Closing Sisfo STKIP PGRI Pontianak

Tanggal 26-27 Februari kemarin kami kembali ke STKIP PGRI Pontianak. Kunjungan kami kali ini adalah dalam rangka closing implementasi Sisfo Kampus. Rasanya waktu 2 hari tidaklah cukup karena selain closing, ternyata masih ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan, terutama request tambahan, request yang tertunda dan juga migrasi data nilai mahasiswa lama. Yang jelas kami harus menyelesaikannya dalam 2 hari saja. Konsekuensinya kami harus kerja keras dan kerja cepat.

Banyak kendala teknis yang harus diselesaikan supaya bisa selesai tepat waktu, yaitu dari trouble shooting, pencetakan KTM plus barcode yang harus berkali-kali dicoba cetak, migrasi data, dll. Pokoknya seru banget. Karena semuanya itu sebenarnya tidak sulit, tapi memakan waktu banyak, terutama untuk mencari solusi dan juga mengeset layout pencetakan. Masalahnya adalah waktunya sangat mepet. Hiks…

Akhirnya tugas-tugas utama selesai di detik-detik terakhir. Mengapa “detik-detik terakhir”? Karena kami harus mengejar penerbangan ke Jakarta terakhir, yaitu Garuda pukul 17:35 dan kami baru selesai jam 16 lebih. Setelah itu masih harus ada acara closing dan administrasi. Waduh…

Di sepanjang perjalanan berdoa supaya pesawatnya delay. Padahal Garuda jarang sekali delay ya? Tapi kata rekan-rekan kadang delay juga, terutama saat penumpangnya sedikit. Atau juga karena masalah teknis atau pun operasional. Hem… sempat ketar-ketir juga karena jalan menuju bandara padat sehingga mobil tidak bisa berlari kencang. Tentu saja sambil terus berdoa supaya pesawatnya delay.

Akhirnya sampai bandara sudah ditinggal kabur Garuda. “Lima menit yang lalu,” begitu kata petugas bandara ketika kami menanyakan penerbangan Garuda. Terus kami mencoba mencari penerbangan yang lain, siapa tahu masih ada. Dan ternyata ada penerbangan Lion yang delay. Seharusnya terbang pukul 16:35, tapi sampai jam 18 kurang masih belum juga tiba dari Jakarta. Hihihi… akhirnya kami kebagian pesawat juga. Berarti doa kami terkabul, karena ada pesawat delay. Seolah menunggu kami saja. Karena setelah kami membeli tiket, pesawatnya datang. Tidak lama kemudian kami pun terbang kembali ke Jakarta. Terima kasih Tuhan.

Sebelum pulang kami dititipi pesan supaya kunjungan kami ini bukanlah yang terakhir. Kami setuju dan senang sekali, semoga kelak akan ada kerja sama lanjutan. Dan kami sangat berterima kasih atas kepercayaan STKIP PGRI Pontianak kepada tim Sisfo Kampus dalam mengimplementasikan Sisfo Kampus 4 di STKIP PGRI Pontianak.

Terima kasih kepada Bp. Samion (Ketua), Pak Adi, Pak Amrul, Pak Budi, Pak Alang, Pak Dwi, Pak Ridwan dan segenap jajaran STKIP PGRI Pontianak yang belum saya sebutkan. Kami salut kepada komitmen dan konsistensi manajemen dalam membangun STKIP, tidak hanya infrastruktur bangunan tetapi juga sistem informasinya. Saya yakin bahwa STKIP akan berkembang pesat terutama karena kepimpinan Pak Samion yang visionari ditambah jajaran manajemen yang solid.

Semoga sukses selalu.

5 pemikiran pada “Closing Sisfo STKIP PGRI Pontianak

  1. Makanan khas pontianak apa yg enak yah? apa lempo (dodol durian) dr pontianak atau dari tempat lain?

  2. @ Dear Mama Icel,

    Iya, benar. Kapan-kapan mampir ah…
    Selamat menunaikan ibadah puasa juga.
    Semoga Masa Pra Paskah ini kita dapat menjadi berkat bagi sesama. Amin.

    GBU.

    ~~~

    @ Dear Mbak Citra,

    Eh, lempo kayaknya bukan deh. Oh iya, ada Es Lidah Buaya, enak banget deh. Ada juga bubur pedas. Walau namanya bubur pedas, tapi tidak pedas kok. Isinya bubur dari sayuran. Enak juga loh.

    Salam.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.