Ban Bocor

Sudah 2 kali dalam seminggu ini ban belakang motor bocor. Anehnya kejadiannya sama. Pagi-pagi waktu mau bepergian ban belakang sudah kempes. Untung dekat rumah ada tambal ban. Jadi tidak perlu capai ndorong motor.

Saat nambal yang kedua di tukang tambal yang sama aku mengeluh. “Pak, saya sudah kedua kalinya nambal ban dalam seminggu ini. Mungkin ada yang nyebar paku ya?” Wajar saja aku protes, soalnya di kedua kejadian tersebut pakunya dari jenis yang sama. Paku dengan panjang 2 cm dan berwarna hitam.

Sang bapak hanya merespon, “Iya, mungkin karena banyak bongkaran.” Maksudnya bongkaran atau pembangunan rumah. Tapi sebenarnya aku tidak melewati bongkaran atau pembangunan. Yang jelas kejadiannya pasti malam hari saat aku pulang ke rumah. Dan karena pakunya panjang, pasti saat sudah dekat rumah. Kalau kejadiannya masih jauh pasti sudah ndorong dari jauh dong.

Sebenarnya yang kukeluhkan bukan nilai rupiah yang harus dikeluarkan. Soalnya nambal ban memang tidak mahal, cuma Rp. 5.000. Tapi yg membuat jengkel adalah karena buang-buang waktu dan tenaga (ndorong). Seharusnya sudah berangkat tapi harus nambal dulu. Juga karena sebenarnya aku belum lama ganti ban dalam & luar. Sayang sekarang sudah tambalan.

Tapi syukurlah belum pakai Yamaha MX baruku. Masih pakai Kaze. Semoga Senin depan STNK sudah jadi sehingga aku bisa pakai motor baruku.

3 pemikiran pada “Ban Bocor

  1. I enjoyed reading some of your posts. I have a home based business site. You’ll find all the information you need about starting your own home based business. There are also great businesses for stay at home moms. Come and check it out if you get time 🙂
    Rod

  2. @ Dear Rawi,

    Ini pengalaman beneran kok. Eh, masak sih ini promosi MX? Hehehe… Yang jelas, kalau ini promosi, maka ini promosi tidak sengaja.

    Salam.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.