jabatan saja; efek keputusan tidak mereka hiraukan. Sejarah ORBA membuktikan bahwa MUI dan ICMI adalah alat regim ORBA yang sangat canggih. Saat ini, MUI boleh dikata telah menjadi alat negara asing (Arab) untuk menguasai
    – Dimasa lalu, banyak orang cerdas mengatakan bahwa Wali Songo adalah bagaikan MUI sekarang ini, dakwah mereka penuh gerilya kebudayaan dan politik. Manusia Majapahit digerilya, sehingga terdesak ke Bromo (suku Tengger) dan pulau Bali. Mengingat negara baru memerangi KKN, mestinya fatwa MUI adalah tentang KKN (yang relevan), misal pejabat tinggi negara yang PNS yang mempunyai tabungan diatas 3 milyar rupiah diharuskan mengembalikan uang haram itu (sebab hasil KKN), namun karena memang ditujukan untuk membelokan pemberantasan KKN, yang terjadi justru sebaliknya, fatwanya justru yang aneh2 dan merusak keharmonisan kebhinekaan Indonesia!
    – Buku2 yang sulit diterima nalar, dan secara ngawur dan membabi buta ditulis hanya untuk melawan dominasi ilmuwan Barat saat ini membanjiri pasaran di Indonesia. Rupanya ilmuwan Timur Tengah ingin melawan ilmuwan Barat, semua teori Barat yang rasional-empiris dilawan dengan teori Timur Tengah yang berbasis intuisi-agamis (berbasis Al-Quran), misal teori kebutuhan Maslow yang sangat populer dilawankan teori kebutuhan spiritual Nabi Ibrahim, teori EQ ditandingi dengan ESQ, dst. Masyarakat Indonesia harus selalu siap dan waspada dalam memilih buku yang ingin dibacanya.
    – Dengan halus, licik tapi mengena, mass media, terutama TV dan radio, telah digunakan untuk membunuh karakater (character assasination) budaya Jawa dan meninggikan karakter budaya Arab (lewat agama)! Para gerilyawan juga menyelipkan filosofis yang amat sangat cerdik, yaitu: kebudayaan Arab itu bagian dari kebudayaan pribumi, kebudayaan Barat (dan Cina) itu kebudayaan asing; jadi harus ditentang karena tidak sesuai! Padahal kebudayaan Arab adalah sangat asing!
    – Gerilya yang cerdik dan rapi sekali adalah melalui peraturan negara seperti undang-undang, misalnya hukum Syariah yang mulai diterapkan di sementara daerah, U.U. SISDIKNAS, dan rencana UU Anti Pornografi dan Pornoaksi (yang sangat bertentangan dengan Bhineka Tunggal Ika dan sangat menjahati/menjaili kaum wanita dan pekerja seni). Menurut Gus Dur, RUU APP telah melanggar Undang-Undang Dasar 1945 karena tidak memberikan tempat terhadap perbedaan. Padahal, UUD 1945 telah memberi ruang seluas-luasnya bagi keragaman di Indonesia. RUU APP juga mengancam demokrasi bangsa yang mensyaratkan kedaulatan hukum dan perlakuan sama terhadap setiap warga negara di depan hukum. Gus Dur menolak RUU APP dan meminta pemerintah mengoptimalkan penegakan undang-undang lain yang telah mengakomodir pornografi dan pornoaksi. “Telah terjadi formalisasi dan arabisasi saat ini. Kalau sikap Nahdlatul Ulama sangat jelas bahwa untuk menjalankan syariat Islam tidak perlu negara Islam,” ungkapnya. (Kompas, 3 Maret 2006).

    – Puncak gerilya kebudayaan adalah tidak diberikannya tempat untuk kepercayaan asli, misalnya Kejawen, dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan urusan pernikahan/perceraian bagi kaum kepercayaan asli ditiadakan. Kejawen, harta warisan nenek moyang, yang kaya akan nilai: pluralisme, humanisme, harmoni, religius, anti kekerasan dan nasionalisme, ternyata tidak hanya digerilya, melainkan akan dibunuh dan dimatikan secara perlahan! Sungguh sangat disayangkan! Urusan perkawinan dan kematian untuk MJ penganut Kejawen dipersulit sedemikian rupa, urusan ini harus dikembalikan ke agama masing2! Sementara itu aliran setingkat Kejawen yang disebut Kong Hu Chu yang berasal dari RRC justru disyahkan keberadaannya. Sungguh sangat sadis para gerilyawan kebudayaan ini!
    – Gerilya kebudayaan juga telah mempengaruhi perilaku manusia Jawa, orang Jawa yang dahulu dikenal lemah-lembut, andap asor, cerdas, dan harmoni; namun sekarang sudah terbalik: suka kerusuhan dan kekerasan, suka menentang harmoni. Bayangkan saja, kota Solo yang dulu terkenal putri nya yang lemah lembut (putri Solo, lakune koyo macan luwe) digerilya menjadi kota yang suka kekerasan, ulama Arab (Basyir) mendirikan pesantren Ngruki untuk mencuci otak anak2 muda. Akhir2 ini kota Solo kesulitan mendatangkan turis manca negara, karena kota Solo sudah diidentikan dengan kekerasan sektarian. Untuk diketahui, di Pakistan, banyak madrasah disinyalir dijadikan tempat brain washing dan baiat. Banyak intelektual muda kita di universitas2 yang kena baiat (sumpah secara agama Islam, setelah di brain wahing) untuk mendirikan NII (negara Islam Indonesia) dengan cara menghalalkan segala cara. Berapa banyak madrasah/pesantren di Indonesia yang dijadikan tempat2 cuci otak anti pluralisme dan anti harmoni? Banyak! Berapa jam pelajaran dihabiskan untuk belajar agama (ngaji) dan bahasa Arab? Banyak, diperkirakan sampai hampir 50% nya! Tentu saja ini akan sangat mempengaruhi turunnya perilaku dan turunnya kualitas SDM bgs. Indonesia secara keseluruhan! Maraknya kerusuhan dan kekerasan di Indonesia bagaikan berbanding langsung dengan maraknya madrasah dan pesantren2. Berbagai fatwa MUI yang menjungkirbalikan harmoni dan gotong royong manusia Jawa gencar dilancarkan!

    – Sejarah membuktikan bagaimana kerajaan Majapahit, yang luarbiasa jaya, juga terdesak melalui gerilya kebudayaan Arab sehingga manusianya terpojok ke Gn. Bromo (suku Tengger) dan P. Bali (suku Bali). Mereka tetap menjaga kepercayaannya yaitu Hindu. Peranan wali Songo saat itu sebagai alat politis (mirip MUI dan ICMI saat ini) adalah besar sekali! Semenjak saat itu kemunduran kebudayaan Jawa sungguh luar biasa!
    Tanda-tanda Kemunduran Budaya Jawa
    Kemunduran kebudayaan manusia Jawa sangat terasa sekali, karena suku Jawa adalah mayoritas di Indonesia, maka kemundurannya mengakibatkan kemunduran negara Indonesia, sebagai contoh kemunduran adalah:
    – Orang2 hitam dari Afrika (yang budayanya dianggap lebih tertinggal) ternyata dengan mudah mempedayakan masyarakat kita dengan manipulasi penggandaan uang dan jual-beli narkoba.
    – Orang Barat mempedayakan kita dengan kurs nilai mata uang. Dengan $ 1 = k.l Rp. 10000, ini sama saja penjajahan baru. Mereka dapat bahan mentah hasil alam dari Indonesia murah sekali, setelah diproses di L.N menjadi barang hitech, maka harganya jadi selangit. Nilai tambah pemrosesan/produksi barang mentah menjadi barang jadi diambil mereka (disamping membuka lapangan kerja). Indonesia terus dengan mudah dikibulin dan dinina bobokan untuk menjadi negara peng export dan sekaligus pengimport terbesar didunia, sungguh suatu kebodohan yang maha luar biasa.
    – Orang Jepang terus membuat kita tidak pernah bisa bikin mobil sendiri, walau industri Jepang sudah lebih 30 tahun ada di Indonesia. Semestinya bangsa ini mampu mendikte Jepang dan negara lain untuk mendirikan pabrik di Indonesia, misalnya pabrik: Honda di Sumatra, Suzuki di Jawa, Yamaha di Sulawesi, dst. Ternyata kita sekedar menjadi bangsa konsumen dan perakit.
    – Orang Timur Tengah/Arab dengan mudah menggerilya kebudayaan kita seperti cerita diatas; disamping itu, Indonesia adalah termasuk pemasok devisa haji terbesar! Kemudian, dengan hanya Asahari, Abu Bakar Baasyir dan Habib Riziq (FPI), cukup beberapa gelintir manusia saja, Indonesia sudah dapat dibuat kalang kabut oleh negara asing! Sungguh keterlaluan dan memalukan!
    – Kalau dulu banyak mahasiswa Malaysia studi ke Indonesia, sekarang posisinya terbalik: banyak mahasiswa Indonesia belajar ke Malaysia (bahkan ke S’pore, Thailand, Pilipina, dst.). Konyol bukan?
    – Banyak manusia Jawa yang ingin kaya secara instant, misalnya mengikuti berbagai arisan/multi level marketing seperti pohon emas, dst., yang tidak masuk akal!
    – Dalam beragamapun terkesan jauh dari nalar, bijak dan jauh dari cerdas, terkesan hanya ikut2an saja. Beragama tidak harus menjiplak kebudayaan asal agama, dan tidak perlu mengorbankan budaya lokal.
    – Sampai dengan saat ini, Indonesia tidak dapat melepaskan diri dari berbagai krisis (krisis multi dimensi), kemiskinan dan pengangguran justru semakin meningkat, padahal negara tetangga yang sama2 mengalami krisis sudah kembali sehat walafiat! Peran manusia Jawa berserta kebudayaannya, sebagai mayoritas, sangat dominan dalam berbagai krisis yang dialami bangsa ini.

    Penutup

    Beragama tidak harus menjiplak kebudayaan asal agama. Gus Dur mensinyalir telah terjadi arabisasi kebudayaan. Kepentingan negara asing untuk menguasai bumi dan alam Indonesia yang kaya raya dan indah sekali sungguh riil dan kuat sekali, kalau negara modern memakai teknologi tinggi dan jasa keuangan, sedangkan negara lain memakai politisasi agama beserta kebudayaannya. Indonesia saat ini (2007) adalah sedang menjadi ajang pertempuran antara dua ideologi besar dunia: Barat lawan Timur Tengah, antara kaum sekuler dan kaum Islam, antara modernitas dan kekolotan agama. CLASH OF CIVILIZATION antar dua ideologi besar di dunia ini, yang sudah diramalkan oleh sejarahwan kelas dunia – Samuel Hutington dan Francis Fukuyama.

    Tanpa harus menirukan/menjiplak kebudayaan Arab, Indonesia diperkirakan dapat menjadi pusat Islam (center of excellence) yang modern bagi dunia. Seperti pusat agama Kristen modern, yang tidak lagi di Israel, melainkan di Itali dan Amerika. Beragama tanpa nalar disertai menjiplak budaya asal agama tersebut secara membabi buta hanya akan mengakibatkan kemunduran budaya lokal sendiri! Maka bijaksana, kritis, dan cerdik sangat diperlukan dalam beragama.

  97. @ Don Leito,

    Bagaimana pendapat anda tentang teroris muslim yang meledakkan bom di Bali? Banyak orang Bali hindu yang jadi korban teroris muslim.

    Apakah benar, menurut Al-Qur’an, teroris muslim ini nanti masuk sorga?

    Terima kasih atas jawabannya.

  98. Assalaamu’alaikum.
    Saya sangat setuju dengan poligami.
    Saya mempunyai seorang teman yang sudah mempunyai seorang istri + 2 anak. Dia mau tidur seranjang dengan gadis yang berumur 9 tahun. Gadis ini adalah anak dari seorang teman akrabnya. Teman saya ini mau mencontohi Nabi Muhammad SAW.
    Teman saya ini mengetahui bahwa gadis tsb bukan milik ayahnya, melainkan milik Alloh.
    Pertanyaan saya: Berhakkah si Ayah menolak permintaan teman saya ini? Apakah si ayah akan masuk neraka karena menolak ajaran Rasulullah?
    Terima kasih atas pertolongannya untuk menjawab pertanyaan ini.
    Wassalam

  99. Quran dulu dibuat waktu jaman perang. Ayat-ayatnya hanya berlaku untuk situasi saat itu.
    Cilakanya, orang-orang yang membuat ayat-ayat Quran itu tidak memikirkan bahwa kehidupan manusia dan tata sosial masyarakat selalu berubah.

    Hasilnya, disamping ayat-ayat Quran mengandung banyak kesalahan tata bahasa, ayat-ayat ini makin tidak relevan untuk kehidupan umat.

    Jadi musuh utama bagi Quran adalah WAKTU.

    • inilah contoh bicaranya orang yang putus asa…….. ngerti alquran saja tidak malah membahas alquran

  100. Wah… susah negh kalo udah bicara keyakinan mau langit runtuh di atas kepala juga gak bakalan bergeming…
    Udahlah masing2 aja kembali ke hati dan keyakinannya… jadi nggak bikin nyesek dada sendiri.
    Bagi umat muslim ada diajarkan untuk tidak mempedulikan kepercayaan agama lain “bagiku agamaku dan bagimu agamamu”, jadi yakinlah iman itu diturunkan tidak segampang itu, hanya orang yg dikehendaki Allah saja yg akan mendapatkannya.
    Bagi yg berniat menghina, menghasut, dan menyebar kebencian terhadap Islam…, sy heran knp kalian tidak berpikir betapa beruntungnya kalian hidup di negara mayoritas muslim ini, jika pikiran “buruk” itu benar adanya mungkinkah hingga hari ini kalian masih bisa berjalan dg kepala masih menempel di badan?

  101. @ YES SUS
    Kalau anda muslim, anda mempunyai nick name ini adalah untuk maksud tertentu ya?
    Anda pinter deh !

  102. @resist
    Sy pengagumnya…, dulunya sy sempat merasakan kehidupan di asrama dan sekolah yg terintegrasi dalam naungan gereja katolik… pastur, romo, suster, yg sy kenal memiliki kearifan, welas asih dan memperlakukan kami tanpa membeda2kan agama yg dianut… tiada hinaan dan celaan bagi penganut agama lain, dan tidak ada paksaan untuk mengikuti mereka…, ini sejujurnya yg sy alami dan rasakan.
    Jadi sy sedikit terenyuh membaca tulisan2 saudara yg mengaku katolik tapi tidak mencerminkan apa yg ada di kenangan sy tentang seorang “katolik” sebelumnya… salam.

  103. @ YES SUS,
    Saya yakin umat Khatolik atau umat agama apapun tidak mungkin menamakan dirinya Tuhan. Kecuali untuk maksud tertentu … Apalagi sebagai nick name.

    Pada umumnya, umat agama tertentu memberikan nama atau nick name Tuhan agama lain untuk tujuan pelecehan agama.

    Atau mungkin anda adalah suatu perkecualian…

  104. Mengucapkan “Selamat Natal” kepada umat nasrani adalah haram.

    Adapun hal-hal lainnya yang haram bagi umat muslim adalah:
    • makan mie instant => karena temuan oran Cina
    • memakai pakaian tekstil => karena ditemukan oleh Kristiani
    • makan nasi => karena berasal dari Cina
    • memakai kendaraan bermotor => karena temuan bangsa Kristiani
    • mengikuti ajaran Wali Songo => karena semuanya orang Cina
    • menggunakan listrik => karena temuan bangsa Kristiani
    • menggunakan komputer => karena temuan bangsa Kristiani
    • menggunakan internet => karena temuan bangsa Kristiani
    • kiblat mengarah ke Mekah => karena itu penyembahan berhala
    • naik haji => karena itu penyembahan berhala
    • menganggap buku al-qur’an suci => karena itu penyembahan berhala
    • mengelilingi ka’bah 7 kali => karena itu penyembahan berhala
    • sholat 5 kali sehari => karena ini penyembahan berhala
    • mempercayai surga, neraka & akhirat => semuanya ini adalah berhala

    Bagaimana dengan saudara-saudara kita umat muslim yang membela Islam dengan merusak tempat-tempat ibadah umat lain, tapi mereka memakai pakaian tekstil dan mengendarai kendaraan bermotor? Sedangkan tekstil dan kendaraan bermotor adalah temuan dan teknologi bangsa Nasrani.

    Bagaimana dengan saudara-saudara kita umat muslim yang membela Islam dengan meledakkan bom untuk membunuh umat lain? Sedangkan bom itu adalah temuan orang Yahudi.

  105. Memang satu-satunya agama yang dibela oleh pemerintah adalah agama Islam.

    Sikap pemerintah seperti ini sangat berbahaya.

    Resikonya adalah:
    Bagi umat Islam yang anti pemerintah, hal ini adalah peluang yang sangat bagus untuk menentang pemerintah. Umat muslim tidak usah menunggu pemilihan umum untuk menentang pemerintah yang sekarang.

    Kalau umat muslim mau menentang pemerintah yang sekarang, cukup dengan meinggalkan agama Islam untuk memeluk agama lain selain Islam. Meninggalkan agama Islam berarti anti pemerintah yang sekarang. Reaksi ini lebih ampuh dari pada menyoblos di pemilu. Hasil penghitungan suara di pemilihan umum bisa direkayasa dan dicurangi. Tetapi meninggalkan agama Islam ke agama lain adalah reaksi yang tidak bisa dikontrol oleh pemerintah. Dan pemerintah nanti hanya bisa gigit jari.

    Inilah resiko yang dihadapi oleh pemerintah yang kerjanya hanya membela agama Islam.

  106. Organisasi-organisasi muslim yang bringas didukung oleh oknum-oknum kepolisian & aparat keamanan pemerintah.

    Sudah sering terjadi pengerusakan rumah-rumah ibadah umat lain, sweeping, fatwa-fatwa dan kekerasan lainnya yang dilakukan oleh organisasi muslim terhadap umat agama lain. Sedangkan sebagian dari para preman ini adalah anggota polisi dan aparat keamanan lainnya yang berpakaian sipil. Pemerintah juga bersikap seolah-oleh memberi semangat kepada preman-preman ini sehingga mereka merasa berada di atas hukum apapun yang berlaku di negara Indonesia.

    Juga anggota polisi pada umumnya hanya menonton para preman yang melakukan pengerusakan & sweeping. Anggota polisi malah melindungi oknum-oknum yang berkelakuan bringas itu.

    Sedangkan polisi dan aparat keamanan pemerintah seharusnya melindungi seluruh lapisan masyarakat tanpa membeda-bedakan agama, kepercayaan, suku, dsb.

    Kita yakin bahwa ada umat muslim yang tidak mentolerir dan tidak setuju dengan kelakuan polisi dan aparat keamanan yang secara terang-terangan memihak kepada golongan mayoritas.

    Tetapi, pemerintah tidak menyadari bahwa walaupun polisi dan aparat keamanan mempunyai senjada api, rakyat jelata (masyarakat muslim yang kurang simpati terhadap polisi) mumpunyai senjata yang jauh lebih ampuh dari pada senjadi api. Sejata yang ampuh ini adalah agama.

    Masyarakat muslim yang tidak simpati terhadap tindakan polisi yang memihak ini bisa mengeluarkan reaksi yaitu mereka bisa meninggalkan agama Islam. Mereka bisa mengalih ke agama lain. Kalau hal ini terjadi/sedang terjadi, maka senjadi api polisi itu tidak ada artinya.

  107. MUSUH ISLAM ADALAH ALQUR’AN

    Kita mengetahui bahwa tujuan memeluk suatu agama (agama apapun) adalah untuk membuat umatnya menjadi teguh batiniah. Kuat tak tergoncangkan.

    Sedangkan Alqur’an merupakan musuh yang paling berbahaya terhadap agama Islam. Alqur’an membelenggu umat muslim supaya menjadi lemah, mudah diadu-domba dan mudah dihasut.

    Buktinya, umat muslim saat ini sangat lemah. Melihat kartoon Nabi Muhammad saja sudah bingung kesurupan. Melihat kepercayaan-kepercayaan lain juga umat muslim menjadi sakit. Umat muslim mudah diadu-domba sehingga mengeluarkan fatwa-fatwa bringas, merusak tempat-tempat ibadah umat yang beragama lain, sweeping, dan melakukan kekerasan-kekerasan ala jaman kegelapan.

    Semuanya itu adalah hasil dari penghayatan Alqur’an. Alqur’an sedang melemahkan dan merusak jiwa dan prilaku umat muslim.

    Jadi musuh utama bagi Islam adalah Alqur’an.

  108. LAGI-LAGI OKNUM POLISI YANG DI FPI MELAKUKAN KEBRINGASAN

    Wah ! Lagi terjadi kekerasan a la jaman kegelapan.

    Seharusnya bukan FPI yang dilarang di Indonesia, malah Islam seharusnya dilarang di Nusantara karena idiologi ini hanya menyulut kebencian dan membuat keonaran, kerusuhan, anarki yang membuat masyarakat Indonesia resah.

  109. Poligami itu dihalalkan oleh Alquran.

    Membaca Playboy dan nonton film porno pun dihalalkan oleh FPI.

    Habieb Rizieq Shihab (pemimpin FPI) ternyata senang membaca majalah Playboy dan nonton VCD porno !
    Bagaimana dengan orang-orang MUI ??? Pastilah mereka malah lebih parah lagi dari Rizieq Shihab yang moralnya bobrok ini.

    Beginilah ulah dari orang-orang yang memekikkan nama Tuhan. Hal ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang dangkal, artifisial, sekedar formalitas, dan yang pada dasarnya membuat umatnya bermoral bobrok.

  110. @ Emanuel Setio

    Mas yang terkasih …

    Itu makanya kitab suci di keKristenan tidak memperbolehkan Pernikahan Poligami.
    Setiap pengikut Kristus adalah mempelai bagi Kristus saat Dia turun ke dunia ini utk kedua kali. Itu dasarnya maka lembaga pernikahan di keKristenan tidak memperbolehkan pernikahan Poligami. Karena pernikahan di keKristenan adalah lambang/gambaran kudus dari persatuan mempelai Kristus dgn pengikutNya di akhir jaman nanti. Sehingga bagaimana mungkin ada mempelai lain selain Kristus itu untuk kita yg percaya kpdNYa. Banyak ayat di Alkitab merujuk pernikahan adalah kesetian pd pasangannya sampai kematian memisahkan. Sekalipun para nabi di PL banyak melakukannya tetapi setelah Kristus menggenapin hukum Taurat maka semua hal-hal yg kudus termasuk pernikahan menjadi seturut dgn hukum Kasih di PB. Sehingga setiap org Kristen dituntut menjadi serupa dgn Kristus tidak lagi memikirkan kedagingan tetapi hal-hal yg hanya tentang kerajaan Allah, yakni berita keselamatan dlm Kristus , Kuasa Kebenaran dan damai sejahtera.

    Selamat Advent ya mas …

    Shalom

    • @Dear Mas Agus,

      Bener banget Mas. Pada mulanya diciptakan sepasang. Bukan seorang pria dengan banyak wanita.

      Selamat Advent juga.
      Damai & sejahtera dari Kristus beserta kita senantiasa.

      GBU.

    • Jika kita baca Alkitab, kita akan mengetahui bahwa ternyata banyak Nabi mau pun orang biasa yang diurapi (diberkahi) Tuhan melakukan poligami. Daud sampai beristri 100 orang, Salomo 1000 orang, Yakub 4, Abraham selain punya 2 istri (Sarah dan Hagar) juga punya beberapa gundik. Silahkan baca Alkitab: I Raja-Raja 11:1-3, Kejadian 29:28-30, I Tawarikh 14:3, Tawarikh 3:1-9.

    • Jika Anda membaca Injil (Perjanjian Baru) di situ Yesus berkata bahwa Musa mengeluarkan hukum perceraian karena ketegaran hati manusia. Sebenarnya perceraian & poligami (di Kristen/Katolik poligami disamakan dgn zina) tidak diizinkan oleh Allah.

  111. Pada dasarnya poligami sih boleh aja, tapi asalkan emang bener-bener sudah mampu, termasuk dengen persetujuan sang istri juga, kalo istri aja blom kasih ijin jangan lakukan dong… artinya itu belom saatnya, atau masih dalam kategori belum dalam golongan mampu.

  112. Wah menurut saya memang poligami dan poliandri dihalakan sih,,,,karena kalo qta liat memang ayat ini turunnya dah lama banget, dan pada abad itu blum ada pemerikasaan DNA, dan setau saya ayat AlQuran tidak untuk satu gender, tp untuk laki2 dan perempuan…kalo memang dibedakan untuk laki2 saja, hrusnya diberikan tanda laki2 yg muslim, atau perempuan yg muslim kan?

    Setau saya ayat itu tdk menunjuk bagi laki2 atau perempuan saja.

    Masalah poliandri zaman dlu dilarang, karena tdk diketahui anaknya dr bapak yg mana, yg sebenarnya merupakan alasan yg rapuh untuk melarang poliandri zaman high tech sekarang…

    Sekarang kembali lagi ke asal, apakah para pria rela dimadu? Jika sudah tua renta, ga bisa ON, siapa yg memenuhi kebutuhan seks para istri? Drpd istri selingkuh misalnya, malah menjadi dosa…yg penting kan adil.

    Itu pendapat dr saya..sekian dan terima kasih

  113. buat semua sahabat qu yg baik
    apa agamamu ?? jawab dan jgn mengingkari
    siapa tuhanmu ?? jawab dan jgn mengingkari
    siapa nabimu ?? jawab dan jgn mengingkari
    apa kitabmu ?? jawab dan jgn mengingkari
    pasti tau jwbnnya semua ??
    dan gk usah ngakal-ngakalin sebagaimanapun qta berbuat Allah itu ndak bodoh,Allah maha segalanya, pertama kali qu ngaji itu sudah diajarkan klo gk salah umur 4th dan sejak umur itu pun qu percaya

    gk usah ngitungin berapa byk dosa yg dibuat org lain ,baik laki2 dan perempuan poligami atau tidak qta ssama manusia hanya sekedar mengingatkan, karna hati manusia gk ada yg tau.
    Toh di akherat nanti masing2 bertanggung jwb atas perbuatannya kok,
    ponakan gw nanya kelas 2 SD,om..nanti diakherat om bisa bantu aqu masuk surga nggak…???

  114. Saat ini, poligami dihujat habis-habisan. Bahkan dulu ada UU yang melarang pegawai negeri berpoligami. Bahkan di Republika, katanya ada rancangan hukum Agama yang melarang poligami.

    Seorang suami, dilarang berpoligami. Sementara masyarakat umum membolehkan suami tersebut berselingkuh dan berzinah dengan puluhan bahkan mungkin ratusan wanita atau pelacur selama hidupnya. Ironis bukan?

    Pada saat yang sama, kelompok sekuler, justru melindungi, dan mempromosikan perzinahan baik perselingkuhan mau pun pelacuran.

    Acara yang mengobral pornografi, kumpul kebo, pelacuran, ditayangkan di mana-mana, sementara kondom dan obat kuat juga dipromosikan secara terbuka.

    Istilah “Pelacur” dirubah jadi “Pekerja Seks Komersial”, sehingga para pelacur yang kerjanya cuma (maaf) “mengangkang” dianggap sedang “bekerja.”

    Pada satu acara TV, ada satu kisah nyata tentang seorang anak yang bernama Eric yang hidup di Polinesia. Eric tidak pernah tahu siapa ayahnya.

    Bahkan “ayahnya” tidak pernah tahu jika ibu Eric hamil, karena “ayah” Eric yang orang Perancis, hanya berzinah dengan pelacur (ibu Eric) ketika singgah di Polinesia, dan segera pergi begitu kapalnya berlayar.

    Setiap ada kapal datang, Eric mendekat dan berharap bisa bertemu ayahnya. Tanpa kasih sayang seorang ayah, Eric sempat putus asa dan ingin bunuh diri. Itulah akibat poligami liar/zina!

    Ada juga yang karena berzinah, baik dengan wanita biasa atau pelacur, akhirnya ketika hamil, mereka menggugurkan kandungannya dan membunuh janin yang tidak berdosa.

    Kehidupan macam itukah yang diinginkan oleh kelompok Sekuler? Seks bebas yang tidak bertanggung-jawab? Bukankah lebih baik jika para pelacur itu menjadi istri ke 2 atau ke 3, ketimbang harus melacur melayani 2-3 pria setiap malam dengan resiko berbagai penyakit kelamin dan AIDS serta anaknya lahir tanpa bapak”

    Sesungguhnya Poligami lebih baik daripada berselingkuh atau berzinah dengan pelacur. Poligami itu halal, sementara selingkuh atau pelacuran itu haram:

    “Maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.” (QS An-Nisa: 3)

    Ayat di bawah yang sering digunakan dalil untuk menolak poligami juga sebetulnya membolehkan poligami:

    “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.: [An Nisaa’:129]

    Di ayat di atas Allah menegaskan bahwa manusia tidak akan dapat adil secara sempurna kepada istri-istrinya. Meski demikian bukan berarti melarang poligami, tapi menyuruh manusia agar tidak terlalu condong pada yang dicintai dan membiarkan yang lain terlantar. Adil yang dimaksud adalah adil dalam hal pemberian materi dan giliran.

    Jika kita baca Alkitab, kita akan mengetahui bahwa ternyata banyak Nabi mau pun orang biasa yang diurapi (diberkahi) Tuhan melakukan poligami. Daud sampai beristri 100 orang, Salomo 1000 orang, Yakub 4, Abraham selain punya 2 istri (Sarah dan Hagar) juga punya beberapa gundik. Silahkan baca Alkitab: I Raja-Raja 11:1-3, Kejadian 29:28-30, I Tawarikh 14:3, Tawarikh 3:1-9.

    Kelompok Islam Liberal yang mengharamkan poligami tidak melihat ayat di atas dan kenyataaan bahwa Nabi Muhammad dan juga nabi-nabi sebelumnya berpoligami.

    Dari 4 presiden Indonesia, Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, 3 di antaranya diisyukan punya wanita lain di samping istri pertama (kalau Soekarno jelas punya banyak istri). Presiden AS pun banyak yang punya berhubungan seks selain dengan istri pertamanya, contohnya: Bill Clinton, John F Kennedy, Roosevelt, Thomas Jeffferson, Grover Cleveland, Woodrow Wilson, Warren Harding, Eisenhower (www.who2.com/hailtothesheets.html).

    Penyanyi Julio Iglesias mengaku sudah “menggoreng” 2.000 wanita di tempat tidur. Sementara majalah Tempo pernah memberitakan bahwa 1 dari 3 pria pasti punya wanita lain/selingkuh. Itu membuktikan ada pria yang tidak bisa hidup dengan hanya 1 istri, apalagi jika istri tersebut sedang haid, hamil dan melahirkan, atau menopause. Jika poligami syari’ah dilarang, maka mereka akan melakukan poligami liar/zina yang tidak ada tanggung-jawab menyantuni istri dan anak baik lahir mau pun batin.

    Sering orang-orang sekuler menolak syariat Islam dengan alasan negara tidak berhak campur tangan dalam masalah agama. Tapi dalam hal poligami, mereka meminta negara melarang poligami. Sebaliknya mereka justru menolak jika negara melarang pelacuran dengan berbagai alasan. Pada RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi mereka menolak pemerintah melarang warganya berciuman di depan umum atau selingkuh dengan alasan itu masalah pribadi. Sekarang justru mereka meminta negara melarang poligami yang juga adalah masalah pribadi. Aneh bukan?

    Itulah ciri-ciri orang yang tidak beriman. Mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram.

    Di Detik.com disebut bahwa orang yang berpoligami berpotensi menyebarkan penyakit kelamin karena berganti-ganti pasangan. Ini salah besar. Meski seorang suami beristri 4, tapi istrinya kan itu-itu saja. Jika mereka semua bersih ya tidak akan ada penyakit kelamin. Sebaliknya bagi yang menempuh monogami tapi selingkuh dengan berganti-ganti pasangan atau ke tempat pelacuran, justru mereka lebih besar potensi kena penyakit kelamin.

    “Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya. “(QS Al-Mukminun: 5)

    Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman,

    “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS An-Nur: 30)

    Pada poligami, seorang pria harus adil kepada semua istrinya. Adil ini tentu dalam batas kemampuan manusia, seperti jatah hari, atau pun pemberian materi. Bukan sesuatu hal yang di luar jangkauan kemampuan manusia.

    Suami bertanggung-jawab memenuhi nafkah lahir dan batin serta melindungi semua istrinya, dan juga anak-anaknya.

    Pada perselingkuhan mau pun pelacuran, pada dasarnya terjadi hubungan seks antara satu pria dengan banyak wanita seperti pada poligami. Tapi pada perselingkuhan dan pelacuran, tidak ada tanggung-jawab bagi pria mau pun wanita.

    Sang pria tidak harus memberi nafkah lahir dan batin, kecuali hanya pada saat kesenangan sesaat.

    Sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana. Terkadang sebagian manusia merasa sombong sehingga mengharamkan apa yang Allah halalkan.

    “Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,[QS Al Fath 48.4]

    Ulama besar, Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi, dalam bukunya, “Halal dan Haram dalam Islam” menulis: “Islam telah menentukan keperluan perorangan dan masyarakat, dan menentukan ukuran kepentingan dan kemaslahatan manusia seluruhnya. Di antara manusia ada yang ingin mendapat keturunan tetapi sayang isterinya mandul atau sakit sehingga tidak mempunyai anak.

    Bukankah suatu kehormatan bagi si isteri dan keutamaan bagi si suami kalau dia kawin lagi dengan seorang wanita tanpa mencerai isteri pertama dengan memenuhi hak-haknya”

    Sementara ada juga laki-laki yang mempunyai nafsu seks yang luarbiasa, tetapi isterinya hanya dingin saja atau sakit, atau masa haidhnya (atau kehamilan “ penulis) itu terlalu panjang dan sebagainya, sedang si laki-laki tidak dapat menahan nafsunya lebih banyak

    seperti orang perempuan. Apakah dalam situasi seperti itu si laki-laki tersebut tidak boleh kawin dengan perempuan lain yang halal sebagai tempat mencari kawan tidur” Dan ada kalanya jumlah wanita lebih banyak daripada jumlah laki-laki, lebih-lebih karena akibat dari peperangan yang hanya diikuti oleh laki-laki dan pemuda-pemuda. Maka di sini poligami merupakan suatu kemaslahatan buat masyarakat dan perempuan itu sendiri, sehingga dengan demikian mereka akan merupakan manusia yang bergharizah yang tidak hidup sepanjang umur berdiam di rumah, tidak kawin dan tidak dapat melaksanakan hidup berumahtangga yang di dalamnya terdapat suatu ketenteraman, kecintaan, perlindungan, nikmatnya sebagai ibu dan keibuan sesuai pula dengan panggilan fitrah.

    Ada tiga kemungkinan yang bakal terjadi sebagai akibat banyaknya laki-laki yang mampu kawin, yaitu:

    1. Mungkin orang-orang perempuan itu akan hidup sepanjang umur dalam kepahitan hidup.

    2. Mungkin mereka akan melepaskan kendalinya dengan menggunakan obat-obat dan alat-alat kontrasepsi untuk dapat bermain-main dengan laki-laki yang haram.

    3. Atau mungkin mereka mau dikawini oleh laki-laki yang sudah beristeri yang kiranya mampu memberi nafkah dan dapat bergaul dengan baik.

    Tidak diragukan lagi, bahwa kemungkinan ketiga adalah satu-satunya jalan yang paling bijaksana dan obat mujarrab. Dan inilah hukum yang dipakai oleh Islam, sedang

    “Siapakah hukumnya yang lebih baik selain hukum Allah untuk orang-orang yang mau beriman”” (al-Maidah: 50)

    Di Bali Post disebut jumlah wanita 2% lebih banyak dari pria (http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2003/9/27/op1.htm) atau lebih banyak 4,4 juta dari pria. Jika 2 juta wanita termasuk usia nikah, jika poligami dilarang, akan ada 2 juta wanita yang tidak menikah.

    Dari sisi ekonomi mungkin wanita tersebut bisa memenuhi dengan bekerja. Tapi bagaimana dari sisi kebutuhan biologis? Jika poligami diharamkan, untuk memenuhi kebutuhan seksnya mereka akan jadi pelacur, simpanan, atau istri ke 2. Berapa banyak wanita yang dibunuh karena meminta dinikahi sementara si pria sudah punya istri? Berapa banyak bayi digugurkan karena anak lahir di luar nikah (contohnya kasus YZ dan ME saat ini)? Berapa banyak istri ke 2 yang harus dicerai karena monogami yang dipaksakan (contoh pasangan pengacara dan artis terkenal)? Berapa banyak anak yang lahir tanpa bapak untuk mengasuh dan menafkahinya?

    Jadi jangan hanya memperhatikan “hak” istri pertama. Tapi juga perhatikan hak istri kedua dan anak-anaknya. Apalagi banyak pasangan poligami, ternyata istri pertama rela bahkan ada yang justru mencarikan wanita untuk jadi istri ke-2, ke-3, atau ke-4 bagi suaminya.

    Memang ada pelaku poligami yang tidak mengerti ilmu pernikahan misalnya tidak memberi nafkah lahir dan batin kepada salah satu istri. Padahal memberi nafkah itu wajib. Allah juga mengancam bahwa pelaku poligami yang tidak adil di hari kiamat nanti akan berjalan dengan kepala yang miring.

    Dalam Islam, poligami harus dilakukan dengan adil dan baik. Semua istri harus dinafkahi dengan baik dan adil. Suami selain harus menyediakan rumah yang layak bagi setiap istrinya juga harus bergilir mendatangi rumah setiap istrinya dengan adil. Allah tidak mungkin membolehkan poligami jika manusia memang tidak bisa melakukannya.

    Inilah sistem poligami yang banyak ditentang oleh orang-orang Kristen Barat yang dijadikan alat untuk menyerang kaum Muslimin, di mana mereka sendiri membenarkan laki-lakinya untuk bermain dengan perempuan-perempuan cabul, tanpa suatu ikatan dan perhitungan, betapapun tidak dibenarkan oleh undang-undang dan moral. Poligami liar dan tidak bermoral ini akan menimbulkan perempuan dan keluarga yang liar dan tidak bermoral juga. Kalau begitu manakah dua golongan tersebut yang lebih kukuh dan lebih baik?“

    • Dear Joko,

      Anda sepakat bahwa zina adalah dosa & terlarang, tetapi bukan berarti poligami adalah solusinya. Jika Anda setuju poligami, apakah Anda setuju jika istri Anda berpoliandri?

      Salam
      ~dework

    • klu ga boleh melakukan zinah berarti kita harus menikah kan bang…… bang kita ini manusia bang abang mengertilah fitrahnya manusia itu seperti apa… yang penting kita tidak melakukan dosa bang… dalam agama abang pun pasti seperti itu. tapi poligami itu bukan dosa dan bukan zinah bang… knapa di pertentangkan bang

    • Menikah itu memang boleh kok. Tapi menikah di Katolik adalah sesuatu yg sakral, bukan didasari atas nafsu belaka.

      Tetapi menikah dengan banyak wanita itu sama saja zinah karena pasti bukan didasari cinta, melainkan nafsu. Itulah mengapa poligami di Katolik dikategorikan sebagai zinah.

      Mungkin sulit bagi Anda untuk memahaminya. Saya berikan contoh sederhana:

      1. Jika mencuri itu dilarang & berdosa, bukan berarti mencopet itu solusinya.

      2. Jika berzina itu dilarang & berdosa, bukan berarti poligami itu solusinya.

      Kurang lebih begitulah analoginya.

  115. Bang …. pertama tidak semua laki – laki itu bisa kawin bang…..
    kedua Banyak laki2 dan pemuda2 mati di medan perang sehingga wanita lebih banyak dari laki2.
    wanita itu juga makluk biologis bang yang membutuhkan pasangan untuk memenuhi kebutuhan bhatiniah nya dia. bang wanita pasti akan terus bertambah jumlah dan lebih banyak dari jumlah laki2 nya. klu ada 100 wanita yang siap kawin dan 50 orang pria siap kawin akan ada 50 wanita yang tidak akan bisa kawin bang…. terus apa bagaimana solusi nya yang 50 wanita tadi yang ga kebagian laki2 bang… coba bang gimana solusinya supaya yang 50 wanita tadi bisa memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan biologisnya bang. dan ingat wanita itu manusia juga bang harus sesuai dengan fitrahnya sebagai manusia bang

    • Kalau mencari excuse (alasan) memang apa pun bisa jadi excuse. Jika Anda melihat statistik lebih detail, ternyata populasi wanita terbesar ada di umur lebih dari 50 tahun dibandingkan pria seumuran. Di rentang umur di bawah itu jumlah pria-wanita seimbang.

      Jika Anda mau jujur, maukah Anda menikahi janda berumur lebih dari 50 tahun?

  116. Klu begitukan tolong tunjukan dimana abang dapat sumber statistik yg menurut abang lebih detail itu… bang menurut abang banyaknya pelacur2 sekarang ini menurut pendapat abang bagai mana solusi memberantasnya bang…
    bang Jika kita baca Alkitab, kita akan mengetahui bahwa ternyata banyak Nabi mau pun orang biasa yang diurapi (diberkahi) Tuhan melakukan poligami. Daud sampai beristri 100 orang, Salomo 1000 orang, Yakub 4, Abraham selain punya 2 istri (Sarah dan Hagar) juga punya beberapa gundik. Silahkan baca Alkitab: I Raja-Raja 11:1-3, Kejadian 29:28-30, I Tawarikh 14:3, Tawarikh 3:1-9.

    • Lha Anda dpt statistik ttg jumlah wanita lebih banyak dari mana? Dari statistik itu pulalah Anda dapat menelaah detail penyebaran jenis kelamin berdasarkan umur.

      Harap dipahami bahwa kisah para raja yg berpoligami di KS Perjanjian Lama bukanlah HUKUM atau ajaran. Itu hanyalah kisah perjalanan hidup para nabi/raja. Dan tentu saja itu bukan panutan bagi umat Kristen/Katolik. Kita harus sanggup memilah kisah yg baik & buruk utk dijadikan panutan.

      Perumusan Hukum di Perjanjian Lama ada pada masa nabi Musa. Sedangkan yang lain merupakan kisah hidup raja/nabi Israel.

      Jika Anda memang tertarik akan ajaran Katolik, silakan membaca KS Perjanjian Baru (Injil). Anda akan menemukan bahwa poligami itu dianggap zina. Dan perceraian itu tertulis di hukum Musa karena desakan umat Israel karena ketegaran hati mereka. Sebagai info, umat Israel disebut sebagai umat yang tegar tengkuk.

  117. saya setuju bang knapa lebih banyak wanita di atas 50 tahun saat ini tapi abang harus tetap tunjukkan data detailnya ya bang walaupun saya setuju. itu lah mereka korban dari orang orang yang tidak menghormati syariah poligami bang……… kasian hidup mereka bang, klu dizamannya mereka dulu orang menghormati poligami mereka tidak akan jadi seperti itu bang..

  118. bang klu abang mengutip dari ajaran abang yaitu khatolik yang melarang poligami saya tidak keberatan bang… karena menurut khatolik memang seperti itu… karena memang abang adalah seorang khatolik. saya tidak keberatan. tapi saya seorang muslim yang menurut kitab suci saya alquran… membenarkan poligami jadi kita masing2 harus menghormati nya bang jangan lagi kita bahas masalah poligami ini klu kita mendasarkan pikiran kita pada kitab suci masing2. saya tadi hanya membahas yg erat kaitannya dengan masalah sosial saja,

    JIKA POLIGAMI DILARANG DI AGAMA ABANG MAKA BUKAN BERARTI MENYALAHKAN AJARAN POLIGAMI DI AGAMA SAYA BANG…. ya sudah bang saya menghormati pendapat abang….. kita ga akan bisa sinkron. SUKSES SLALU

    • Betul mas. Saya menulis artikel ini berdasarkan pandangan & agama saya. Sayangnya memang ajaran kita berbeda.

      Mohon maaf jika artikel ini menyudutkan Anda & ajaran Anda. Bukan maksud saya utk menyalahkan ajaran Anda. Anggap saja ini tulisan dari orang yang punya sudut pandang lain tentang poligami. Dan semoga tulisan ini dapat membuka wawasan pembaca atas wacana dari sudut pandang yg berbeda.

      Salam sukses juga.

Tinggalkan Balasan ke Ferry Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.